06

12.5K 1.1K 30
                                    

(Typo sorry 🤧)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Typo sorry 🤧)

'Tring'

Sebuah notifikasi masuk ke ponsel zhan, bilah layar itu hanya menunjukkan nomor telf saja, tidak ada nama.

Zhan meletakkan berkas-berkas yang baru saja dia foto copy.

[Minggu depan, aturlah cuti untuk mu selama 7 hari, aku tidak mau mendengar alasan apapun. Cuti, atau kau tidak bekerja lagi di sana]

Zhan menghela nafasnya, dari caranya menulis pesan, zhan sudah tau siapa yang menulis pesan seperti ini.

Zhan mencebik sebal, bagaimana caranya dia meminta izin libur selama satu minggu, padahal untuk ukuran karyawan rendahan sepertinya cuti hanya boleh maksimal 3 hari/bulannya.

"Dasar, dia pikir perusahaan ini milik nenek ku? Minta cuti selama itu, sama saja mengundurkan diri. Ah, sialan. Apa yang harus aku lakukan" mengingat semua ancaman seorang wang yibo, zhan juga merasa takut.

"Aku akan coba meminta pada kepala bagian" gumamnya.

Zhan meneruskan pekerjaannya, sebenarnya dia juga penasaran, untuk apa wang yibo memintanya cuti selama itu. Apa yang wang yibo rencanakan padanya kali ini? Ah, suaminya itu tak bisa dia tebak.

Beberapa jam berlalu, zhan mengetuk pintu ruangan kepala bagian di kantor zhan.

Zhan mengutarakan keinginannya cuti selama satu minggu, kepala bagian itu hanya diam dan mendengarkan penjelasan zhan. Zhan beralasan bahwa saudara jauhnya akan melangsungkan pernikahan, dan saudaranya berada di kota lain. Zhan terpaksa berbohong, dia tidak punya pilihan lain. Setidaknya dia masih sayang nyawanya.

Kepala bagian yang bernama Lim itu hanya mengangguk-angguk sambil mengetukkan kepala pena-nya di meja.

"Emm,, aku mengerti zhan kalau kau punya kepentingan. Tapi bukankah kau juga tau bahwa perusahaan kita punya peraturan, cuti karyawan biasa hanya di Acc 3 hari saja paling lama"

Zhan mengangguk mengerti, "aku tau pak, tapi bisakah anda usahakan? Aku tidak masalah gaji-ku di potong bulan ini. Ini sangat mendesak" zhan memohon.

Pak lim hanya mengangguk, tapi sekali lagi dia tak bisa memutuskan langsung,

"Begini saja, cobalah minta persetujuan pak direktur. Aku yakin dia akan mengizinkan karena kepentingan mu sangat mendesak" saran lim

Zhan menghela nafas, dia tidak punya pilihan lain selain harus menemui direktur langsung. Setelah mengucapkan terima kasih, zhan meninggalkan ruangan kepala bagian-nya dan segera menuju ruangan direktur DE

Zhan mengetuk pelan pintu bercat coklat itu, dengan pelan.

Setelah mendengar sahutan dari orang di dalamnya zhan melangkahkan kakinya masuk.

"Ee.. permisi direktur dylan, saya xiao zhan. Saya ingin mengajukan cuti" zhan langsung to the point'

Dylan mendongakkan kepala dan mengerutkan kening, sejak kapan dia mengurus cuti karyawan? Batinnya.

No But YesWhere stories live. Discover now