21. HARI BAHAGIA

1K 90 12
                                    

"Cinta itu dibuktikan dengan ikatan yang halal, bukan hanya kalimat aku cinta kamu saja lalu pergi menghilang!"

- Peringatan Keras-

***


Hari ini adalah hari penantian baik keluarga Madina maupun keluarga Rayyan. Hari ini adalah hari yang sakral dan paling bahagia.

Kesabaran dan ketulusan selama ini telah disimpan dalam penantian yang begitu suci, dengan memendam rasa dan menyampaikannya dalam ikatan pernikahan.

Akad nikah ini dilaksanakan di halaman rumah Madina di sore harinya, dengan dihadiri kerabat dekat dan tetangga dekat rumah. Semuanya sangat bahagia, tatkala melihat Madina akhirnya mendapat pendamping hidup baru.

Ceklek

Telah hadir Mama, Syafa beserta sahabatnya untuk menemani dan menyaksikan hari bahagia itu . Mereka kini berada di salah satu ruangan, untuk menyembunyikan mempelai perempuan terlebih dahulu.

Madina langsung memeluk sang mama, " Mama ..." lirihnya terdengar.

Lia tersenyum dan perlahan melepas pelukan Madina, dia terpanah akan kecantikan Madina dan pakaian yang dia kenakan hari ini.
Madina berbalut gaun putih yang sangat cantik, sedikit renda bunga diluarnya menjadi hiasan yang indah.

"Madina harus patuh dan taat pada suami kamu, jangan sampai kamu membantahnya kecuali pada hal buruk." Lia berbisik ke daun telinga Madina yang langsung membuat Madina menganggukkan kepala dan tersenyum.

"Bunda cantik, pasti ayah suka!" celetuk Syafa yang berhasil membuat pipi Madina memanas.

Syafa juga mengenakan gaun muslimah yang berwarna putih dan tentunya Syafa tambah cantik dan imut.

"Syafa juga cantik," balas Madina tersenyum lebar langsung membawa Syafa ke pangkuannya dan memeluknya.

"Alhamdulillah, hari ini juga kamu halal sama Abang Rayyan!" celetuk Syifa menggoda sahabatnya.

"Alhamdulillah, Syif ..." balas Madina tersenyum malu.

"Aku masih nggak nyangka, kita jadi ipar an hahahah ..." ucap Kia terkekeh kecil.

"Benar juga, pasti Syafa beruntung banget punya bunda kayak Madina!" timpal Syifa ikut terkekeh.

"Bismillahirrahmanirrahim ... "

Suasana jadi hening, tak ada satu suara pun.

Madina dan semuanya yang berada di dalam kamar sedang mendengarkan.
Rayyan melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan tidak melihat Al-Qur'an, sebab pada nyatanya dia telah hafal 30 juz di dalam Al-Qur'an.

Wahh ... ternyata Roem Rayyan Rayhan selain tampan , dia juga adalah pria sholeh dan telah hafal 30 juz di dalam Al-Qur'an. Ternyata Rayyan pernah menang dalam ajang Hafizh Qur'an dan dia adalah pria lulusan pondok.
Masya Allah, ternyata Madina tidak salah dan Allah Maha Baik.

" Ar-raḥmān "

" 'Allamal-qur'ān "

Seulas senyum berkembang di ujung bibir Madina, mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh Rayyan.
Dunia seakan dibius, oleh sejuknya udara sekitar.

" Khalaqal-insān "

" 'Allamahul-bayān "

" Asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān "

Bunda Untuk Syafa Onde histórias criam vida. Descubra agora