03

14.4K 1.4K 165
                                    

(typo sorry)

Xiao zhan sudah bersiap dengan kuda-kudanya.

Lengan bajunya dia lipat sampai ke siku, jalang yang berdiri di depan dirinya harus di beri pelajaran.

"Yaaak,, kau meng ziyi... Kemari kau, beraninya kau membuatku jatuh dengan sengajaa" teriakan zhan memekakkan para karyawan lain

Jika zhan sudah mulai berteriak, maka teman-temannya telah siap dengan earphone di telinganya masing-masing.

Xiao zhan memang karyawan rendahan, tapi dia tidak pernah diam jika seseorang mengganggunya ataupun merendahkan harga dirinya, siapapun itu dia akan melawan, tak perduli itu wanita atau pria.

Xiao zhan telah menunggu kesempatan ini, dia benar-benar ingin memecahkan kepala gadis yang berdiri di depannya ini, karena dirinya nasib sial membawanya pada wang yibo sehingga dia menikah dengan sikopat gila itu.

"Kau benar-benar ingin memukul wanita?" Ziyi melebarkan matanya seperti menghina

"Ya, aku tak perduli kau wanita atau pria, gara-gara kau aku melakukan transaksi bodoh itu, kemari kaauuu" zhan mulai maju

Ziyi yang kalah tenaga bersiap lari, tapi zhan segera menarik rambutnya dari belakang.

Ziyi yang tak mau kalah segera berbalik dan balas menjambak rambut zhan dengan kedua tangannya.

"Dasaar jalang.." teriak zhan

"Kau, kau yang jalang, sialaan" ziyi tak mau kalah.

Sedangkan karyawan lain hanya diam menjadi penonton, itu sudah biasa terjadi. Jadi mereka tidak terkejut.

Keduanya akan berhenti saat nanti sama-sama lelah. Jadi mereka membiarkan saja, meskipun di pisahkan mereka akan tetap meronta.

Seorang pemuda tampan memasuki ruangan dengan beberapa pengawal di belakangnya.

"Astaga,,, ada apa ini?"

Semua karyawan menoleh dan berdiri membungkuk hormat, orang yang berdiri disana adalah pemimpin cabang perusahaan yang baru.

Pemuda itu memperhatikan ruangan yang ada di hadapannya, dengan kedua matanya yang membulat terkejut.

Ruangan yang berantahkan, kertas-kertas berserakan dan dua orang yang tumpang tindih saling menjambak di lantai.

Ruangan yang berantahkan, kertas-kertas berserakan dan dua orang yang tumpang tindih saling menjambak di lantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dia adalah pemimpin cabang yang baru, mengantikan ayahnya yang baru saja pensiun, Dylan wang.

Zhan dan ziyi segera berdiri, dan saling menjauhkan tubuh mereka.

Dylan menghela nafasnya, "kalian berdua, ikut keruangan ku. Dan karyawan lain. Bersihkan semua kekacauan ini"

Kemudian pergi begitu saja.

Zhan dan ziyi saling mencebik kesal, melontarkan kekesalan dengan cebikan dan tatapan mereka.

Dengan saling memalingkan muka, mereka pergi meninggalkan ruangan menuju ruangan Presdir.

No But YesWhere stories live. Discover now