My Angel [JAEREN]

37. yeonmark special chap

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading guys 🤗💚

•••••

Mark menatapi ketiga adiknya yang nampak usik karena terkena sinar matahari. Mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Tapi Renjun masih belum sadar membuat Jaehyun masih selalu berada di rumah sakit.

"Panas heum?" tanya Mark. Sebenarnya ia itu ingin lari pagi dengan Yeonjun tapi yang lari sekarang hanya Yeonjun.

"Udah panas sih, tapi sinar matahari pagi itu bagus, dulu mommy suka berjemur pagi biar sehat, sebelum jam 9 pagi, sinar matahari itu mengandung vitamin D yang bagus buat pertumbuhan tulang kalian"

"Lari sana, aku gantian yang jaga triplets"suruh Yeonjun. Orang-orang banyak yang melirik ke arah mereka dengan pandangan macam-macam. Btw mereka sudah merubah panggilan mereka jika di di depan triplets. Mereka takut jika ketiga bayi itu sudah tidak polos sejak dini.

Siapapun yang melihat mereka pasti mengira jika mereka pasangan muda yang baru memiliki anak kembar tiga. Padahal nyatanya mereka hanya sepasang kekasih pura-pura.

"Ishh males lho sakit ntar"

"Sakit apa?" heran Yeonjun. Setahunya Mark tidak memiliki riwayat penyakit sama sekali.

"Ishh auk deh" Mark berbalik dan mendorong stroller triplets dan meninggalkan Yeonjun sendirian.

"Astaga anak ini" Yeonjun berjalan mengikuti Mark yang tengah bersenandung kecil sembari berjalan.

•••••

"Jaeyun anak siapa sih lucu bangett?" Mark menguyel-uyel Jaeyun yang sudah bangun dari tidur siangnya. Berbeda dengan dua hyungnya yang masih betah memejamkan matanya. Bayi berusia kurang dari 1 bulan itu tertawa karena kegelian.

"Ehhh Jaeyun dah bangun" seru Yeonjun yang baru masuk ke dalam kamar. Ia langsung mencium pipi sang adik.

"Udah dong, Jaeyun kan rajin nda kayak Jay hyung sama Jie hyung" ucap Mark dengan suara kecil seperti meniru suara anak kecil membuat Yeonjun terkekeh.

Ahh iya anak-anak Jaehyun dan Renjun sudah diberi nama beberapa hari lalu. Yang pertama diberi nama Jung Jisung, yang kedua Jung Jay, dan yang bungsu Jung Jaeyun.

"Mommy kapan sadar ya?" tanya Mark ke Yeonjun. Yeonjun bingung. Keadaan Renjun sudah berangsur membaik tapi ia belum juga sadar. Bahkan usia triplets sudah 3 Minggu pun Renjun belum sadarkan diri.

"Nggak tau, kita cuma bisa berdoa buat kesembuhan mommy" Mark mengangguk mengiyakan. Mata Yeonjun melirik ke samping ke arah Jay dan Jisung. Ternyata dua bayi itu sudah bangun tapi mereka tidak bersuara bahkan hanya menatap Yeonjun saja.

"Udah bangun heum? Tidurnya nyenyak?" tanya Yeonjun sembari menatap kedua bayi yang seolah bingung itu. Mereka justru mengalihkan pandangannya dari Yeonjun dan tidak berniat untuk melirik ke arah Yeonjun.

"Kasian dicuekin" ejek Mark membuat Yeonjun kesal. Jay dan Jisung begitu menyebalkan. Kenapa ia dicueki?

"Permisi, ini dari depan apa nggak kedengeran sih?" tanya seseorang yang muncul dari balik pintu bercat putih dengan gantungan di depannya itu. Yeonjun dan Mark menengok ke arah pintu mendapati pemuda berambut nenek tapasya yang waktu itu diceritakan Mark.