#7: Benar Dirimu

263 45 3
                                    

Seseorang menggeliat setelah merasakan sinar matahari menusuk matanya. Perlahan Jeongyeon membuka matanya menyesuaikan dengan cahaya sambil menguap. Rambutnya acak-acakan dan tangannya merenggang ke kanan dan kiri. Nayeon yang memperhatikannya pergerakan Jeongyeon merasa gemas.

'Seperti ini ternyata rupanya saat bangun, menggemaskan.'

Setelah dirasa sudah sadar, Jeongyeon bergegas bangun dan menuju pemandian bebas untuk menyegarkan tubuhnya. Tentu kali ini Nayeon kembali mengikuti Jeongyeon, dan tanpa sadar kembali memeperhatikan Jeongyeon mandi. Nayeon mengigit bibir bawahnya karena melihat tubuh seksi Jeongyeon yang hanya berbalut celana pendek.

'Astaga, aku benar-benar mesum.' gumam Nayeon dalam hatinya.

Setelah selesai mandi, Jeongyeon kembali ke tendanya dan mengambil kamera. Dia berkeliling mengambil beberapa foto pemandangan dan langit. Langit pagi ini sedikit kelabu namun tidak ada tanda-tanda akan segera hujan. Jeongyeon bertemu dengan kelinci liar dan seketika ia teringat dengan Nayeon.

"Halo. Sepertinya kau kelinci remaja ya? Hahaha... Aku minta izin memfotomu ya. Ngomong-ngomong, kau mirip dengan Nayeon noona. Hehehe..." Jeongyeon berbicara sendiri dengan kelinci itu dan tentu saja Nayeon mendengarnya. Nayeon tertawa kecil mendengar ucapan Jeongyeon.

Setelah puas berkeliling hunting foto, Jeongyeon kembali dan membereskan peralatan camping-nya. Tidak lupa ia juga membereskan wilayah camping-nya sambil mendengarkan lagu girl group kesukaannya. Entah kenapa dari kemarin dia tidak peduli pada playlist lain di aplikasi musiknya.

Hanya full mendengarkan lagu dari Red Velvet. Nayeon begitu jengah dengan Jeongyeon pasalnya Nayeon bisa mendengarkan lagu itu dari pendengarannya yang tajam walaupun Jeongyeon memakai airpods-nya. Mungkin juga Nayeon sedikit cemburu, entahlah.

Dari kemarin hingga sekarang, Nayeon setia menemani Jeongyeon. Saat Jeongyeon tertidur, ia turun dari pohon dan masuk ke dalam tenda tanpa suara sedikit pun sehingga Jeongyeon tidak  terbangun. Ia memperhatikan setiak lekuk wajah Jeongyeon. Tidak ada yang berbeda dengan 'Jeongyeon'-nya di masa lalu. Benar-benar sama hanya model rambut saja yang berbeda dan ada tindik di telinga kirinya.

Mata Nayeon mengeluarkan air mata bahagia karena bisa melihat Jeongyeon secara nyata kembali. Dia begitu merindukan sosok Jeongyeon yang selama ini hanya bisa ia kenang dari ingatannya dan ia lihat dari lukisan yang mulai pudar di ruang kamarnya.

Setelah selesai berberes, Jeongyeon bergegas keluar dari kawasan Gunung Seorak dan beberapa waktu kemudian ia telah berada di depan gerbang kawasan menunggu akomodasi yang akan mengantarnya ke stasiun kereta. Nayeon sendiri telah pergi mendahului Jeongyeon ke stasiun Seoul tanpa menaiki kereta. Sepanjang perjalanan, Jeongyeon banyak merenung.

'Rasanya akan seru jika bisa camping dengan orang yang aku sayangi...Huft...'

---------

Jeongyeon telah sampai di stasiun kereta dan bergegas mengambil mobilnya untuk menuju ke  mansion Yoo. Cuaca sedang hujan cukup sedang. Ditengah jalan, tiba-tiba Jeongyeon merasa kepalanya sangat sakit. Beberapa waktu ini, Jeongyeon memang sering merasakan sakit, namun kali ini rasanya lebih parah hingga dengan segera Jeongyeon menepikan mobilnya. Ia menyenderkan kepalanya menghadap stir mobil, berusaha menenangkan diri agar rasa sakitnya berkurang.

Tidak lama berselang, terdengar ketukan di jendela mobil Jeongyeon. Jeongyeon yang rasa sakitnya mulai mereda pun menengok ke jendela kirinya. Ia memicingkan matanya melihat sesosok perempuan dengan payung. Seketika ia tersenyum menyadari siapa yang mengetuk jendelanya dan membuka jendela itu.

"Hai, Nayeon noona. Kebetulan sekali." ucap Jeongyeon menyapa Nayeon, si perempuan yang mengetuk kaca mobilnya tadi.

"Hai, Jeong. Aku tidak sengaja melihat mobil yang mirip denganmu berhenti, tapi ternyata benar mobil mu ketika mendekat dan melihat platnya. Kau kenapa berhenti dipinggir jalan saat hujan begini?" tanya Nayeon khawatir. Nayeon memang mengikuti Jeongyeon dari stasiun tadi dengan supirnya yang menjemput. 

Eternal Love || 2Yeon NaJeong || Jeongyeon Nayeon || ENDWhere stories live. Discover now