36

392 123 10
                                    

asahi menyingkir dari depan yoshi, pemuda itu menyusul mashiho yang tengah melindungi dirinya sendiri dari serangan benda tajam.

yoshi mengambil tongkat golf yang baru dia temukan, memukulnya ke punggung sara. sara terjerembab lalu pisau yang digunakannya melukai celana mashiho jatuh.

"ayo berdiri, mashi!" ajaknya seraya mengulurkan tangannya kepada mashiho.

mashiho menerima bantuan dari yoshi.

"gila aja, yos. gue hampir mati. beruntung celana jeans gue agak tebel dikit, makanya bisa ngelindungin kaki gue."

"ck! cerewetnya nanti aja, sekarang kita lawan sara dulu." yoshi berdecak membuat mashiho menyengir tanpa rasa bersalah.

keduanya berbalik untuk melancarkan aksinya membunuh boneka itu, kalau bisa. namun tak diduga, sara telah lari lebih dulu ke arah junghwan. dia menodongkan pisaunya ke arah perutnya.

baik asahi, junkyu, maupun junghwan sendiri kaget ketika mendengar sara melolong. boneka killer itu menyebetkan pisaunya ke udara berharap semua benda di sekitarnya dapat tersayat.

"awas kak!" junghwan mendorong tubuh asahi buat menyingkirkannya dari jangkauan pisau itu.

alhasil bukan asahi yang terserang, melainkan dirinya sendiri. tangan junghwan berdarah akibat sapuan kasar dari pisau yang menggoresnya.

sara melolong kembali. kali ini tujuannya adalah leher junghwan. boneka itu berderap ke arahnya sambil bersedia untuk memenggal kepala junghwan.

tersadar akan ditargetkan, junghwan memundurkan langkahnya menghimdari pisau sara. besi pipih itu telah berlumuran darah segar sampai berjatuhan di lantai. junghwan ngeri saat melihatnya.

SRAK!!!

junghwan terhuyung ke samping karena spontan pergi menghindar. sara mengikuti setiap pergerakannya.

"SARA!!" teriak asahi sambil menunjuk jarinya pada sara.

boneka itu membalikkan badan sedetik kemudian. matanya menatap marah asahi dengan kepala yang terjatuh sampai ke pundak seperti mau patah.

yoshi dan mashiho merinding melihat seramnya sara.

"lo salah sasaran." sambung asahi dengan nada dingin.

sara menoleh ke kanan dan ke kiri seperti robot, mengintai junkyu dan yoshi. tiba-tiba senyumnya merekah lebar-lebar dan berjalan secepat kilat menuju tempat yoshi bergeming.

serangan demi serangan sara berikan. dan begitu pula yoshi menangkisnya. keduanya disibukkan oleh perkelahian yang kontras antara manusia dengan sebuah boneka.

"jun, kok lo diem aja sih?! bantuin dong yoshinya." ujar mashiho gugup.

"bodo amat! salah dia sendiri nuduh gue dalangnya," sahut junkyu malah mengabaikan perintahnya.

"tapi kan dia temen lo!"

"mimpi kali! gue gak bakal temenan sama orang sombong kayak dia!"

yoshi terkejut sesaat mendengar ucapan junkyu. namun kemarahannya berangsur hilang saat sara menodongkan pisau ke wajahnya. yoshi bergerak ke kanan, sara mengikutinya. lalu yoshi balik ke arah kiri, sara tetap berusaha menangkapnya.

mashiho semakin bergerak gusar. ingin dia menolong, tapi rasa takutnya juga tak kala besar.

"asahi!" panggilnya. "coba lo suruh sara buat nyerang junkyu aja. kan cuma dia yang belum diapa-apain,"

"heh!" junkyu melotot. "enak aja lo bilang!"

"kalian semua temen gue apa bukan sih?! tolongin dong!!!" teriakan yoshi meredam kalimat junghwan yang hendak keluar.

"gak mau!" tolak junkyu mentah-mentah.

mashiho membuka mulutnya sambil menatap junkyu pias. "wah, fiks lo dalangnya! lo egois dan lo gak diserang sara. berarti lo pelaku yang nyiptain game ini kan??" tuduhnya.

"mulut lo, mashi! gue gak mungkin jahat sama lo!" sahut junkyu merasa tersakiti mendapat tuduhan seperti itu.

"terus siapa dong???" sebal junghwan ikut berkomentar.

asahi membiarkan adu mulut sesama pemuda itu. ia beralih memperhatikan perkelahian antara boneka itu dan yoshi yang semakin memanas.

"stop."

anehnya, begitu asahi selesai berkata, sara sudah berhenti mengarahkan pisaunya ke tubuh yoshi.

mashiho membelalakkan matanya. dia menunjuk asahi dengan bibir bergetar hebat.

"j---jangan bilang, l---lo dalangnya, sa?"

asahi tersenyum miring. "kenapa?" tanyanya.

yoshi terdiam dengan posisi tertidur di atas tanah. sara baru saja turun dari perutnya dan pergi meninggalkan tempat itu.

"jadi lo yang jahat, sa?" tudingnya.

"bukan gue," kata asahi.

"pembohong! jelas-jelas lo yang ngarahin sara tadi!" seru mashiho beranjak dari tempat dan melayangkan satu pukulan ke pipi asahi.

asahi terdorong cukup kuat, sudut bibirnya langsung robek. dia meringis sambil memegangi wajahnya.

"GUE DISURUH ORANG!!!" pekik asahi.

"SIAPA KAK?!" junghwan menuntut sebuah jawaban.

kemudian atensinya menatap salah seorang diantara mereka berlima.

"gak mungkin...."

***

aku ga mau update sebelum yg baca ada 10 orang😭

Killer Doll || Treasure ✓Where stories live. Discover now