15

403 118 12
                                    

"yang bener aja lo, hwan!" kelakar hyunsuk memegangi perutnya yang keram.

"iya tuh, gue dan bang hyunsuk juga gak tau apa-apa." timpal haruto tidak percaya dengan keterangan junghwan.

"tapi gue bilang gitu karena punya buktinya..."

"apa? lo tau kalau 'H' itu inisial nama seseorang?" tanya yoshi, memberondong pertanyaan.

jaehyuk menahan nafasnya lalu menatap wajah teman-teman bergantian. "maybe,"

"hih! kalau gini gak pasti dong jae!" sahut jihoon sambil menggerutu. dia menginginkan sesuatu yang layak untuk dijadikan bahan pertimbangan. bukannya pernyataan samar-samar yang hanya diungkap jaehyuk untuk menambahnya malah kepikiran.

"langsung tudep bisa gak sih bang?" kesal haruto.

"mungkin aja 'H' itu bukan untuk korbannya. tapi nama orang yang udah ngebohongin kita semua." hyunsuk berdalih selaku salah satu sasaran jaehyuk yang menyuruhnya berhati-hati terhadap sara.

"HAMADA ASAHI!!" balas yedam senang. "nama lengkapnya bang asahi beneran itu kan? dia dari jepang, betul?"

mashiho mengangguk mengiyakan. sebagai warga negara jepanese yang hafal seluk beluk penamaan di sana, tentu dia tahu berbagai nama marga.

"tapi kita gak boleh ngelupain bang hyunsuk sama haruto juga, dam. bisa jadi dua orang itu turut menjadi pelakunya." ujar junkyu.

yoshi menatap dengan intens. junkyu pandai juga ternyata.

"entah lah. capek gue mikir teori bebelit kayak gini!" racau jihoon. entah itu dia benar-benar mengalaminya atau sekedar berpura.

"itu bang asahi!" pekik junghwan tersenyum lebar melihat satu-satunya orang yang dapat ia percaya datang secara tiba-tiba.

mashiho segera melayangkan guratan menelisik pada asahi.

"lo dari mana sa?"

"rooftop."

"ngapain ke sana?" yoshi mulai curiga.

"sleeping."

yedam memasang wajah jeleknya sambil terheran-heran mendengar asahi bicara bahasa inggris.

"disaat yang lain sibuk sembunyi, lo malah enak-enakan tidur?! cari mati, ya, bang sa??"

asahi terdiam menatap yoshi dan jaehyuk yang melihatnya menggertak sebuah jawaban. ketenangannya sungguh membuat geram siapa saja yang melihat asahi. pemuda itu memang tidak punya muka.

"sara gak mungkin bisa manjat ke atas. boneka bisa capek kan?" terang asahi.

junkyu dan jihoon sampai terbatuk-batuk mendengarkan kalimat terpanjang asahi dalam dekade terakhir.

mereka berdua bersitatap lalu saling membuang muka ke arah berlawanan. jihoon lupa kalau dia lagi kemusuhan sama asahi.

"HAHAHAHAHA!!!!"

jaehyuk menjadi orang pertama yang mencairkan suasana.

"diam jadi patung, bergerak jago ngereceh ya, sa!"

#poor jaehyuk.

#save asahi.

***

Killer Doll || Treasure ✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن