#4: Baby Brother

305 47 4
                                    

Jeongyeon POV

'Haahhh... Kenapa aku terus mengingat Nayeon, ya? Sampai-sampai aku uring-uringan begini. Wajahnya sangat familiar untukku. Mengingat wajahnya juga membuat dadaku terasa pilu.'

*Tok..tok

"Iya, masuk saja!"

"Hyung!!"

"Mwo?" tanyaku malas padanya.

"Aku baru pulang dari London setelah 1 tahun disana. Kenapa kau tidak menyambutku sama sekali!?" protes Tzuyu padaku. Ya, Tzuyu adikku itu melakukan student exchange selama 1 tahun ke London tahun lalu, dan sekarang ia sudah kembali.

"Lalu, apa maumu, hah? Kau mau aku berlari dan loncat memelukmu!? Eww... menggelikan, Tzu!" aku menaruh berkas yang ku baca dan berdiri menghampirinya. Aku memeluk adik bontotku ini.

"Haish... apa kau sudah menghubungi noona-mu? Dia merindukan adik bayinya." ujarku sambil menepuk pelan kepalanya.

"Aish, hyung aku bukan adik bayi kalian! Aku belum memberitahu Momo noona kepulanganku. Aku akan memberi kejutan padanya. Ngomong-ngomong, aku dengar dia sudah punya kekasih? Bukan si Heechul itu kan??" Tzuyu mengepalkan tangannya ketika mengatakan nama Heechul dan beralih duduk di sofa.

"Aigoo~ tentu bukan. Kau pikir noona-mu sebodoh itu? Ya walaupun kerjanya hanya bermanja diri dan makan saja. Kekasihnya baik, Tzu. Kau harus bertemu dengannya. Mungkin kalian bisa menjadi sahabat karib." ucapku sambil berjalan menuju kulkas untuk mengambil minuman.

"Kau mau minum apa? Soda? Susu? Beer?" tanyaku sambil menaik turunkan alisku menggodanya karena dia masih belum di perbolehkan minum oleh noona-nya.

"Tidak perlu kau tawarkan beer, hyung." Tzuyu mencibirku.

"Hahaha... yasudah ini tangkap, soda untukmu. Nah..." aku melempar sekaleng soda untuknya.

"Jadi, siapa pacar Momo noona, hyung?" tanyanya lagi sambil menyesap minumannya.

"Namanya Dahyun, Im Dahyun. Adik sepupu Im Sana. Kau tahu kan? Seniormu, teman seangkatanku." ujarku padanya. Ia terlihat terkejut hingga tersedak minumannya.

"Uhuk... Uhuk... Mwo? Im Sana? Sana noona?" tanyanya terkejut lalu sedetik kemudian tersenyum.

"Yak...Yak!! Ada apa dengan senyum bodohmu itu?" aku heran dengan tingkahnya yang berubah seketika.

"Ya... kan aku tertarik dengan Sana noona, hyung... Wah, aku tidak menyangka akan bisa bertambah dekat dengannya. Hehehe..." ucapnya yang membuatku terkejut.

"Bukannya kau menyukai Jihyo? Bahkan waktu kecil kau bilang 'Saat besar nanti aku akan menikahimu, Jihyo noona' dan bahkan kau memperingatkanku untuk tidak mendekati Jihyo. Wah... kau mengingkari janjimu sendiri, dasar playboy cap roti. Ckk." ejekku padanya.

"Enak saja, aku setia. Tapi itu beda hyung, itu kan saat aku kecil dan belum tahu apa arti pernikahan dan cinta sesungguhnya. Aaaa... sudahlah. Hyung, adakan acara penyambutan kepulangan ku dong, tapi jangan bilang Momo noona jika ini acaraku, aku ingin memberi kejutan untuk noona kesayanganku."

"Haish... baiklah. Lebih baik sekarang kau mandi bersihkan dirimu. Dasar bau." ucapku meninggalkannya di sofa dan kembali ke bangku ku untuk menyelesaikan kerjaanku.

"Enak saja, aku wangi hyung!!" ucapnya sambil berlalu menuju kamar mandi yang berada di ruanganku.

---------

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Jeongyeon dan Tzuyu telah berada di ruangan VVIP menunggu para undangan mereka untuk datang. Sore tadi, Jeongyeon menghubungi Jihyo untuk datang dan juga Momo . Jeongyeon meminta Momo untuk mengajak Dahyun dan para noona-nya untuk ikut datang ke bar. Jeongyeon beralasan karena ia ingin merayakan sesuatu. Momo pun mengkonfirmasi bahwa kakak-kakak Dahyun juga akan datang. Tzuyu pun sangat excited untuk menyambut Sana sama halnya dengan Jeongyeon yang dari tadi terlihat gelisah.

Eternal Love || 2Yeon NaJeong || Jeongyeon Nayeon || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang