Jay and his world

2.1K 127 15
                                    

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading😘💚

••••••

Jung Jay, nama yang simple seolah menggambarkan sosok Jay yang suka simple dan tidak suka bertele-tele. Sampai hal percintaan pun dia selalu mengambil jalan pintas. Ia berekspektasi seperti sang daddy yang memiliki kehidupan sempurna setelah apa yang ia lakukan tanpa berfikir kalau takdir orang itu berbeda-beda dan takdirnya tidak mungkin sama seperti Jaehyun.

Jay menatap rumit layar laptopnya. Sudah terhitung 3 bulan Jungwon selalu menghindari nya. Padahal Jay ingin meminta maaf dengan kejadian 3 bulan lalu dimana Jungwon sempat mabuk dan berakhir menghabiskan malam bersamanya di apartemen. Jika tau akhirnya akan begini ia tidak akan mengikuti saran sesat adiknya.

"Kamu dimana sih? Kakak kangen kamu" gumam Jay. Ia tidak memberitahu siapapun tentang hal ini karena ia tau jika orangtuanya juga masih pusing dengan Jake sekarang. Kenapa sepertinya masalah datang secara beruntun sih?? Mulai dari Jisung yang kehilangan tambatan hatinya, masalah Jake yang sebenarnya sudah menemukan jalan keluar tapi Jake seperti tidak ingin menyelesaikan masalahnya, hingga masalahnya sekarang. Semoga Haruto tidak menambah list masalah dalam keluarga Jung.

Jay menutup laptopnya dan berjalan keluar ruangannya. Sepertinya ia akan bermalam di apartemen saja mengingat hujan deras yang mengguyur kota Seoul sore ini. Jay melajukan mobilnya dengan hati-hati. Pandangannya terhalang oleh derasnya hujan membuat ia tidak berani untuk mengebut. Jay menghentikan mobilnya begitu melihat lampu merah. Pandangannya tidak sengaja terarah ke sebuah halte bus yang terletak tidak jauh dari sana. Dapat ia lihat siluet orang yang sangat ia kenali. Jalanan sepi, Jay memutar mobilnya menghampiri halte tersebut. Dan benar saja ternyata itu Jungwon.

"Jungwon, ya tuhan kenapa kamu disini?" Jay menatapi wajah Jungwon yang seperti menahan dingin. Pemuda manis itu meringkuk dan menyembunyikan wajahnya dibalik tudung hoodie. Jay yakin sekali ada sesuatu yang terjadi sampai-sampai membuat Jungwon harus berada di sini.

Jay mengambil tas Jungwon dan meletakkannya ke dalam mobil. Setelah itu Jay menggendong Jungwon dengan hati-hati dan meletakkannya di kursi penumpang. Sebelum menutup pintu, Jay sempat mencium kening Jungwon. Sedikit hangat, sepertinya Jungwon terkena demam.

Jay melajukan mobilnya menuju apartemen. Tidak peduli dengan reaksi Jungwon jika mengetahui ini. Yang terpenting sekarang adalah, Jungwon tidak kedinginan.

••••••

Jay sudah sampai di apartemen miliknya. Dengan hati-hati Jay meletakkan Jungwon di kamar yang sudah Jay desain semirip mungkin dengan kamar Jungwon di rumah Taeil. Jay melepaskan hoodie yang digunakan Jungwon hingga membuat kaos putih polos yang digunakan Jungwon sedikit terangkat. Jay menurunkan kaos itu agar tidak tergoda dengan kulit putih susu itu. Jay mengambil handphone miliknya dan menelpon paman kesayangannya, Mingyu. Kebetulan pria itu sedang berada di dekat sini. Sehingga tidak perlu menunggu lama.

"Siapa yang sakit?" tanya Mingyu yang sudah sampai di depan apartemen Jay. Jay menyuruh pria seusia daddynya itu masuk.

"Jungwon? Wahh kamu bawa anak perawan ke sini om laporin daddy kamu lho, liat aja nanti" Jay memutar bola matanya malas. Kenapa Mingyu bercanda disaat yang tidak tepat sih?!

"Udah periksa dulu Jungwon nya om, keburu mati anak orang nanti" balas Jay sedikit emosi. Mingyu menepuk pelan dada Jay meminta agar pemuda itu sedikit sabar. Mingyu pun mengeluarkan stetoskop miliknya dan mulai memeriksa Jungwon. Dahinya berkerut, sesekali ia menatap Jay yang sedang menatap Jungwon dengan tatapan gelisah.

My Angel [JAEREN]Where stories live. Discover now