#5: Memulai Kembali

310 43 10
                                    

Saat ini ruangan VVIP itu sudah berisi 7 orang manusia. Ralat, 4 orang manusia dan 3 orang vampir.

---------

Tzuyu POV

"Pesan lah apapun noona dan hyung, bill on Jeongyeon hyung."  

"Kau ini, sudah meminta dibuatkan acara penyambutan, minta dibayarkan pula!" Jeongyeon menjitak kecil kepala Tzuyu

"Aaaa!! Kan ini bar mu, hyung. Jangan buat aku malu di depan Sana noona." Tzuyu berbisik di kalimat akhirnya agar tidak didengar oleh Sana. Namun sayangnya ucapak Tzuyu terdengar oleh telinga tajam Sana, Dahyun, dan Nayeon. Sana pun merespon ucapan itu dengan senyum tipisnya. Jeongyeon pun mengangguk pasrah. Ia paling tidak bisa menolak permintaan adik-adiknya.

"Jadi, kau akan kembali kuliah minggu depan, kan?" Jihyo bertanya pada Tzuyu

"Iya, noona. Hehehe..."

"Wah, fans club-mu di kampus pasti akan gempar menyambutmu kembali. Mereka cukup kecewa minggu lalu kau tidak muncul. Hihihi..." Jihyo terkekeh membayangkan bagaimana fans club Tzuyu akan bereaksi. Pasalnya Tzuyu seharusnya baru kembali minggu lalu dan kepulangannya ini tentu menggegerkan para fans-nya.

"Bukannya aku tidak bersyukur, sih. Tapi rasanya aku mau bilang ke mereka untuk berhenti." keluh Tzuyu sambil memakan makananya.

"Ya, katakanlah kepada mereka. Kasian mereka harus menghamburkan uang untukmu. Bahkan ada yang pernah membelikanu iWatch keluaran terbaru." Jeongyeon kali ini menambahkan.

"Entahlah, ngomong-ngomong Dahyun hyung, kau itu anggota senior club panah Seoul Archery kan?" Tzuyu beralih bertanya pada Dahyun.

"Iya, bagaimana kau bisa tahu? Aku jarang kesana, paling sebulan hanya sekali dua kali saja." Dahyun menatap Tzuyu dengan bingung.

"Aku ini juga anggota disana, kita pernah berpapasan beberapa kali. Apa kau lupa kau pernah bertanding melawan grup anak baru? 1 tahun lalu? Itu aku salah satunya."

"Benarkah? Dunia makin sempit. Hahaha..."

"Makanya aku hanya sedikit terkejut ketika tahu dirimu kekasih noona-ku. Pantas saja kau bisa sabar menghadapi dan mengurusnya, bahkan sekarang dia tertidur karena kekenyangan. Hahaha... Jangan sakiti noona-ku ya, hyung atau aku akan memanahmu." 

Mereka menghabiskan waktu bersama hingga pukul 1 pagi dan memutuskan untuk pulang. Jeongyeon menggendong Momo yang sudah tertidur dari 1 jam lalu, memang sulit membangungkan adiknya itu sedangkan Tzuyu sudah membawakan semua barang kakak-kakaknya dan sedikit mengantuk. Jihyo sudah pulang dari tadi karena harus terbang ke Spanyol besok pagi.

"Kalian yakin, bisa pulang? Kalau mau menginap, silahkan pakai saja ruangan dikantor ku." Tanya Jeongyeon pada Im bersaudara.

"Seharusnya kalianlah yang tinggal. Kami tidak masalah pulang larut begini." ucap Sana mewakili pikiran saudara-saudaranya.

"Hahaha, majja... Baiklah, aku pulang dulu. Terima kasih ya sudah mau datang." Jeongyeon melirik sebentar pada sosok Nayeon lalu berpisah di parkiran dan berlalu bersama adiknya.

"Eonni, kau tidak apa?" Sana beralih menatap eonni-nya itu.

"A-aku... aku senang melihatnya dari dekat dan menghabiskan waktu dengannya." setetes air mata keluar dari mata Nayeon. Dahyun dan Sana pun mendekap Nayeon erat.

"Kami senang eonni tadi melihat eonni tersenyum walaupun hanya tersenyum kecil. Kami merindukannya." lirih Sana yang membuat Nayeon merasa bersalah. Selama ini dia sudah bersikap dingin kepada para adiknya  dan keluarganya yang jelas-jelas mengkhawatirkannya.

Eternal Love || 2Yeon NaJeong || Jeongyeon Nayeon || ENDWhere stories live. Discover now