15. JAWABAN TA'ARUF

707 82 2
                                    

"Masya Allah, betapa girangnya hati ini mendengar kabar baik dari calon istri."

- Roem Rayyan Rayhan -

***

Rayyan masih menunggu jawaban ta'aruf itu dari Madina, sudah beberapa hari ini dia belum mendapatkan kabar. Rayyan sering mengecek handphonenya, tapi tak ada satupun pesan dari Madina yang terlintas di layar handphonenya.

"Madina kok belum kasih kabar, ya?"

"Apa jangan-jangan, Madina belum menerima CV ta'aruf ku?" lanjutnya.

Rayyan keluar dari kamar, menuju kamar Kia tapi ternyata Kia berada di ruang keluarga bersama abah dan umi. Syafa masih tertidur pulas di kamar. Sudah lama juga Syafa tidak bermain ke rumah Madina, sebab Syafa sibuk sekolah sementara Rayyan sibuk mencari nafkah.

Aahhh ... idaman, banget !

"Assalamu'alaikum."

Rayyan sampai di ruang keluarga dan langsung mengibaskan tubuhnya di atas sofa yang empuk.

"Dek, tolong kamu whatsapp Madina. Apa dia, sudah menerima CV ta'aruf dari abang?" tanya Rayyan.

"Kenapa, belum dijawab?" tanya Kia yang langsung di-iyakan Rayyan.

"Waduh! jangan-jangan Madina, nggak nerima ta'arufnya abang!" Kia mencoba menggoda Abangnya itu dengan semangat juang.

Kia ingin melihat bagaimana ekspresi abangnya tatkala mendengar kalimat barusan.

"Iya kan, Umi?"

"Bisa juga."

"Kamu itu, jangan nakut-nakutin abang! Berdo'a gitu, supaya abang diterima, nggak ada salahnya, kan?" ucap Rayyan benar saja ekspresi wajahnya berubah menjadi sedikit kusut dan sedih.

"Hahahahahah ... bener kan, apa yang Kia tebak! Ekspresi wajah abang pasti sedih dan panik! Kia juga sudah tebak kok, abang pasti sudah cinta sama Madina!" Kia tertawa puas telah berhasil menggoda sang abang.

"Kamu itu, Abang serius nggak bercanda!" Rayyan berkacak pinggang.

"I-iya Maaf, gitu aja marah!" balas Kia yang masih terkekeh melihat ekspresi dan tingkah abangnya perut Kia sampai sakit tertawa.

"Sudah .... sudah ..." Umi Safi mencoba melerai mereka.

"Sabar aja, Le." timpal Abah Arya.

Oh, iya mumpung inget! Umi Safi mencoba mendiskusikan apa yang dibicarakan oleh Kiara detik itu. Semua nampak mendengarkan dengan baik dan Rayyan langsung memberikan respon dengan sopan dan tepat.

Dia mencoba membenarkan, bukankah itu semua sudah takdir? Jika itu semua Allah lakukan untuk menguji kekuatan sabarnya Madina kan, kita tidak bisa apa-apa? Itu hal baik, kan? Bisa jadi, Madina memang ditakdirkan untuk Rayyan. Semua orang nampak terdiam dan berfikir kembali. Tak lama kemudian Umi Safi setuju dengan Rayyan dan mengizinkan putranya untuk melanjutkan ta'aruf.

***

Disisi lain ...

" Bismillahirrahmanirrahim ... Madina terima, ta'arufnya Mas Rayyan."

Setelah satu Minggu, mungkin ini jawaban dari Allah lewat sholat istikharah, sebab hatinya mantap menerima Rayyan.

"Alhamdulillah ..." respon Hamdan dan Lia.

"Kalau begitu, segera kamu hubungi Rayyan. Dan kalian harus ingat, jangan menjalankan ta'aruf terlalu lama. Jika sudah satu bulan lebih dan merasa cocok, lebih baik segerakan menikah agar tidak timbul fitnah."

Madina langsung mengambil handphone dan mengirim pesan ke Rayyan, sebab ta'aruf nya diterima.

Calon Istri❤️

Assalamu'alaikum ...
Madina terima ta'arufnya, Mas Rayyan

16.00
Wa'alaikumussalam ...
Alhamdulillah, terima kasih ya dek.

16.01
Read

***

Belum lama wajah Rayyan yang kusut dan sedih itu, kini kembali terlukiskan senyuman lebar.
Betapa girangnya dia, tatkala mengetahui ta'arufnya diterima.
Rayyan beberapa kali mengucapkan hamdalah, dia sangat bersyukur ta'arufnya telah diterima. Keluarga Rayyan juga bersyukur dan akan melaksanakan ta'aruf dalam kurun 3 Minggu saja.

---
----

Hallo, kesayangan aku ...✨
Bantuin ramein, yuk ! ❤️

Jangan ninggalin jejak tanpa :

VOTE, COMENT DAN FOLLOW. Nanti jatuhnya kayak ditinggalin pas LAGI SAYANG-SAYANGNYA sedih bukan? 🥺

Cerita ini, berkonflik ringan ya!

Jadi maaf, kalau kalian kurang suka sama konfliknya yang ringan 😔

No copy paste ya, kesayanganku .

Tahu hukumnya, kan? Nanti kena UUD sama denda loh🔥
Cobalah, berpikir dan bertanggung jawab ya! 😊

Sekian dan terima gaji, eh salah maksudnya terima kasih 🤍🙈

Bunda Untuk Syafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang