9. cerita manis

27 8 0
                                    

Aku jatuh cinta pada Hoseok, sejak pertama kali bertemu.

Aku jatuh cinta bukan pada wajah tampan nya, atau tubuh bagus nya yang keren dengan pakaian mahal saat itu.

Namun aku jatuh cinta pada sifatnya, cara nya bersikap, dan tutur katanya. Semua bagaikan sihir yang membuat ku mabuk berhari-hari, tak tahan untuk tidak bertemu.

Walaupun Hoseok akan berubah-rubah wajah dan tubuh setiap hari, aku tetap bisa mengenalinya.

"Hari ini kau berumur sepuluh tahun?" Tebak ku setelah mencium gemas pipi Hoseok.

Hoseok langsung membulatkan mata kecil nya kaget.

"Ya ampun jantung ku akan meledak" ucap Hoseok dengan tangan tetap di dadanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ya ampun jantung ku akan meledak" ucap Hoseok dengan tangan tetap di dadanya.

"Alah, anak kecil tidak usah gombal, tidak cocok" ucap ku lalu mengamit tangan kecil nya.

Hoseok menurut lalu kami berjalan ke luar toko, ya, setiap selesai bekerja, Hoseok akan menjemputku untuk makan malam, dan mengantarku pulang.

Jadi pelanggan saat jam 08:30 sudah tidak ada lagi.

"Untuk apa pakai jas begitu?" Tanya ku sambil menunduk ke Hoseok.

"Agar keren, aku tak mau dia anggap anak ingusan" aku pun langsung tertawa terbahak-bahak.

"Yak! Siapa bilang kau keren kalau pakai itu, yang ada malah norak" ucapku di sela-sela tawa.

"Jangan tertawa terus malu dilihat orang" ucap Hoseok menarik-narik tangan ku.

"Baiklah baiklah"

"Ayo kita makan kerang" ajak Hoseok.

"Ayo!!" Dengan semangat aku menarik nya ke parkiran.

"Kau pikir dengan badan begini aku bawa mobil?"

Eh.. iya juga.

"Dua porsi kerang besaaar~, dan-"

"Punya mu tidak usah porsi besar, perut mu itu kecil" ucapku memotong ucapan Hoseok yang sedang memesan. Ahjumma kedai cuman senyum-senyum gemas.

"Oke oke.. yang satu porsi kecil" lanjut Hoseok sambil mencebik kesal.

"Lalu, satu botol soju dan satu makgeolli*..-"

(*Minuman fermentasi dari beras)

"Tunggu, untuk siapa makgeolli?" Tanya ku kembali memotong.

"Aku sedang ingin yang manis" aku mengangguk paham. Namun Ahjumma kedai berdehem.

"Kalau mau yang manis, susu yogurt saja ya" senyum gemas Ahjumma kedai berubah menjadi senyum seram.

"Ah.. iya maaf ya ahjumma" ucap ku gugup sambil menatap Hoseok mengisyaratkan untuk tidak protes karna anak itu sedang menampakkan ekspresi akan berceloteh sebal.

No Physical (BTS Fan Fiction) #TAMATWhere stories live. Discover now