33

6.4K 769 116
                                    

(typo sorry ❤️🙏)

(. ❛ ᴗ ❛.)

)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


....

Wang yibo perlahan-lahan membuka mata, dia menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang masuk retinanya.

"Ssst... Akh... Dimana aku?" Wang yibo meringis merasakan sakit menghantam kepalanya.

Xiao zhan yang mendengar suara wang yibo segera bangun dari tidurnya.

"Astaga, yibo... Kau bangun" xiao zhan segera berlari mendekat dan membantu wang yibo duduk.

Wang yibo mengerjabkan matanya pelan, pikirannya masih dalam keadaan ling-lung pasca koma.

"Aakh, kepala ku.. dimana aku?"

Xiao zhan segera memencet tombol darurat agar dokter segera datang.

"Kau di rumah sakit sayang, kita di rumah sakit"

Wang yibo menoleh ke samping, di lihatnya xiao zhan dengan tatapan rindunya.

"Hiks... Hikss... Yiboooo...."

Wang yibo terkesiap dengan teriakan xiao zhan.

"Kenapa kau menangis?" Kepala wang yibo semakin pening.

"Kau... Hiks.. apa kau amnesia? Apa kau melupakan ku? Apa kau tak mengingat ku lagi? Apa kau akan menyingkirkan ku dan menikahi orang lain? Huaaa" xiao zhan berargumen sendiri.

Wang yibo semakin memijit kepalanya yang terasa sakit, telinganya juga terasa bising karena teriakan xiao zhan.

Tab..tab..tab..

Tim dokter berlari dan segera memeriksa keadaan wang yibo.

Xiao zhan perlahan-lahan mundur dan memberi ruang.

Han mendekat dan mengusap pundak tuan mudanya.

"Tuan muda, apa yang sebenarnya terjadi?"

Xiao zhan menggeleng, "hiks.. yibo bangun dan dia bingung sedang berada di mana. Padahal kita sedang berada di rumah sakit. Dia kehilangan ingatannya tuan han" isak xiao zhan.

Tuan han menghela nafasnya, "tuan muda, wajar tuan besar bertanya dia dimana, karena dia baru saja terbangun. Dan bukan berarti tuan besar lupa ingatan"

Tim dokter yang mendengar hampir terkekeh, "itu benar tuan muda, tuan wang masih dalam keadaan ling-lung pasca koma. Itu wajar, dia tidak mengetahui dimana dirinya berada. Kami telah menyuntikkan obat penenang padanya. Biarkan dia istrahat sebentar lagi."

Xiao zhan melihat ke arah ranjang pasien, wang yibo kembali tertidur.

"Apa tadi suami ku sedang bermimpi?"

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang