17

11.2K 987 80
                                    

(typo sorry 🤧🙏)

D 21+ ❤️

Xiao zhan baru saja memasuki mansion. Tuan han membukakan pintu dan tersenyum ramah pada istri tuan besarnya.

"Kau pulang istri?"

Suara dingin dan datar itu menyapa telinga zhan. Zhan yang malas hanya berjalan dengan cepat menuju arah kamarnya.

Wang yibo yang duduk di ruang tamu dengan iPad di tangannya mengerutkan keningnya, apa mood istrinya sedang buruk hari ini? Wang yibo sebenarnya bisa saja menakuti zhan dengan peluru hampa, seperti waktu itu. Tapi kali ini wang yibo tak akan melakukannya lagi. Dia tak mau istrinya ketakutan lagi, apalagi mereka telah sepakat menjadi 'teman'

Wang yibo segera beranjak dari sofa dan menyusul istrinya menuju kamar.

Wang yibo membuka pintu, tapi tak ada seorang pun. Ah, mungkin istrinya sedang mandi. Dan benar saja, dari luar wang yibo mendengar gemericik suara air dari kamar mandi.

Wang yibo tersenyum kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandinya.

Zhan menoleh saat merasa seseorang sedang memperhatikannya.

"Yaak,, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mengintip orang mandi" kesalnya dan segera menutupi area intimnya.

Wang yibo hanya terkekeh, "aku tidak mengintip, tapi sedang melihat langsung" sanggahnya

Xiao zhan segera mengguyur tubuhnya dengan air dan meraih bathrobe di sampingnya.

"Kau, benar-benar" kesal zhan, kemudian pergi begitu saja.

Tapi, sebelum zhan melangkah lebih jauh, wang yibo terlebih dulu menarik tangannya hingga zhan menubruk dada wang yibo.

"Au, astaga. Apa yang kau lakukan?" Kesalnya.

Wang yibo mengedipkan mata, sepertinya istrinya benar-benar sedang mode bad mood.

"Aiyoo, apa yang terjadi zhan? Apa kau sedang bad mood hari ini sayang?" Wang yibo mengusap pipi zhan, dimana air dari rambutnya menetes. Melihat zhan dengan rambut basah seperti ini, terlihat sangat sexy di mata yibo. Ah, andai saja wang yibo bisa menikmati bagaimana rasanya berada di dalam zhan.

Sayangnya, zhan tak pernah merespon godaanya. Jadinya wang yibo takut untuk memaksa.

Xiao zhan hanya berdecih, dan memalingkan muka, sepertinya pria di depannya ini sangat pandai menggoda seseorang. Wang yibo mengatakan dia tak pernah punya teman dekat sebelumnya, tapi nyatanya dia bisa tersenyum tampan pada orang lain, apa wang yibo telah menipunya?

"Aku hanya lelah, aku akan makan malam dan tidur" ketusnya.

Wang yibo mengeratkan pelukannya di pinggang xiao zhan, kemudian memajukan wajahnya dan mencium pipi zhan yang terasa dingin.

Zhan melotot saat wang yibo mencium pipinya, "kau apa yang emmph" belum selesai zhan marah, wang yibo telah terlebih dahulu membungkam bibir zhan dengan bibir tebalnya.

Zhan meronta, tapi karena tenaganya tak cukup kuat melawan yibo, akhirnya dia hanya pasrah di bawah lumatan bibir yibo yang terasa hangat di mulutnya. Sebenarnya tubuhnya ingin menolak, tapi nikmatnya sapuan bibir yibo pada bibirnya membuat xiao zhan hilang akal. Sejenak xiao zhan melupakan keinginannya untuk marah.

Wang yibo menyeringai dalam ciumannya ketika zhan dengan patuh membalas lumatan darinya. Wang yibo semakin semangat menyesap bibir merah itu dengan bibir serta lidahnya.

"Eeugh.." zhan melenguh nikmat saat wang yibo memainkan nipple zhan dari luar bathrobenya.

Wang yibo yang mendengar lenguhan zhan semakin semangat menjejalkan lidahnya ke dalam mulut zhan. Lidah zhan seakan menari di dalam sana, dan wang yibo suka sensasi itu. Malam ini, semoga zhan tak menolaknya.

No But YesOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz