satu

34.8K 1.3K 26
                                    

Astabryce as main couple

Please votment 😽🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°°

huffhhh...
bryce memandang bangunan yang dapat dikatakan sangat megah dan besar tempat para murid datang setiap hari untuk menimba ilmu.dia menghela nafas malas karena harus pindah sekolah lagi mengikuti orangtuanya yang berpindah tugas.dia tidak tertarik dengan bentuk sekolah elit ini yang digadang-gadang memiliki status dan reputasi yang sangat baik dan menghasilkan murid yang juga tak kalah berkualitasnya.

bryce berjalan memasuki area sekolahan dengan wajah mendongak tampak sombong dan angkuh belum lagi dengan kupluk Hoodie yang menutupi kepalanya menjadikan bryce terlihat sangat tampan namun juga cantik disaat bersamaan.
bryce yang juga berdarah campuran Amerika sudah dipastikan memiliki rupa bak pangeran yunani namun sangat disayangkan karena sifatnya yang cenderung kasar dan berubah-ubah tergantung moodnya membuat dirinya terkesan tertutup.

"ta...sakit anjing!lo kebiasaan deh mukul kepala gue mulu,nanti kalo gue gak cakep lagi gimana?"
alif berteriak keras setelah kepalanya lagi-lagi menjadi tempat mendarat tangan berotot asta.asta dan teman-temannya yang biasa berkumpul dulu sebelum jam pelajaran dimulai selalu membuat keributan namun anak-anak yang lain sudah paham bagaimana rusuhnya geng tersebut sehingga tidak ada lagi yang merasa terganggu.
"apa hubungannya?emang selama ini lo ganteng hmm?"
pasha yang jengah dengan tingkah alif membalas tak kalah kerasnya hingga suara sahut-sahutan mereka kembali memenuhi gudang sekolah yang telah ditetapkan sebagai markas pribadi.

bryce yang belum mengetahui dimana letak ruang kepala sekolah berhenti ketika mendengar keributan yang berasal dari ruang yang nampak tidak terpakai.bryce berjalan mendekat dan menempelkan kupingnya pada permukaan pintu bermaksud menguping untuk memastikan bahwa dia memang mendengar keributan itu dari dalam sini.

"woi berisik anjing!lo kira cuma lo doang yang sekolah disini hah?!"
bryce melangkah mundur untuk mengambil ancang-ancang lalu menendang pintu yang terbuat dari kayu itu dengan keras,membuat mereka yang berada didalam berjengit kaget dan menatap bryce lama.

"anak baru ta,mau diapain nih yang sok keras kayak gini?"
rendy menilai penampilan bryce dari atas hingga bawah lalu balik lagi melihat wajah cuek bryce seakan tidak punya rasa takut sedikitpun.dia memaklumi jika anak baru ini berani menantang mereka karena mungkin saja dia belum mengetahui seluk-beluk tentang sekolah dan pentolannya yang berada dihadapan bryce ini.

"apa lo liat-liat!"
bryce kembali menghardik pada asta yang menyeringai tipis menatapnya remeh.selama asta sekolah disini belum ada yang berani menatap tajam kearahnya namun pria kecil ini sangatlah menarik perhatiannya.

"kumpulan orang-orang bodoh ternyata"
bryce balas tersenyum miring dengan kalimat yang semakin membuat emosi teman-teman asta,namun mereka tidak bisa berbuat semaunya karena disini asta lah yang memegang kendali.

bryce sudah akan membalikkan badannya meninggalkan tempat rusuh yang dipenuhi oleh tikus sekolah tapi badannya dibalik paksa dan dipegangi oleh dua pria berseragam sama dengannya membuat bryce tidak bisa melawan.

"mulut lo berani juga ya ngatain kita?oh..gue awalnya maklum karena lo anak baru,tapi kayaknya ini perlu diajarin deh"
asta yang sudah berdiri didepan bryce memegang dagu pria itu hingga bryce menoleh paksa agar tangan menjijikkan asta terlepas darinya.asta terkekeh pelan dengan keberanian bryce lalu memberi kode pada temannya untuk meninggalkan mereka berdua disini.

"lo jangan kasar ta,gue liat dia gak tersentuh"
fira selaku satu-satunya wanita yang ikut ngumpul bersama dengan asta berucap sambil menepuk pundak lelaki jangkung yang mengangguk mengiyakan ucapannya lalu beranjak pergi membuat keheningan yang cukup jelas didalam markas.

"minggir gue mau ketemu kepala sekolah"
bryce menepis tangan asta dengan kasar namun asta menarik pemuda itu terduduk diatas bangku dengan bryce dipangkuannya.
bryce melotot tajam lalu hendak bangkit karena tidak nyaman dengan posisi seperti ini, jika ada orang lain yang melihatnya hilang sudah image cowok dingin yang selama ini dirinya bangun pikir bryce.

"lo harus nerima hukuman buat keberanian benda kenyal ini bryce axelle"
asta membaca name tag dibaju bryce lalu menarik bibir penuh bryce dan memainkannya seperti jeli hingga satu pukulan kasar menghantam tulang pipinya kuat.

asta kembali tersenyum mengingat tenaga bryce yang cukup kuat namun pukulan segini tidak akan bisa melumpuhkannya.
"lo mau coba gue Axelle?kalo gue bisa buat lo baring dibawah gue,gue mau lo jadi pacar gue"
tanpa menerima jawaban dari bryce,asta sudah memukul sudut bibir pemuda itu hingga bryce oleng menabrak kursi.
asta berlari mendekati bryce yang sibuk meludahkan darah yang keluar akibat pukulan darinya lalu membanting tubuh kecil itu kelantai dengan satu tangannya menahan kepala bryce agar tidak menyentuh kerasnya permukaan lantai.

akhhh...s-sakitthh...
bryce meringis pelan merasakan sakit pada bagian belakangnya hingga tidak menyadari asta yang berada diatasnya dengan jarak kurang dari lima senti saja.
tenggorokan asta tercekat melihat rupa menawan bryce setelah Hoodie yang menutupi wajah manis itu terbuka lebar.bryce menggigit bibirnya menahan sakit dengan mata terpejam membuat asta berkali-kali menghela nafas berat guna menghilangkan pikiran mesumnya.

" brengsek!lo curang sama gue!"
bryce yang tersadar dengan posisinya yang menandakan bahwa dirinya kalah telak langsung mendorong tubuh bongsor asta dari atasnya lalu berjalan tertatih menuju pintu keluar dari maskas terkutuk ini.ingatkan bryce agar tidak lagi mendekati tempat yang sudah mendapat label hitam dikepalanya.

"deg..deg..deg..."
asta berseru seraya menempelkan tangannya didadanya yang berdebar keras seakan jantung itu ingin melompat keluar meninggalkan tempatnya.
"lo pacar gue sekarang Axelle!"
asta berteriak keras sebelum bryce benar-benar membuka pintu namun hanya pelototan tajam yang pemuda bergelar pacarnya itu berikan.

°°°°°°°°°°°

"dia ngedesah ren, gue bilang apa!pasti si asta tertarik sama bocah songong itu,lo sih gak percaya sama gue"
alif melompat girang setelah mendengar suara yang ambigu dari dalam markas tempat dimana ketua geng mereka dan si anak baru berada.dia yakin pasti sekarang asta tengah menikm....
brakkk....
belum sempat fantasinya terselesaikan,alif sudah tersungkur menabrak kaki bryce yang menatap bingung pada alif dan teman-teman asta.mereka seolah menyibukkan diri dengan berbicara satu sama lain atau ada yang berpura-pura menggeser layar hp dengan random.

tanpa pikir panjang lagi bryce melangkahi tubuh alif lalu berjalan menjauhi mereka dengan tangan sesekali mengusap pantatnya untuk meredakan rasa sakit akibat perkelahian dengan asta.tanpa dia tahu teman-teman asta memandang aneh padanya,sedangkan alif sudah menyumpahi bryce yang berani melangkah diatas tubuhnya.

"wah..si asta emang brutal banget kayaknya,tu anak sampai nggak bisa jalan"
pasha berdecak kagum dengan pikirannya sendiri sedangkan fira hanya menggelengkan kepalanya dan kembali melihat kedalam markas memastikan keadaan asta.

"woi ta!cabut ke kelas yok!"
fira berteriak hingga mengagetkan asta yang terduduk di dilantai dengan tangan memegang dada.asta melihat mereka sekilas lalu bangkit dengan menepuk-nepuk celananya yang kotor dan mengikuti temannya menuju kelas masing-masing.

tbc...😽







best boyfriend •(End)Where stories live. Discover now