Come Inside Of My Heart

1.4K 192 20
                                    

Di sarankan mendengarkan lagu ini;

--too young to burn (Sonny the sunset)
--come Inside of my heart (IV of Spades)

________________________

36 | Come Inside Of My Heart

SEMESTER satu telah berakhir dan liburan panjang menyambut mereka. Dikamarnya, Hinata menjadi begitu lupa apa yang harus ia bawa ketika hendak berkemah, gadis itu mengabsen barang bawaannya sebelum Sakura dan Kiba menjemputnya. Ini adalah kemah musim semi, Kiba juga menceritakan tentang perjalanan mereka yang akan mengunjungi sungai jernih di tengah hutan. Hinata mengambil topi, celana kargo juga beberapa pakaian santai lainnya.

Katanya, mereka menginap seminggu.

Apa tidak terlalu lama?

Sepertinya tidak.

Hinata juga jadi begitu gugup mengingat bahwa ia akan bersinggungan lagi dengan Naruto, kepala Hinata sudah begitu penuh dengan bayangan-bayangan bagaimana ia dan Naruto akan berinteraksi. Tapi, sebaiknya Hinata tidak perlu terlalu menonjol, pasti yang mengisi keramaian selama mereka kemah adalah Sakura atau mungkin Sai dengan mulut pedasnya yang menyebalkan. Di tambah ada Kiba.

"Nee-san! Sakura-nee sudah di depan!" Hanabi melongok di pintu kamarnya, membuat Hinata berjengit kaget dan mengangguk mengerti.

"Baiklah! Tunggu sebentar!" Hinata memasukan pakaiannya buru-buru, memakai tas besarnya. Begitu melewati cermin di kamarnya, Hinata menatap penampilannya, ia memakai celana panjang dengan baju panjang pula, sebelum melangkah ia merapihkan poni tengahnya dan menyematkan topi di kepalanya.

"Haesh, jangan gugup Hinata."

Hinata berlari kecil hingga sampai pintu utama rumahnya, di depan sudah ada Hiashi yang menyambut teman-temannya. Hinata juga tertegun ketika di rumahnya sudah ada dua mobil, satunya mobil Jeep dan satu lagi mobil mini cabrio berwarna coklat mengkilap. Hinata melihat Naruto menyapa Ayahnya beserta teman-temannya yang lain.

Sakura melambaikan tangannya pada Hinata, begitupun yang lain. Hinata mengembangkan senyumnya, menghampiri mereka. Hiashi tersenyum, menepuk puncak kepala Hinata.

"Hati-hati ya, selamat bersenang-senang." Tutur Hiashi, Hinata mengangguk dan pamit pada Ayahnya. Sebelum itu, gadis berambut indigo itu mengecup pipi Ayahnya membuat Hiashi terkekeh.

Tas Hinata diambil alih oleh Kiba.

"Bawa tas kecil saja, perbekalan yang berat di bawa sopir Naruto." Kiba menunjuka mobil SUV yang terparkir cukup jauh dari rumah Hinata. Gadis itu mengangguk mengerti dan mengambil tas kecilnya yang hanya membawa ponselnya.

Hinata di persilahkan Kiba menaiki mobil mini cabrio dimana Naruto adalah pengemudinya. Kedua mata mereka bersinggungan, Lelaki berambut pirang itu langsung keluar dan membukakan pintu untuk Hinata.

Hinata tertegun melihat bagaimana Naruto melebarkan senyum padanya, Hinata memasuki mobil dan segera menoleh pada Ayahnya yang mengawasinya dengan senyum lembut.

Hinata melirik ke samping dimana Naruto sudah duduk di kursi pengemudi, lelaki itu tampak santai dengan hanya mengenakan sweater dan kacamata hitamnya. Hinata baru menyadari jika ada Karin yang juga duduk di belakang bersama Sakura.

Karin menyapa Hinata dengan menaikan sebelah alisnya, gadis berambut indigo itu terkekeh.

"Katanya Karin bosan dirumahnya, jadi memilih ikut kita." Naruto mengeluarkan suaranya, Hinata menoleh pada lelaki itu.

"Lebih ramai, lebih seru." Tutur Hinata.

"Ya, benar, lebih ramai, lebih seru." Naruto menoleh pada Hinata, mereka bertukar senyuman.

Literacy Club [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang