14. mood swings

4.8K 448 23
                                    

Saat ini Renjun tengah membaca buku novel. Sudah 30 menit tapi Jaehyun belum keluar juga dari kamar mandi. Biasanya Jaehyun tidak selama ini di kamar mandi, bahkan ketika ia mandi pun hanya menghabiskan waktu 15 menit. Dahinya mengernyit. Ia pun meletakkan novel itu di nakas lalu berjalan mendekat ke arah pintu kamar mandi. Ia ketuk perlahan pintu itu.

"Hyung?"

Ceklekk...

Renjun sedikit mendongak mendapati Jaehyun yang tersenyum ke arahnya. Dapat Renjun lihat rambut pria itu basah.

"Hyung mandi?" tanya Renjun. Jaehyun mengangguk lalu menutup pintu kamar mandi. Pria itu mengusak rambutnya menggunakan handuk. Sedangkan Renjun kini tengah mencari sebuah barang yang dulu sering ia gunakan.

"Hyung kemarilah" Jaehyun menghampiri Renjun yang kini tengah duduk manis di pinggiran kasue. Pria itu duduk di samping Renjun.

"Duduk di bawah bentar hyung" ucap Renjun. Jaehyun hanya menurutinya saja. Ia sudah kehabisan tenaga untuk membantah perkataan sang istri. Ia duduk di bawah dan Renjun di atas. Terlihat tangan Renjun menyalakan sebuah hairdryer agar rambut Jaehyun cepat kering.

"Rambut mu sudah panjang hyung" komen Renjun. Kenapa Renjun begitu perhatian kepada dirinya? Padahal ia saja tidak terlalu memperhatikannya. Lagipula baru 2 minggu lalu dia memotong rambutnya. Masa sudah panjang lagi?

"Padahal aku terakhir potong rambut 2 minggu lalu"

"Hyung mesum" Jaehyun cengo. Kenapa tiba-tiba Renjun mengatainya mesum?! Heyyy dia tidak mesum jika bukan karena koleksi celana laknat milik Renjun.

"Aku tidak mesum!!" protes Jaehyun.

"Hyung ngeyel deh, kata baba itu kalo rambut cepet panjang artinya kita itu mesum" jelas Renjun dengan polosnya. Jaehyun pasrah, rupanya pikiran sang istri sudah diracuni oleh Yuta. Terkutuklah Yuta karena sudah membuat Jaehyun pusing 7 keliling sekarang.

"Baba kamu kan sesat kenapa dipercaya sih?"

"Karena baba yang udah ngajarin banyak hal ke Renjun, jadi Renjun percaya sama baba" jawab Renjun lagi. Pemuda itu pun mematikan hairdryer nya lalu menggulung kabel hairdryer agar tidak terlihat berantakan. Sementara Jaehyun lebih memilih untuk merebahkan tubuhnya.

"Kenapa hyung mandi malam-malam?" tanya Renjun penasaran. Pemuda itu mulai merebahkan dirinya di samping Jaehyun dan menarik selimut agar menutupi tubuh mereka.

"Tidak apa-apa" jawab Jaehyun. Renjun hanya ber 'oh' ria saja.

"Jika bukan karena little Jung tegang juga tidak akan mandi" gumam Jaehyun pelan sangat pelan. Bahkan Renjun yang berada di samping Jaehyun tidak begitu jelas mendengar perkataan pria itu.

"Kau mengatakan sesuatu hyung? Little Jung? Siapa itu? Apa dia adikmu? Tapi kau kan anak tunggal hyung, lalu little Jung siapa?" tanya Renjun penasaran. Jaehyun memiringkan tubuhnya dan langsung berhadapan dengan Renjun sedikit mengerucutkan bibirnya. Tangan Jaehyun terangkat untuk mencubit pelan bibir Renjun.

"Bawel, tidurlah, ini sudah malam" Jaehyun sedikit mengelus kepala Renjun agar pemuda itu cepat tidur. Dan benar saja belum ada 5 menit mata Renjun sudah terpejam. Jaehyun pun ikut memejamkan matanya menyusul ke alam mimpi.

•••••

Sinar matahari mulai naik. Renjun yang semula tidur pun perlahan terbangun dan meraba sisi kanannya. Dimana Jaehyun? Pikirnya. Renjun pun duduk di tempat tidur.

Drrtt... Drrtt... Drrtt...

Tangan Renjun terulur ke nakas untuk mengambil handphone miliknya yang bergetar.

My Angel [JAEREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang