8. forgive

5.9K 512 13
                                    

Sorry banget ya guys kemaren salah kasih nomor chap😔🙏

Btw happy 1k readers🥳🥳
Tanpa kalian ini nggak akan bisa terwujud, thanks guys.....

Happy reading

.

.

.

.

.

•••••••

3 hari sudah kejadian itu berlalu. Ada beberapa pertanyaan yang masih ada di pikiran Renjun, tapi ia urungkan untuk bertanya ke Jaehyun karena ia tidak ingin terjadi keributan. Hubungannya dengan Jaehyun kini merenggang. Renjun cukup cuek dan lebih memilih bermain dengan peliharaannya ataupun melukis. Ia jarang bertegur bahkan berbicara panjang kepada pria itu.

Saat ini ia sedang berjalan ke kebun bunga yang terdapat di halaman belakang rumah. Semenjak Renjun tinggal di sini, bunga-bunga itu nampak terawat. Renjun ingin memetik beberapa mawar untuk diletakkan di vas yang berada di kamarnya. Dengan hati-hati ia memotong bunga berduri itu dan meletakkannya di sebuah keranjang yang ia bawa. Setelah dirasa cukup, Renjun pun membawa bunga itu ke kamar.

Di kamar Renjun sudah meletakkan beberapa tangkai bunga lily, bunga lavender, dan bunga baby breath yang ia beli tadi pagi. Pemuda itu menata bunga-bunga itu agar terlihat menarik dan menyejukkan mata. Renjun ingin meletakkan vas itu di nakas kamarnya, ia suka menghirup wangi bunga dan menurutnya itu membuat ia tenang.

"Akhirnya selesai juga" gumamnya setelah menuangkan air ke dalam vas agar bunga-bunga itu tidak cepat layu. Ia membereskan bekas-bekas daun dan beberapa sampah lainnya. Ia menatap tiga vas yang sudah ia tata itu. Ia akan meletakkan satu vas di kamarnya dan Jaehyun, satu di kamar Mark, dan satu lagi di kamar Yeonjun.

Drrtt... Drrtt... Drrtt...

Pandangan Renjun teralih melihat benda persegi panjang yang tempo hari diberikan Jaehyun untuk dirinya. Ia melihat siapa yang menelpon dirinya itu.

"Bunda?" gumamnya bingung. Jarang-jarang bundanya menelpon di jam-jam seperti ini, biasanya restoran milik Winwin sudah mulai ramai ketika jam segini. Ya walaupun belum jam makan siang, tapi restoran Winwin sudah ramai.

Renjun menggeser icon hijau di layar handphonenya dan menempelkan handphone itu ke telinga.
"Halo bun, ada apa?" tanya Renjun.

"Halo nak, kamu di rumah nggak? Ini bunda sama mertua kamu mau ngajak pergi"

"Renjun di rumah kok, bunda kan tau Renjun nggak bisa naik mobil ataupun motor, jadi kalo Jaehyun hyung pergi ke kantor Renjun pasti di rumah" jawab Renjun. Jangan tanya kenapa ia tidak bisa mengendarai dua kendaraan itu. Karena jawabannya sudah pasti karena sang baba yang overprotektif, padahal kakak dan adiknya tidak begitu. Hanya dirinya yang diperlakukan begitu.

"Hahahaha iya bunda lupa, anak bunda yang satu ini tidak bisa kemana-mana tanpa diantar seseorang" balas Winwin di sebrang sana. Renjun nampak kesal ketika bundanya menertawakan kekurangannya.

"Udah nggak usah dibahas, jadi nggak perginya, kalo nggak Renjun mau tidur"

"Eh eh ehh, lagi hamil hobinya tidur mulu, lama-lama kayak moomin kamu, gembrot" ejek Winwin.

My Angel [JAEREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang