Dahyun, Nayeon, dan Sana sudah berada di kediaman Im. Mereka sedang membuat video call dengan Tuan dan Nyonya Im, orang tua Sana dan Nayeon.
"Ada apa, nak? Kenapa terkesan mendesak sekali?" tanya Tuan Im.
"Begini... aku berniat untuk menikahi kekasihku, imo, samchon." ucap Dahyun yang membuat Tuan Im, Nyonya Im, dan Sana terkejut. Lain halnya dengan Nayeon yang sudah lebih dulu tahu.
"Apa kau serius dengan ucapanmu, Dahyun? Kau ingat kan kita ini kaum vampire?" tanya Nyonya Im yang masih terkejut dengan keinginan Dahyun tersebut.
"Iya, imo. Tapi aku memiliki alasan kuat kenapa aku ingin menikahi dia segera." ucap Dahyun. Ia menunduk meremas kedua tangannya.
"Dia sudah tahu diriku sebenarnya..." Nayeon dan Sana terkejut.
"Dahyun?!" Pekik Sana.
"Tenang noona, Momo berjanji tidak memberitahukan Tzuyu dan Jeongyeon hyung. Buktinya sampai sekarang tidak ada masalah bukan?" tanya Dahyun sedikit tekekeh kecil.
"Ini masalah serius, Dahyun. Kalau memang kau benar-benar sudah yakin, samchon hanya bisa mendukungmu." ucap Tuan Im.
"Appa??" tanya Nayeon heran.
"Sudah, Nayeon. Kekasihnya juga sudah mengetahuinya bukan?" ucap Tuan Im.
Mereka pun membahas masalah ini hingga Tuan Im memutuskan video call tersebut. Sekarang hanya ada Sana, Nayeon, dan Dahyun. Mereka duduk di ruang tengah.
"Dahyun, jelaskan kenapa ini mendadak sekali dan bagaimana hingga Momo bisa tahu? Kau memberitahu dia?" tanya Sana menatap tajam pada Dahyun. Dahyun hanya bisa menunduk.
"Jad-jadi..."
-----------------------------
Flashback
Hari itu, Dahyun lupa untuk meminum pil. Dia sama Momo sedang berada di apartement pribadi Momo. Mereka sedang duduk di sofa Momo bersandar di dada Dahyun.
Dahyun mencium pundak Momo yang terekspos karena Momo hanya mengenakan tanktop saja. Ciumannya semakin menuntut ke leher Momo.
"Ahh..." Momo mendesah geli dengan perlakuan Dahyun. Namun, lama-lama Momo merasa kesakitan karena Dahyun menghisapnya terlalu keras.
Tiba-tiba Dahyun langsung menggendong Momo dan membawanya ke kamar. Momo terkejut, dia ingin memberontak tapi tubuhnya pasrah karena dia sayang Dahyun. Dahyun membuka kaosnya dengan terburu-buru dan juga membuka tanktop Momo.
Momo langsung meutupi dadanya, namun Dahyun menarik tangan Momo dan juga langsung menarik bra Momo hingga putus. Hanya celana pendek Momo yang menutupi tubuhnya saat ini.
Dahyun langsung menghisap gunung kembar Momo. Membuat Momo mendesah tidak karuan. Dahyun menghisap, menjilat, serta mengigit puting payudara Momo. Puting Momo memerah dan meringis sakit
"Sayangghh... sakit.." Momo mengeluh namun nafsu sudah menguasai Dahyun. Dia tidak bisa lagi membendungnya akibat tidak meminul pil yan gmembantunya menahan segala hasrat termasuk hawa nafsu karena bangsa vampire memiliki libido yang besar. Erangan Momo pun juga membantu menaikan libido Dahyun.
"AHH..." Momo berteriak ketika Dahyun mengigit kencang putingnya. Dengan segera, Dahyun membuka celana Momo hingga memperlihatkan aset berharga milik Momo yang sudah terlihat basah. Segera juga ia melepas celananya sendiri. Momo terkejut melihat milik Dahyun yang memiliki ukuran cukup besar. Momo merasa takut seketika.
Dahyun langsung membuka lebar kaki Momo dan menjilati milik Momo yang sudah basah dengan intense. Dia memainkan klitoris Momo dan sesekali menggigitnya membuat Momo bergerak gelisah merasa geli dan sakit bersamaan. Tanpa menunggu lama-lama, Dahyun langsung berlutut di depan Momo dan mengarahkan miliknya ke depan lubang kenikmatan Momo.
YOU ARE READING
Eternal Love || 2Yeon NaJeong || Jeongyeon Nayeon || END
FanfictionMungkinkah dia sosok yang dirindukan makhluk berdarah dingin selama 130 tahun lamanya? Akankah ramalan berhasil menghadirkan kembali cinta yang mampu menghangatkan kembali hati makhluk berdarah dingin seperti Nayeon? Bersama ship lainnya: DahMo SaTz...
