enam

11.6K 779 3
                                    

astabryce 6

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°

    "pak bukain pak,kan saya cuma telat 2 menit aja"
bryce berdiri didepan gerbang sekolah yang sudah ditutup bersama dengan beberapa murid lain yang juga bernasip sama sepertinya.
"gak ada yang bisa lolos kalau berurusan sama saya meskipun siswi tomboi seperti kamu sekalipun"

"tomboi?siapa yang tomboi?gue laki pak"
mata bryce membulat lebar mendengar ucapan pak satpam sekolahnya itu.apakah perlu bryce menunjukkan barangnya pada setiap orang agar mereka tidak salah paham begini.
"lo kamu cowok?kok montok?dokter kamu pasti dari luar negeri ya?"

"makin gak jelas ih bapak"
bryce mengguncang-guncang gerbang kembali membuat satpam itu kewalahan menenangkan keributan yang dibuat olehnya.
"pak biarin mereka masuk nanti saya sendiri yang kasih hukuman"
seorang guru yang nampak sudah cukup berumur mengalihkan atensi Bryce yang langsung terdiam kaku.mereka dibuat berbaris ditengah lapangan dengan cuaca yang cukup panas.

"kamu pakai lipstik ya?loh kok bakai bedak juga?"
guru yang terkenal pemarah itu berdiri didepan bryce lalu menoel pipi putih bryce dengan kasar membuat bryce menggerutu kesal dalam hati.
"saya gak pakai apa-apa bu,ini aja saya datangnya telat mana sempat makai yang begituan dulu,yang ada malah belepotan nantinya"
bryce mencoba membela diri namun sepertinya guru itu tidak akan percaya begitu saja.

"kamu tunggu disini,dan untuk kalian semua boleh jalani hukuman sekarang"
wanita tua itu bergegas pergi menjaui lapangan membuat bryce mengernyit heran mengapa hanya dia yang ditahan.bryce berjongkok karena merasakan kakinya yang pegal saat mendengar celotehan yang berputar disitu terus.

"ta si bryce mau diapain ya sama bu Yeni?"
geng asta yang masih berdiri dikoridor sekolah memandang kasihan pada bryce yang terlihat cukup lelah.

"kita lihat aja dulu sampai mana bryce bisa lawan bu yeni"
asta menyeringai dengan tatapan yang tidak lepas dari bryce.dia yakin jika bryce yang keras kepala tidak akan mau  diam saja jika diatur seperti itu,jadi dia hanya menunggu drama menarik yang akan terjadi selanjutnya.

"buka mulut saya mau lap lipstik yang kamu pakai"
yeni tetap bersikeras dengan pendapatnya membuat bryce mau tak mau membuka mulutnya.bibirnya terasa perih karena digosok kasar dengan tisu lalu beralih kepipinya yang juga ikut merasakan perih.
"sakit bu,kan udah saya bilang saya gak pakai apa-apa,ibu lihat kan tisunya gak ada bekas"
bryce menepis tangan gurunya dan meraba pipinya yang memerah,sungguh jika orang ini bukan guru mungkin saj bryce sudah menonjok muka angkuh itu.

"jangan kurang ajar kamu,mau saya aduin bk?!"
yeni meremas pergelangan tangan bryce kuat hingga kukunya melukai kulit tangan bryce dan menarik bryce untuk menuju ruang bk.

"eh eh ngapain nih bu?saya dari tadi melihat semua yang ibu lakukan pada dia dan saya rasa jika kita nuntut balik posisi ibu bisa terancam disini,kalo ibu mau sih ayo bu biar saya sendiri yang bukain jalan menuju ruang kepala sekolah"
asta yang sudah tidak tahan melihat sikap yang sangat jauh dari orang yang disebut pendidik itu mulai geram sehingga berjalan mendekati bryce yang sudah akan diseret pergi.asta melihat pada tangan bryce yang sudah memerah karena kuatnya remasan yang diberikan wanita itu membuat kepalanya kembali memanas.tidak ada yang boleh menyakiti pacarnya,hanya dia yang boleh tentu saja menyakiti lubang nikmat bryce saat mereka bercinta nanti.

"saya gak maksud ikut campur atau kurang ajar sama ibu,tapi tindakan ibu sudah berlebihan hanya karena apa yang ibu tuduhkan tidak terbukti?itu yang membuat ibu marah?
asta kembali membuat wanita didepannya mati kutu hingga melepaskan tangan bryce dan meninggalkan mereka dengan muka masam.

"lo gak apa-apa kan?bibir lo merah banget lagi jadinya"
asta meraih dagu bryce lalu mengusap bibirnya pelan takut melukai kekasih hatinya.bryce tertegun dengan semua kejadian yang baru saja dialaminya,bayangkan saja jika tidak ada asta yang membelanya,mungkin saja bryce akan mendapat hukuman yang lebih dari ini.

"gak,gak apa-apa"
bryce mengalihkan pandangan kemana saja asal tidak bertatapan langsung dengan wajah tampan asta yang terlihat sangat menghawatirkan dirinya.

"teman kita emang gentle banget,gue terharu liatnya"
rendy menggenggam tangan alif gemas sehingga akan menggigitnya namun alif segera menarik tangannya sebelum menyentuh bibir teman bobroknya.
"udah jangan lebai, tapi asta emang manis banget ya"
fira menampar pipi Rendy pelan karena merasa jijik dengan tingkah ajaibnya, kenapa dia yang cuek bisa bergabung dengan mereka yang goblok seperti ini?

°°°°°°°°°

    jam istirahat pertama sudah berbunyi membuat bryce segera bergegas pergi keluar dari kelas menuju toilet.dia harus menjalankan hukuman membersihkan tempat kotor itu sesuai dengan apa yang disuruh bu yeni.
"gue lemes anjing,mana belum makan juga"
bryce menggerutu namun masih berjalan bolak-balik mendorong pel untuk membersihkan lantai kamar mandi.nampaknya setelah ini dia akan membolos kelas saja karena rasa lelah ditambah perutnya yang lapar akan membuatnya seperti mayat hidup.

"eh gue kira ini toilet cewek"
bryce menoleh melihat seorang gadis yang berjalan memasuki toilet yang sedang dibersihkannya lalu kembali bergegas menyelesaikan hukumannya.
"gue denger ada anak baru yang lagi deketin asta,gue awalnya mau lihat seberapa cantik wajahnya tapi dari berita yang beredar kalo anak baru itu cowok dan banci lagi"
wanita yang biasa dipanggil tiara itu memegang kerah baju bryce dan mengelus dada bryce hingga membuat pria itu berdecih jijik.

"lo bilang gue banci?lo mau ngetes seberapa tangguh gue hajar lobang longgar lo hah?!"
bryce melepaskan pegangannya pada tangkai pel lalu mendorong tubuh tiara hingga terperangkap diantara tubuhnya.
"dan asal lo tau bitch,laki lo yang nempelin gue terus sialan!"
bryce meremas dagu tiara dan mengangkatnya hingga tiara mendongak.bryce mendekatkan bibirnya pada telinga cewek itu dan berbisik dengan suara pelan namun penuh ancaman membuat tiara yang terkenal sebagai ratu sekolah bergetar takut.
"jangan pernah lagi lo bilang gue banci"
bryce melepaskan tubuh tiara lalu berbalik menuju pintu meninggalkan tiara yang terdiam.baru kali ini ada yang berani melawannya hingga membuat tiara tidak dapat berkutik.
"homo sialan!l-lo...lo liat aja nanti gue yang buat asta benci sama lo"
tiara merapikan pakaiannya lalu menendang ember air kotor karena kesal pada bryce,namun sayangnya air itu malah tumpah membasahi sepatunya sendiri.nampaknya tiara sudah mendapatkan lawan yang setimpal sejak awal kehadiran bryce disekolah ini.

tbc.....

best boyfriend •(End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora