11. ODDE

807 126 223
                                    

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan memasukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

***

Di sisi lain, di pagi yang cerah ini Madina segera bersiap-siap dengan memakai gamisnya. Dia sedang melaksanakan seremoni dandannya, usainya menuju ruang keluarga di mana Papa dan Mamanya berada.

Madina sangat senang sekali hari ini, sebab dia pergi ke Panti. Ini sudah menjadi pekerjaan rutin dari sesosok Madina dan dia tidak pernah mengeluh.

Mengapa, harus mengeluh? Sedangkan, ini pekerjaan yang menghasilkan pahala dan hikmah.

Madina hari ini tak dapat berkelana ke Panti bersama orang tuanya, sebab Hamdan dan Lia ada urusan kerja di luar Kota. Sedangkan, sahabat Madina yang bernama Syifa itu juga ulet dengan acara keluarganya jadi dia tidak bisa ikut dengan Madina.

Kebetulan sekali sih, hari ini sepupu Madina yang berasal dari luar negeri itu telah kembali ke Indonesia bersama kedua orang tuanya. Kebetulan rumahnya dekat dengan Madina, jadi dia coba ajak aja.

"Sayang, Mama nitip kue sama baju ini buat anak-anak panti, ya?" Lia berbicara dan langsung mengambil sesuatu di ujung ruangan.

"Ok, Ma. Thank you ... very good my mother!" balasnya langsung menerima pemberian dari Lia dan memeluknya dengan sangat erat.
Lia tersenyum dan melepaskan pelukan putrinya lalu pergi ke kamarnya.

Ternyata, Mama telah membawakannya tas dan Al-Qur'an untuk mengaji di Panti. Ya! Madina benar-benar lupa dan hampir ketinggalan akan barangnya.

"Ini cepet bawa, Odde sudah nunggu di depan tuh!" ucap Lia menyodorkan barang yang dia bawa.

Madina cepat-cepat memasukkan barangnya ke tas dan Lia langsung menuju di mana Suami dan keponakannya yang bernama Odde itu berada.

Setelah siap, Madina cepat-cepat pergi ke luar menghampiri kedua orang tuanya dan berpamitan.

"Yasudah, Papa, Mama ... Madina sama Odde berangkat dulu, ya? Assalamu'alaikum."

Madina langsung mengecup punggung tangan kedua orang tuanya.

"Odde pamit dulu ya Pakde, Bude? Assalamu'alaikum."

Odde yang berpamitan dan mengecup punggung tangan Hamdan dan Lia.

"Pakde sama Bude nitip Madina," pesan Lia yang dibalas anggukan dan senyuman Odde.

Odde dan Madina langsung saja melangkahkan kaki menuju mobil dan tidak lupa membaca do'a. Mereka tetap menjaga jarak, antara satu sama lain.

"Maaf Odde, Madina lama."

Odde hanya terkekeh kecil dan menjawab.

"Sudah biasa, namanya juga cewek. Iya, kan?" sindirnya yang langsung membuat Madina sedikit mengerutkan keningnya.

"Bercanda, Madina ... berangkat sekarang, ya?" ucap Odde yang diangguki Madina

Memang benar pemuda laki-laki yang umurnya sedikit di atas Madina itu bernama Odde atau nama panjangnya Omair Oddeleon Obaid.

Dia salah satu sepupu Madina yang selama ini tinggal di luar negeri bersama orang tuanya dan baru hari ini kembali ke rumah Surabaya untuk pergi liburan semester dan sekaligus menjenguk Madina sekeluarga. Tapi Madina tetap memanggil dengan sebutan Odde, seperti yang sepupunya suruh sebelumnya.

Odde memiliki tubuh yang tegap dan paras yang tampan, tidak lupa rambut khas miliknya yang poninya selalu panjang hingga bisa dibawa kebelakang dengan jari-jari tangannya.

Bismillahirrahmanirrahim ...

-----

Hallo, kesayangan aku ...✨
Bantuin ramein, yuk ! ❤️

Jangan ninggalin jejak tanpa :

VOTE, COMENT DAN FOLLOW. Nanti jatuhnya kayak ditinggalin pas LAGI SAYANG-SAYANGNYA sedih bukan? 🥺

Cerita ini, berkonflik ringan ya!

Jadi maaf, kalau kalian kurang suka sama konfliknya yang ringan 😔

No copy paste ya, kesayanganku .

Tahu hukumnya, kan? Nanti kena UUD sama denda loh🔥
Cobalah, berpikir dan bertanggung jawab ya! 😊

Sekian dan terima gaji, eh salah maksudnya terima kasih 🤍🙈

Bunda Untuk Syafa حيث تعيش القصص. اكتشف الآن