PART 13: Lazy Day

752 101 12
                                    

Setelah Yeonjun memberikan pengakuan kedua pada mamanya, Yeonjun segera pamit pada wanita itu untuk lari pagi seperti niat awal.

Well, benar dia lari pagi, tapi bukan di taman kompleks apartemennya. Arahnya berubah menuju rumah Beomgyu yang jaraknya dua kilometer dari apartemennya.

Untung saja Yeonjun memang memilih berlari untuk rutinitas olahraganya, jadi dia tidak bengek saat sampai di tujuan.

Yeonjun mengambil ponsel dari kantong hoodienya dan membuka aplikasi chatting.

Gyu

Udah bangun?

Yeonjun sudah berada di perumahan Beomgyu. Karena dia tidak mau membangunkan penghuni rumah sahabatnya, dia harus memeriksa apakah Beomgyu sudah bangun atau belum.

beruang albino

bahkan gue belom tidur

kenapa?

Yeonjun mengernyitkan dahi setelah membaca balasan Beomgyu lalu mempercepat langkahnya.

Lo ngapain ngalong?

beruang albino

nugas

mumpung hari ini gak ada kelas jadi tuntasin semuanya hehehehe

kenapa dah? tumben kepo

Gua udah di depan rumah lo

Sini

beruang albino

hah

jangan sok-sok kayak yang di cerita fiksi dah

jangan sok-sok kayak yang di cerita fiksi dah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

beruang albino

ANJIR BENERAN

Beberapa detik kemudian pintu coklat tua itu terbuka dan Beomgyu muncul di baliknya dengan wajah lelah dan khawatir, kaca mata bulat bertengger rapi di batang hidung bangirnya, serta berbaju kaos putih lecek dan celana panjang abu-abu bermotif garis-garis. Tidak lupa dengan poninya yang kini dia ikat dengan model rambut apple hair.

"Lo ngapain ke sini?! Lo gimana ke sininya? Kok mobil lo gak kelihatan?" tanya Beomgyu beruntun. Dia benar-benar tidak menyangka sahabatnya akan muncul di rumahnya sepagi ini.

Seakan-akan tidak mendengar pertanyaan-pertanyaan Beomgyu, Yeonjun malah memeluk laki-laki itu dengan erat seperti hari esok tidak akan datang. Sejak dia jujur pada keluarganya mengenai perasaanya, Yeonjun mendadak rindu sahabatnya ini.

Yang dipeluk mematung karena rasa terkejutnya bertambah dan otak lelahnya tidak dapat diajak berkompromi. "Lo... lo gak apa-apa? Ada... masalah?" tanya Beomgyu, berusaha untuk mengembalikan kesadarannya dan juga mengatur detak jantungnya yang berpacu cepat saat ini.

POPULAR • YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang