22

7.3K 815 48
                                    

(typo sorry 🤧🙏)

Dylan meneguk ludahnya, dia hanya sekali saja bertemu pemuda di depannya, yaitu dulu waktu umurnya masih 20 tahun, itu sudah 5 tahun yang lalu. Itupun ayahnya yang mengenalkannya padanya.

Tatapan mata yang tajam itu, membuat dylan merinding, bertahun-tahun berlalu, tapi tatapan mata itu masih sama. Dingin dan tajam.

"Kau cukup bersenang senang disini, menggoda beberapa karyawan mu, sampai kau mengabaikan tugas utama mu. dulu paman adalah seorang yang kompeten, mengurus perusahaan ku dengan baik. Saham yang ku juga semakin meningkat. Tapi, semenjak aku memasrahkan perusahaan ku padamu, saham ku anjlok 0.05%. biar bagaimana pun DOMME EMPIRE adalah perusahan kesayangan mendiang ayahku, apa kau akan membuatnya bangkrut? "

Dylan semakin merinding, jujur saya dirinya masih belum menguasai bidang itu dengan sempurna, tapi bukan berarti dia tidak bisa.

Hanya saja, dunia baru ini terlalu mengejutkan.

"Tu- tuan dom, maaf, aku akan berusaha menaikkan kembali harga saham" gagapnya.

"Ah, aku tidak suka ini. Di janjikan sesuatu yang belum jelas hasilnya seperti apa. Apa aku perlu mencari orang baru? Ku lihat kau cukup bersenang-senang dengan karyawan mu dengan memberi mereka beberapa hadiah"

"Ti- tidak tuan wang, ah, maksudku tuan Dominique, aku akan berusaha. Ku mohon beri aku kesempatan"

Dominique pittman, nama yang sangat menakutkan bagi dylan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dominique pittman, nama yang sangat menakutkan bagi dylan.

Laki-laki berdarah dingin ini memang tidak terlalu banyak bicara.

Tapi, jika ada yang mengusiknya, maka orang itu akan lenyap tak tersisa.

Bahkan, belum tentu juga, abu-nya akan di temukan.

Sekejam itu, sampai seseorang benar-benar harus berfikir ribuan kali sebelum mengusik hidupnya.

"Kau tau kan, aku paling tidak suka orang yang ceroboh dan suka bermain-main. Aku akan memberimu satu kali lagi kesempatan. Jika kau masih tidak bisa mengangkat saham ku, maka bersiap-siaplah kehilangan seluruh harta mu" kemudian wang yibo meninggalkan kantor dylan.

Dylan segera meraup udara sebanyak-banyaknya. Berada di depan psikopat itu benar-benar menakutkan.

"Astaga, kenapa dia datang begitu tiba-tiba? aku benar-benar menahan pipis di celana"

....

Xiao zhan berjalan cepat menuju parkiran. Dia tersenyum saat membaca notif pesan dari yibo bahwa dia berada di depan kantornya.

Xiao zhan membuka pintu mobil dan segera masuk.

"Kau disini? Bagaimana jika ada yang melihatku? Aku tak ingin menyita banyak perhatian" ujar zhan

Wang yibo menggeleng dan menarik tengkuk zhan sebelum mencium bibir istrinya pelan.

"aku hanya merindukan mu saja. Sayang, dengarkan aku. Aku akan pergi selama 2 hari. Tugas ini sangat penting bagiku. Jadi ku mohon, jangan pergi kemana pun selain ke kantor. Beberapa bodyguard akan mengawasi mu 24 jam"

Zhan mengerutkan kening, "kau akan pergi kemana?" Sejujurnya zhan takut jika suaminya akan pergi dengan tay. Ah zhan masih ingat, bagaimana pemuda itu menatap suaminya. Itu cukup memuakkan.

"Aku akan mengirim beberapa barang di perbatasan. Ini membutuhkan waktu 2 hari karena aku akan mengawasinya sampai barangnya sampai" wang yibo menjelaskan.

Zhan menghela nafasnya, apakah menjadi seorang pedagang saja, butuh waktu yang cukup lama? Sebenarnya apa yang wang yibo dagang kan?

"Apa kau akan pergi sendiri?"

"Tidak, he peng dan pengawal kepercayaan ku akan ikut"

"Kau tidak akan mengencani orang lain kan?" Zhan to the point

Wang yibo menggeleng, "jangan berfikir seperti itu, aku hanya mencintaimu saja. Lagi pula siapa yang ingin berkencan dengan ku, mereka harus berpikir ribuan kali untuk itu" sanggah yibo.

"Tapi, bagaimana jika-"

"Zhan, aku mohon. Aku tak akan melakukan hal seperti itu, jadi ku mohon padamu. Percayalah padaku" wang yibo mengusap pipi xiao zhan.

Zhan menatap mata wang yibo yang sendu, mata itu menyiratkan ketulusan, zhan benar-benar tak melihat kebohongan di sana.

"Baiklah, tapi berjanjilah padaku, tidak akan ada yang menggoda mu"

Wang yibo tersenyum, sejak kapan istrinya menjadi posesif? Ah, tapi entah kenapa wang yibo justru suka.

"Aku berjanji... Aku mencintai mu" wang yibo membawa xiao zhan dalam pelukannya. Menyalurkan kehangatan dari tubuh masing-masing.

"Aku juga mencintai mu suami, segeralah kembali" zhan mencium pipi yibo.

Wang yibo tersenyum dan memberikan lumatan ringan di bibir zhan. Sebelum kembali membawa tubuh xiao zhan dalam dekapannya.

Sebenarnya dia bisa saja membawa xiao zhan, tapi misi ini cukup berbahaya, tentu saja dia tak ingin membuat istrinya terluka atau apapun. Bagi wang yibo xiao zhan adalah batu berlian yang tak ternilai. Hanya miliknya, dan selalu miliknya.

"Tunggu aku kembali sayang" wang yibo mengusap punggung zhan.



Tbc (2-6-22)

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang