19. random family

4.4K 393 51
                                    

Kini keluarga Jung sedang makan malam. Terlihat Jaehyun dan Yeonjun dengan lahap memakan makanannya. Sedangkan Mark nampak tidak bersemangat. Omong-omong tadi ada tamu datang ke rumah. Tapi setelah tamu itu pergi Mark langsung nampak tidak bersemangat.

"Mark lu kenapa sih?" tanya Yeonjun yang kini sudah selesai makan. Semua mata menatap Mark. Sejak tadi Renjun sudah melihat bagaimana murungnya sang anak setelah kedatangan teman Jaehyun sekaligus dosen Renjun dulu.

"Gue ditolak"

"Ditolak siapa? Emang kamu ada gebetan?" tanya Jaehyun. Entah ini salahnya yang tidak peka atau Mark yang terlalu tertutup.

"Haechan nolak kamu?" tanya Renjun yang diangguki Mark.

"Belum tentu ege, dia emang suka godain dosen kita, tapi bukan berarti dia suka, boneka yang tadi udah lu kasih?" tanya Yeonjun. Mark menggeleng. Mendengar cerita dosennya tadi membuat Mark minder. Mark hanyalah mahasiswa biasa yang masih meminta uang daddynya.

"Kamu suka Haechan? Belajar yang bener, Johnny nggak terima menantu miskin" Mark mendelik menatap Jaehyun. Renjun langsung memukul lengan Jaehyun.

"Shhh sayang sakit lho, pijetin dong" pinta Jaehyun. Mukanya sudah memelas. Tapi bukannya kasihan, Renjun justru kesal dengan wajah Jaehyun.

"Lebay"

"HAHAHAHA MAMPUS DEH DAD" Mark tertawa melihat tingkah daddynya. Ia seperti melupakan kesedihannya tadi. Jaehyun yang semula kesal pun tersenyum. Akhirnya sang anak bisa tertawa lagi.

"Dibantuin kek" balas Jaehyun sok ketus. Mark masih terkekeh mendengar ucapan daddynya.

"Udah kalian masuk ke dalam aja, katanya ada makalah yang nunggak kan? Ayo cepet kerjain biar dapet nilai A" suruh Renjun. Tadi dosen mereka datang ke sini untuk bersilaturahmi dengan Jaehyun sekaligus mengadukan kelakuan Yeonjun dan Mark yang menunggak makalah 2 hari lalu.

"Siap mom" Mark memberikan hormat ke Renjun lalu berjalan seperti paskibra yang akan menjalankan tugas. Yeonjun hanya menggeleng. Tadi yang sedih dsn galau tidak karu-karuan itu Mark, tapi lihatlah sekarang, pemuda itu bahkan terlihat semangat sekali.

"Ya udah mom, dad, Yeonjun ke atas dulu" pamit Yeonjun. Pemuda itu pergi menyusul Mark yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Melihat kedua anaknya yang sudah naik ke atas. Jaehyun pun membantu Renjun membereskan meja makan. Untuk masalah cucian piring itu adalah tugas bibi yang setiap hari datang ke rumah ini.

"Ren" panggil Jaehyun. Renjun pun menengok.

"Kita nonton bioskop yuk" ajak Jaehyun. Renjun menggeleng. Ia sudah ingin menyenderkan tubuhnya saat ini. Pinggangnya terasa nyeri jika terlalu lama berdiri.

"Oh ayolah, hanya di rumah" bujuk Jaehyun. Renjun mengernyit. Memangnya rumah ini memiliki bioskop?

"Emang dirumah ini ada bioskop hyung?" tanya Renjun. Jaehyun berpura-pura berfikir.

"Tentu aja ada, kalo nggak ada mana mungkin hyung ajak kamu, gimana mau kan?" Renjun melihat ke dalam mata Jaehyun. Terlihat berbinar menandakan pria itu ingin sekali jika Renjun menerima ajakannya.

"Baiklah"

Jaehyun tersenyum senang lalu menggiring Renjun kw bioskop pribadi milik Jaehyun.

•••••

Yeonjun kini sedang fokus dengan laptopnya. Ia tinggal memindahkan ketikannya ke flashdisk lalu tinggal di print lalu dikumpul. Berbeda dengan Mark yang sedari tadi hanya diam. Melamun. Raganya memang di sini tapi pikiran pemuda itu melayang jauh entah kemana.

My Angel [JAEREN]Where stories live. Discover now