12. Tom and Jerry

5.2K 433 32
                                    

Pukul 10 Jaehyun dan Renjun sudah sampai di tempat pemakaman umum. Mereka berjalan menuju ke makam Jeno yang berada tepat bersebelahan dengan makam Jaemin. Jaehyun meletakkan sebuket bunga krisan putih di kedua makam itu. Cukup lama mereka di sana. Mereka bercerita banyak hal seolah kedua orang itu masih ada di dunia ini. Setelah merasa cukup dan karena sinar matahari mulai tidak bersahabat keduanya pun beralih untuk pergi. Rencananya mereka akan langsung ke rumah orang tua Renjun.

.

.

.

.

.

•••••••

Saat ini Yuta tengah bertolak pinggang menyuruh dua pemuda untuk mengerjakan hal-hal yang ia suruh. Lagaknya seperti bos sekali.

"Acian Malk yung, njun yung apek" seorang bocah berusia 1,5 tahun menarik-narik baju Yuta sembari menunjuk ke arah dua pemuda yang nampak kelelahan. Pria paruh baya itu gemas. Ia lalu mengangkat tubuh gembul sang cucu.

"Biarin aja capek, kan mereka yang capek bukan kakek atau Lele" balas Yuta acuh. Ia memang sengaja menyuruh Mark dan Yeonjun untuk menghemat tenaganya.

Plakkk...

Tangan mungil Chenle mendarat tepat di wajah Yuta. Balita itu terkekeh senang melihat wajah masam sang kakek.

"Hahahaha bosnya ditabok sama bocil hahahaha" Mark memukul-mukul pundak Yeonjun. Memang kebiasaan sekali tangan Mark tidak bisa diam ketika tertawa.

"Hihihihi" Chenle ikut tertawa. Yeonjun yang awalnya terdiam pun ikut tertawa.

"Pfftt-"  Hendery nampak menahan tawanya ketika melewati sang mertua.

"Ddyy!!" pekik Chenle. Tangannya terangkat ke udara. Ia ingin digendong Hendery. Sepertinya ia tidak suka digendong Yuta.

"Mau kemana kamu Le? Bisa jatuh kamu kalo banyak gerak" peringat Yuta ketus. Chenle yang merasa diajak bicara pun menatap Yuta.

"Kutt daddy" jawabnya. Hendery pun mengambil balita bertubuh gembul itu. Terlihat balita itu bertepuk tangan.

"BABAA!!!" pintu rumah terbuka. Dapat Yuta lihat anak kesayangannya sudah tiba. Sebenarnya ia sengaja mengundang Renjun malam karena ia tidak ingin anaknya itu kelelahan.

"INJUNIEE!!" Yuta berjalan menghampiri Renjun yang merentangkan tangannya. Mereka berpelukan sesaat sebelum mendapat teguran dari pria yang berdiri di samping Renjun.

"Ekhemm"

"Ganggu lu, balik sana kerja, ogah ya gue ada mantu miskin" usir Yuta yang sudah melepaskan pelukannya dengan sang anak. Pria itu menatap sengit ke arah Jaehyun yang tersenyum tipis menampilkan lubang cacat di pipinya.

"Mau beli satu Korea juga nggak akan buat saya miskin kali"

"DADDYYY!!!" pekik Mark. Jaehyun menutup telinganya dan menatap Mark dengan tatapan aneh. Mengerti dengan tatapan Jaehyun, Yeonjun pun dengan sigap memukul tengkuk Mark lalu menyumpal mulut itu dengan sepotong kue.

"Bisa roboh rumah gue gegara anak lu" ucap Yuta yang tentu ditujukan untuk Jaehyun.

"Anak Injun juga ba" Yuta tidak bisa membantah. Ia terlalu sayang kepada anaknya ini.

My Angel [JAEREN]Where stories live. Discover now