E - 33

1.7K 268 65
                                    

Hyundai palisade berwarna biru itu berhenti tepat di seberang bangunan yang dulu seringkali ia datangi entah itu untuk mengantar - jemput atau hanya sekedar datang dengan paper bag berisi makanan yang sengaja ia bawa agar makan bersama didalam sana.

Boutiquenya masih sama dengan nama yang sama namun si owner boutique kini tidak ada disini digantikan oleh seseorang yang memang mumpuni menggantikannya untuk mengurus boutique yang dibangun dengan jerih payah sendiri hingga terkenal seantero korea bahkan beberapa ada yang sampai keluar negeri.

Senyum mengembang begitu mengingat banyak sekali kenangan yang pernah terjadi di boutique ini, mulai dari saat ia datang untuk mendekati si owner boutique dengan alasan ingin membelikan pakaian yang di design khusus untuk ibunya. Mengajak makan siang bersama dengan alasan mendiskusikan rancangan seperti apa yang cocok untuk dirinya yang akan menghadiri sebuah pesta antar sesama pengusaha.

Sampai semua tuxedo dan kemeja bisa dibilang semua pakaian kerja yang jungkook pakai hingga saat ini semua itu rancangan jimin. Selain karena sesuai dengan seleranya dan terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi jadi ia tidak datang bukan hanya semata-mata jungkook ingin mendekati jimin.

Dan hal ini pun sudah seperti rutinitasnya selama jimin pergi hilang dari pandangannya, duduk bersandar didalam mobil dengan pandangan yang selalu tertuju pada boutique milik jimin dengan isi kepala yang membayangkan lagi bagaimana kisah cinta mereka dimulai.

Sepuluh tahun bahtera rumah tangga yang ia jalani bersama jimin berujung didermaga yang berbeda, ia dan jimin kini berbeda jalan sama-sama melanjutkan hidup tanpa satu sama lain. Ia dan jimin terpaksa mengingkari janji untuk setia hingga rambut tak lagi hitam bahkan hingga akhir hayat mereka.

Dan jungkook sangat menyadari kalau ialah yang menghancurkan sepuluh tahun kebahagiaan dengan satu tahun pengkhianatan. Kalaupun pada akhirnya ia dan jimin tidak kembali bersama, jungkook akan berusaha untuk menerima semuanya meskipun pada akhirnya ia akan menjadi duda selamanya itu tak masalah baginya.

Sebab..

Sekarang ia tau dan meyakini bahwasannya didalam hatinya hanya ada nama park jimin yang tersemat tak tergantikan oleh siapapun meskipun tiga tahun yang lalu hatinya sempat dimasuki nama jisoo namun ternyata perasaannya pada jimin tidak tergantikan sedikipun, karena setelah jimin pergi dari hidupnya nama jisoo juga ikut pergi tapi tidak meninggalkan sedikitpun rasa yang membekas dihatinya berbeda dengan jimin yang meninggalkan kekosongan yang amat sangat dalam seolah hatinya ikut dibawa pergi sebagian.

Benar apa kata semua orang kau akan merasakan penyesalan dan kehilangan setelah ditinggalkan, jungkook kini membenarkan kalimat itu yang ia artikan sebagai karma atas segala perbuatannya.

Jungkook memiliki harapan semoga ia masih diberi kesempatan untuk bisa menjadi bagian dari hidupnya jimin, menjadi sosok pendamping wanita yang sudah melahirkan anaknya itu. Jika memang ia diberi kesempatan kedua ia berjanji tidak akan pernah melakukan pengkhianatan lagi cukup satu kali ia tidak akan mengulanginya lagi.

Pria tampan itu tersenyum kecut saat menyadari harapan dan janjinya yang mungkin saja akan sulit dipercaya, seorang pengkhianat akan sulit mengembalikan kepercayaan seseorang.

Tapi tak apa meskipun harapan dan janjinya tak akan terkabul nanti, ia tidak boleh memaksakannya juga. Cukup ia dimaafkan oleh jimin dengan setulus hati ia akan sangat bersyukur, dan juga ia akan menjadi sosok teman atau sahabat bagi jimin yang akan mendukung apapun yang dilakukan oleh jimin. Cinta tidak harus memiliki bukan?

******

Mansion keluarga jeon terasa lebih ramai karena kehadiran seoyoon yang memang saat ini menginap untuk beberapa hari kedepan. Membuat suasana dirumah bak istana itu menguarkan kehangatan dan keceriaan yang dibawa oleh putri jungkook yang pandai menaikan suasaha hati semua orang.

EQUANIMITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang