30

378 117 11
                                    

27 menit yang lalu ~

"sa, gue lihat-lihat mata lo kok ada yang aneh ya?" hyunsuk melempar pertanyaan ketika asahi duduk di depannya.

mereka berdua saat ini tengah berhenti di ruang penyimpanan alat-alat berat seperti dongkrak, sekop, palu, serta peralatan tukang lainnya.

"aneh gimana?" asahi mengulangi pertanyaan hyunsuk tanpa mengubah kedataran dari wajahnya itu.

"warnanya beda." jelas hyunsuk.

asahi bungkam.

"retina atau pupil namanya itu, punya gue hitam kecoklatan. tapi punya lo kok biru-biru putih gitu ya?" lanjutnya selagi asahi masih diam.

"gue pakai softlens."

"jiahhh ... nak cewek loe?" hyunsuk tertawa mengejek. baru juga kakinya agak sembuh sedikit, tapi urusan ejek-mengejek hyunsuk maju paling depan.

"gue minus." asahi berkata membetulkan apa yang diucapkan hyunsuk.

laki-laki penggila konten itu terhenyak. jadi dia salah nih?

"eh, maaf, sa. gue gak tau,"

"gak papa."

"tapi," hyunsuk hendak melanjutkan ajang kecerewetannya lagi. entah lah, laki-laki itu senang sekali nyorocos di saat berkumpul bersama orang lain. mulutnya seakan-akan tidak pernah lelah berkomat-kamit.

"apa lagi sih?" asahi mulai kesal.

"waktu tangan kita bersentuhan, gue ngerasa kayak kesengat sesuatu gitu, sa. kira-kira gue kenapa ya?" hyunsuk menggaruk-garuk kepalanya seraya bercerita.

asahi membalas asal. "tanda-tanda."

"tanda-tanda?"

"lo jatuh cinta."

plak!

"iya gak gitu juga kali! masa' gue suka sama sesama cowok?" gemas hyunsuk. "maksud gue tuh, pas lo ngebantu gue jalan sambil mapah badan gue, gue kayak tersengat kulit lo. gue bingung. kok lo bisa gitu?" jelasnya pada asahi tentang keadaan yang menimpa hyunsuk saat dirinya berada dekat dengan cowok itu.

"gue makan belut listrik!" balas asahi berharap rasa heran hyunsuk segera tertangani. ia bosan mendengarnya bicara tanpa tahu kapan mau menjeda.

"WAHH!!! HEBAT BENGET LO, SA!" hyunsuk malah kemakan omongannya asahi.

hadeh...

"berisik!" murka asahi. ia mengunci pergerakan hyunsuk dengan cara memojokkan tubuhnya ke tembok. "lo ngomong sekali lagi, gue robek mulut lo!" ancamnya tak main-main.

hyunsuk menelan salivanya dengan gerak kikuk. "gimana caranya lo ngelakuin itu?"

"mudah bagi gue berbuat apapun." kata asahi.

"coba lo lakuin! gue mau liat," hyunsuk mengangkat dagunya menantang.

nasib buruk menimpa pemuda itu. karena didetik selanjutnya, asahi benar-benar melakukan apa yang hyunsuk sempat suruh kepadanya.

dengan tangan kosong, asahi menarik lebar-lebar rambut dan dagu hyunsuk sampai mulutnya terkoyak sampai sebatas telinga.

KRAK!!!

rahang hyunsuk berbunyi nyaring akibat tarikan kuat yang asahi berikan. gigi putihnya dipenuhi oleh darah hasil tersobeknya kulit pipi hyunsuk dengan gusi.

setelah dirasa nafasnya berhenti, asahi melemparkan tubuh hyunsuk ke atas lantai tanpa perasaan bersalah.

asahi berlalu seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

***

capek besok senin😭😭

Killer Doll || Treasure ✓Where stories live. Discover now