"Niat baik memang tidak akan sia-sia, yakinlah pasti membuahkan hasil."
- Lebay ah yang nulis -
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bismillahirrahmanirrahim, Madina dengan sepenuh hati menerima pinangannya Mas Rayyan."
Mengingat ucapan Madina kemarin, Rayyan benar-benar tidak bisa menahan senyumannya dan selalu berucap syukur kepada Allah. Akhirnya, perjalanan yang menurutnya dan Madina liku-liku telah berhasil mereka rintangi atas izin Allah.
Abah Arya dan Umi Safi akhirnya merestui pernikahan Rayyan dan Madina, setelah mengetahui bahwa yang menabrak Rayyan itu orang suruan dari Kiara.
Abah Arya dan Umi Safi sangat kecewa dengan Kiara dan akhirnya mereka mengusir Kiara dan Kiara menyesal telah gagal dalam misi jahatnya.
"Astagaa ... kok bisa sih, aku sampai gagal? Mana rancang rencana ini, lama banget!" batin Kiara saat itu yang tak terima atas kegagalannya.
Setelah waktu itu Rayyan menjalani ta'aruf dengan Madina kurang, lebih hanya tiga minggu kayaknya dan sempat terjadi peristiwa. Akhirnya, sampailah juga waktu yang berbahagia bagi dua sejoli itu.
Rayyan beserta keluarga datang ke rumah Madina, untuk mengkhitbah gadis remaja cantik berkacamata itu dan beruntungnya Madina menerimanya.
Hari bahagia di mana pernikahan mereka dilaksanakan, hanya menunggu beberapa Minggu saja untuk menyiapkan semuanya. Acara ijab qobulnya tidak dilaksanakan secara besar-besaran, sebab Madina sedang sibuk dengan skripsinya.
Kalian berpikir nggak sih, ini terlalu cepat? Atau Madina, terlalu mudah untuk menikah? Salah nggak, sih?
Namun, Rayyan tak dapat menunda niat baiknya dan telah jatuh cinta pada Madina.
"Ayah!" Rayyan langsung tersentak dan terbangun dari halunya. Ia menoleh, sebab putrinya memekik dan menepuk tangannya keras.
"Ada apa, sayangnya ayah?" tanya Rayyan dengan lembut lalu membawa putri kecilnya dipangkuan.
"Syafa anak ayah, lain kali nggak boleh begitu ya? Nanti orang bisa kaget," nasehatnya.
"Maafin Syafa, habisnya Syafa nggak bisa tidur dan Syafa kebayang bunda terus."
"Gimana ya, Bunda di surga?" tanyanya lagi.
"Kita do'akan saja, semoga bunda berada di Surganya Allah dan diampuni dosanya."
Rayyan yang pilu, dia juga rindu dengan mendiang istrinya yang bernama Billa. Billa selalu mempunyai tempat di hati Rayyan, tapi untuk saat ini dia harus mencari bunda baru untuk Syafa dan dia juga berhasil terbawa panah asmara.
Rayyan tersenyum dan memeluk putri kecilnya.
"Bagaiman, kalau ayah bacakan dongeng?" tanyanya.
"Boleh ayah!" jawab Syafa dengan tersenyum dan semangat.
Tak lama kemudian, dia menidurkan Syafa dan membacakan dongeng. Tak lama juga, Rayyan mendengar dengkuran halus dari mulut sang Putri. Syukurlah dia tertidur, setelah dibacakan dongeng Sang Kancil.
Ting!
Sebuah notif WhatsApp memasuki handphone Rayyan.
Madina❤️
Assalamu'alaikum, kata Mama baju akad nikahnya besok sudah bisa diambil Mas. 16.00 Read
Wa'alaikumussalam,baik dek. Mas sudah menanti waktunya,semoga lancar dan kita bisa halal. Terima kasih 😊. 16.01 Read.
Madina menerima pesan dari Rayyan hanya tersenyum malu dan tentunya pipinya sudah seperti tomat.
--- Hallo, kesayangan aku ...✨ Bantuin ramein, yuk ! ❤️
Jangan ninggalin jejak tanpa :
VOTE, COMENT DAN FOLLOW. Nanti jatuhnya kayak ditinggalin pas LAGI SAYANG-SAYANGNYA sedih bukan? 🥺
Cerita ini, berkonflik ringan ya!
Jadi maaf, kalau kalian kurang suka sama konfliknya yang ringan 😔
No copy paste ya, kesayanganku .
Tahu hukumnya, kan? Nanti kena UUD sama denda loh🔥 Cobalah, berpikir dan bertanggung jawab ya! 😊
Sekian dan terima gaji, eh salah maksudnya terima kasih 🤍🙈
