Jisung and his world

1.4K 126 6
                                    

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading guys😘💚

Enjoyy

••••••

Jung Jisung, pemuda tampan yang memiliki tinggi sekitar 180 cm. Terkenal dengan julukan ice prince padahal pemuda itu begitu lembut dan perhatian, kepada orang terdekatnya. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun ia sudah bisa menyandang gelar sebagai dokter. Itu semua tidak lepas dari kecerdasan sang daddy yang diturunkan kepadanya. Tipe menantu idaman sekali bukan? Tapi sayang hatinya seperti tidak tentu arah dan tidak tau akan berlabuh ke siapa hatinya itu. Selama ini hanya ada satu pihak bawah yang berhasil dekat dengannya, Seo Chenle. Sialnya pemuda manis itu adalah sepupunya sendiri. Jadi untuk sekarang hatinya masih kosong tanpa seorang pun yang menghuninya.

"Dengan dokter Jisung?" tanya seorang perawat. Jisung memutar bola matanya malas. Sudah 4 bulan ia disini dan semua orang masih menanyakan dirinya ini Jisung atau bukan.

"Mommy~ kangen, tapi kerjaan Jie di sini banyak banget huhh" adunya ketika ia menelpon Renjun.

"Heyy itu kan pilihan kamu sendiri son, jadi harus semangat okay?"

"Besok kalo Jie pulang mommy jangan kemana-mana ya? Jie mau peluk mommy seharian, no daddy, no Haruto" pinta Jisung. Manja sekali bukan? Berbeda sekali dengan di luar lingkup keluarganya. Seolah memiliki dua kepribadian ia bisa menjadi sedingin es dan sedatar patung yang tidak berkata kecuali itu hal yang sangat penting.

Ceklekk

Pintu terbuka. Jisung yang sedang menggigiti kukunya pun langsung menegakkan posisi tubuhnya.

"Nanti aku lanjut lagi ya mom, ini ada pasien" Jisung dengan panik menutup panggilannya secara sepihak. Ia seperti seorang pencuri yang tertangkap basah.

"Ada masalah?"

"Emm itu dokter, pasien di kamar VIP 3 memaksa untuk pulang padahal kondisinya belum begitu pulih" ucap perawat itu. Jisung paham. Ia langsung mengambil stetoskop miliknya dan mengalungkannya ke leher lalu berjalan cepat ke ruangan yang dimaksud oleh perawat tadi.

"Selamat siang nona" ucap Jisung lembut. Entahlah ia mendapat hidayah darimana.

"Dok saya boleh pulang sekarang?" tanya gadis berwajah pucat itu. Jisung menghela nafasnya lalu mengecek kondisi tubuh pasiennya itu. Memungkinkan atau tidak untuk pulang.

"Menurut saya semua sudah baik-baik saja, hanya saja jika ingin pulang jangan sampai mengerjakan sesuatu yang berat dulu dan apabila ada keluhan bisa langsung datang dan temui saya, satu lagi, jangan lupa istirahat, sepertinya nona juga kurang istirahat" jelas Jisung. Ternyata pasiennya ini sudah bisa pulang walaupun harus selalu dipantau. Menurut ingatannya selama rentang waktu 4 bulan ini, gadis itu sudah keluar masuk rumah sakit sebanyak 3 kali. Kenapa dia ingat? Karena ruangan gadis itu tidak pernah berubah dan dia yang selalu menjadi dokter gadis itu.

"Siap dokter, tapi kalo aku sering di sini dokter jangan bosen okay?"

"Mengobati orang yang sakit memang kewajiban saya sebagai dokter di sini" jawab Jisung. Gadis itu tersenyum manis lalu mengulurkan tangannya.

My Angel [JAEREN]Where stories live. Discover now