44

5.4K 621 155
                                    

Typo sorry ❤️🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Typo sorry ❤️🙏.
.
.

Di kapal pesiar.

Wang yibo memakai jas hitam di padukan dengan dasi kupu-kupu yang melekat apik di lehernya.

Xiao zhan mendekat dan membenarkan letak dasi wang yibo.

"Kau terlihat tampan" xiao zhan tersenyum manis.

Wang yibo meraih pinggang zhan, menariknya pelan.

"Kau menyukainya?"

Xiao zhan mengangguk, "tentu saja. Ini akan menjadi hari bersejarah bukan?"

Wang yibo mengusap pipi xiao zhan dengan lembut.

"Aku tak pernah mengingat hari apapun di dalam hidupku selain hari pernikahan kita"

Xiao zhan terkekeh, kemudian meletakkan kedua tangannya di pundak yibo.

"Hari menakutkan itu?"

Wang yibo tersenyum, "maafkan aku, aku tidak tau cara bersikap romantis, seluruh hidupku hanya di habiskan dengan senjata dan pertarungan."

Xiao zhan mengangguk kemudian mengeratkan pelukannya di leher yibo.

"Kau tau, aku tidak pernah menyesal menikah dengan mu. Terima kasih karena telah memilih ku"

Wang yibo mencubit hidung bangir xiao zhan gemas.

"Harusnya aku yang berterima kasih padamu, karena bersedia menikah dengan ku"

Xiao zhan tertawa gemas "kau yang memaksa ku"

Wang yibo terkekeh kemudian membawa xiao zhan dalam pelukan hangat nya.

...

Tok..tok..

Tay menoleh ke arah pintu, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Si- siapa?"

"Wang yibo"

Tay membulatkan mata, kenapa wang yibo mengunjunginya?

Perlahan tay berjalan menuju pintu kamar, dia merapikan hoody-nya.

Kreek

Pintu di buka dari dalam. Tay masih menunduk.

Wang yibo mengerutkan alis, "kenapa kau masih belum bersiap-siap? Bukankah pernikahan ini adalah keinginan mu?"

Tay menarik hoody di kepalanya semakin rapat,, "ah, ya.. sebentar lagi.. aku akan segera berganti baju" tay gugup.

"Kenapa kau masih berpakaian seperti itu? Apa kau masih sakit?"

Tay menggeleng cepat, "ti-tidak.. hanya saja angin laut semakin kencang. Aku hanya merasa agak dingin" alasan tay.

"Terserah, kau harus siap dalam setengah jam, atau kita lupakan saja pernikahan ini" datar yibo.

Tay membulatkan mata, "ti-dak.. aku akan siap... Aku akan segera bersiap"

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang