19. TERUNGKAP

832 83 2
                                    

"Allah Maha Baik, kejahatan dia akhirnya terungkap juga dengan secepat ini."

- Roem Rayyan Rayhan -

***

Kini di ruang keluarga Rayyan sedang terjadi perdebatan lumayan besar dan tentunya ada pihak ketiga untuk mata-mata.

"Umi, kenapa Rayyan tidak diizinkan meminang Madina? Apa Umi masih percaya, kalau Madina gadis pembawa sial?" tanya Rayyan kesal tapi tak membentak Uminya.

Rayyan dan Kia mencoba menjelaskan asal-usul Madina disebut sebagai gadis pembawa sial, mereka berharap agar Uminya tidak salah paham.

"Siapa sih yang bilang ke Umi, kalau Madina itu gadis pembawa sial?" saut Kia penasaran dan tentunya kesal dengan orang yang telah menghasut Uminya.

"Oh ... Rayyan ingat, pasti Kiara kan?" tanya Rayyan darahnya mulai naik.

"Oh iya, pasti Kiara itu bang!" saut Kia. Mereka teringat waktu Uminya bercerita bahwa Kiara yang berbicara mengenai Madina adalah gadis pembawa sial.

"Kalian tidak perlu tahu, yang jelas Umi tidak setuju apabila Rayyan menikah dengan Madina!" bentak Umi Safi berkacak pinggang.

"Astagfirullah, Umi kendalikan emosi mu!" kini suara tinggi itu berasal dari Abah Arya.

"Kamu itu hanya salah paham, Abah saja percaya sama Rayyan dan Kia!" lanjutnya .
Sedikit kericuhan terjadi.

Dibalik pintu rumah Rayyan telah berdiri sesosok gadis remaja cantik dengan rambut lebat yang terurai, dia sedang sibuk menelfon seseorang di seberang sana.

"Hmm ... ada apa?" tanya Kiara cuek.

"Bayarannya mana nih, bos? Saya sudah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," suara laki-laki diseberang telfon sana.

"Eh, saya suruh kamu buat tabrak Madina, kenapa jadinya Rayyan waktu itu yang tertabrak?" Kiara coba mencari alasan ya bilang saja dia mungkin enggan memberi bayaran kepada preman itu.

"Halaa ... meleset sedikit aja bos, gak papa lah!" saut orang diseberang telfon sana.

"Sudah saya kirim rekeningnya, bayarannya jangan lupa bos!" tegur preman itu.

"Iya juga sih, kejadian ini lebih dari yang saya inginkan. Yasudah, nanti saya transfer lima juta di rekening kamu. "

"Ok, terima kasih Bos!"

Tutt ... - telfon mati.

"Setidaknya ini semua lebih dari yang aku inginkan, Rayyan bisa tidak jadi menikah dengan Madina."

Sementara ada orang yang mengintip dan sengaja mendengarkan percakapan itu dari balik pintu. Rayyan sebenarnya sudah samar-samar mendengar suara orang, jadi dia coba lihat diluar ternyata Kiara yang merencanakan sesuatu jahat itu.

Pukk ... Pukk ... Pukk ...

Suara tepukan tangan Rayyan beriringan dan seulas senyum kecewa terpancarkan.

"Oh ... jadi ini semua semua, misi jahat kamu?! Nggak sangka saya, kamu sejahat itu!" Rayyan sangat geram dengan Kiara dia memarahi Kiara mentah-mentah.

"Lebih baik sekarang kamu jujur dan jelaskan sebenarnya kepada Umi dan Keluarga atau kamu mau saya masukan ke penjara?!" ancam Rayyan yang langsung membuat bulu tubuh Kiara merinding, tubuh Kiara juga bergetar mendengar ancaman itu.

"T-tapi kamu salah paham, Ray!" Kiara mencoba menghindar dari kesalahannya.

Namun, Rayyan tak percaya dan dia tetap dibawa ke dalam rumah untuk menjelaskan dengan sebenarnya-benarnya tentang misi jahat dan fitnah yang menukik Madina selama ini.

Saat mendengar kenyataan yang sebenarnya oleh Kiara, Umi Safi jadi menyesal dan berlinang air mata. Dia menyesal telah kasar dan menyebut Madina dengan 'Gadis pembawa sial' Umi Safi menyesal dan ingin meminta maaf langsung ke rumah Madina.

Sedangkan Kiara, dia diusir mentah-mentah dari rumah Rayyan. Tak peduli walaupun itu anak sahabat karib dari Umi Safi, yang jelas saat ini mereka sangat kecewa dan berkeping-keping hati dibuatnya.

---

Hallo, kesayangan aku ...✨
Bantuin ramein, yuk ! ❤️

Jangan ninggalin jejak tanpa :

VOTE, COMENT DAN FOLLOW. Nanti jatuhnya kayak ditinggalin pas LAGI SAYANG-SAYANGNYA sedih bukan? 🥺

Cerita ini, berkonflik ringan ya!

Jadi maaf, kalau kalian kurang suka sama konfliknya yang ringan 😔

No copy paste ya, kesayanganku .

Tahu hukumnya, kan? Nanti kena UUD sama denda loh🔥
Cobalah, berpikir dan bertanggung jawab ya! 😊

Sekian dan terima gaji, eh salah maksudnya terima kasih 🤍🙈


Bunda Untuk Syafa Where stories live. Discover now