02

17.5K 1.4K 103
                                    

(hai , typo sorry 🤧)

Xiao zhan duduk di sebuah meja panjang dengan tempat duduk yang tertata rapi.

Matanya membulat menatap kagum pada hidangan yang ada di sepanjang meja makan yang panjangnya hampir 5 meter itu.

Xiao zhan menoleh ke kanan dan ke kiri, apakah akan ada acara makan bersama setelah ini?

Banyak jenis roti, daging dan sayuran, serta sereal, susu dan kopi.

Semua tertata dengan rapi dan menggiurkan untuk dimakan.

Xiao zhan menegak ludahnya, cacing di perutnya bahkan mengerat minta di beri makan.

Tuan han mendekati zhan dan menyodorkan secangkir kopi panas untuknya.

"nyonya, kami tidak tahu apa yang biasa anda makan saat sarapan. Oleh karena itu tuan wang meminta semua hidangan ini di sajikan. Membiarkan anda memilih dengan bebas. Tapi jika anda menginginkan yang lain anda bisa meminta langsung padaku, aku akan meminta chef membuatkannya untuk anda" tuan han tersenyum ramah.

Zhan menoleh kembali ke arah meja, bahkan semua sudah ada di sana. Apa lagi yang dia inginkan.

Zhan menggeleng "tidak tuan, ini sudah lebih dari cukup. Aku biasa memakan satu lembar roti dan segelas air putih setiap pagi. Makanan ini terlalu mewah untukku" zhan menggaruk tengkuknya. Dia merasa tak enak.

Tuan han tersentuh dengan pengakuan zhan, ternyata nyonya mudanya ini memiliki hidup yang susah di masa lalu.

"Nyonya jangan sungkan, sebagai nyonya di rumah ini. Anda bisa dengan bebas mendapatkan apapun yang nyonya inginkan"

"Tolonglah, jangan panggil aku nyonya. Aku ini seorang laki-laki yang punya belalai yang cukup panjang. Panggilan nyonya sangat menggelikan untukku" bisiknya kecil

Tuan han ingin tertawa, tapi dia sadar dengan posisinya. Tuan besarnya bisa menembak kepalanya jika menertawakan istrinya yang polos ini.

"Baiklah, aku akan memanggil anda tuan muda saja"

Zhan berpikir, setidaknya itu lebih baik dari pada panggilan 'nyonya'

"Ah, terserah kau saja"

Zhan mulai mengambil beberapa makanan dan meletakkan di piringnya.

Ada kesempatan makan makanan enak, ini tidak boleh di tolak. Dia akan mengisi perutnya sampai dia tak bisa bergerak lagi.

Setidaknya jika nanti wang yibo membunuhnya dengan pistolnya dia tidak akan menyesal, karena setidaknya dia telah mengisi perutnya sampai kenyang.

Zhan terkekeh sambil mengunyah roti croissant di mulutnya. Hidupnya cukup mengilukan, menikah dengan seorang yang baru dia kenal, dan tinggal di sebuah rumah sebesar istana.

Tapi sekali lagi dia tidak tau nasibnya akan berakhir seperti apa, bisa jadi wang yibo akan membunuhnya sewaktu-waktu jika xiao zhan melanggar janjinya.

Tuan han menepuk pundak xiao zhan yang terdiam.

"Tuan, anda menginginkan sesuatu?"

Zhan membuyarkan lamunannya, "tidak tuan. Yibo bilang, aku bebas bekerja semau ku, jadi hari ini aku akan pergi bekerja seperti biasanya"

Tuan han mengangguk mengerti, tuannya memang telah menyampaikannya juga padanya.

"Aku sudah menyiapkan beberapa setelan, setelah anda selesai sarapan. Anda bisa memilihnya"

Zhan menggeleng dengan kedua tangannya yang bergerak mengisyaratkan tidak

"Tak perlu, aku masih punya beberapa setelan kemeja di flat ku, aku cukup mengambilnya di sana"

No But YesWhere stories live. Discover now