tiga

13.7K 1K 7
                                    

happy reading 🐣
Please votment 😽🙏

°°°°°°°°°

"semua ganti baju sepuluh menit,habis itu kita disuruh pemanasan dulu dilapangan".

setelah mendapat perintah dari ketua kelas, anak-anak kelas sudah beranjak pergi menuju ruang loker untuk berganti pakaian.demikian juga dengan bryce,namun pemuda itu hanya menunggu sampai kelas menjadi kosong agar bisa berganti dikelas saja.

bryce melangkah mendekati lemari lalu mulai membuka kancing bajunya hingga menampakkan kulit yang teramat putih karena darah campuran yang dimilikinya.
dia menoleh kebelakang saat suara langkah kaki terdengar mendekatinya walaupun teramat pelan hingga nampaklah sosok asta yang sudah memakai celana olahraga selutut serta baju tanpa lengan yang nampak sangat cocok ditubuh jangkung miliknya.

bryce mengangkat kembali celana olahraga miliknya yang sudah dipastikan akan terasa ketat kalau dia yang memakai.tubuh bryce tidak kurus namun dari bokong hingga pahanya sepertinya sedikit kelebihan daging.

"baju lo kekecilan kayaknya,gak perlu ganti baju aja"
asta memfokuskan pandangannya pada pakaian olahraga milik bryce tanpa mau melihat tubuh telanjang pria itu.

"gue gak mau gak di absen ya"
bryce memasang bajunya dengan cepat karena merasa malu serta gugup saat asta yang masih berada dibelakangnya.
bryce memegang sabuk celananya lalu menoleh pada asta yang masih betah berdiri.dia ragu untuk melepaskan celana karena kehadiran sosok asta yang secara mau tidak mau sudah berstatus sebagai pacarnya walaupun itu hanya keputusan sepihak saja.tapi asta pasti berpikir bahwa dirinya punya hak pada tubuh bryce membuat pipinya memerah semu.

"lo pergi duluan asta gue mau ganti celana dulu"
bryce mendorong tubuh asta namun pria itu tidak bergerak sedikitpun.
"lo ganti aja gue gak bakalan liat,toh yang ada sama lo gue juga punya"
asta berdecak malas lalu menolehkan kepalanya melihat kearah lapangan yang mulai dipenuhi anak-anak kelasnya.bryce yang melihat asta tidak lagi memperhatikannya langsung saja menurunkan celananya dan berjongkok saat celana kain itu tersangkut disepatunya.

asta dibuat jantungan saat kembali menoleh pada bryce yang berjongkok dilantai entah sedang apa.namun matanya tertuju pada paha bryce yang nampak lembut jika disentuh.asta meraih pinggang bryce dan mendorongnya kearah dinding dekat lemari membuat bryce yang tidak siap terdorong dengan mudah hingga tubuh depannya menempel pada dinding.

"lo mau apa brengsek asta?!"
bryce berteriak panik saat tangan asta mengelus paha dalamnya lalu sedikit demi sedikit mulai mengangkangkan kakinya.asta menggeram saat miliknya merasakan sensasi empuk dari pantat bryce yang tidak bisa dikatakan kecil.

"brycee...
asta mengecup leher belakang bryce lalu menggigitnya pelan,tidak lupa dia menghirup aroma memabukkan tubuh pria yang dicapnya sebagai kekasih ini dengan rakus seolah Bryce adalah sumber oksigen terakhirnya.

akkhhh...
bryce menggigit bibirnya saat suara laknat itu keluar tanpa diminta.kepalanya pening saat asta mendorong sesuatu yang keras kebelahan pantatnya yang tertutup celana dalam.asta menggesek  bokong bryce dengan gerakan cepat tidak lupa tangannya meraih dada bryce dan meremasnya kuat membuat kedua insan itu terlena dengan perasaan nikmat yang mendera.

"anjing asta!"
bryce yang tersadar dengan perbuatannya yang kembali mengizinkan asta menyentuh tubuhnya langsung mendorong pemuda itu hingga melepaskan tubuh bergetarnya.dengan tangan bergetar karena nafsunya belum hilang sepenuhnya membuat bryce sedikit kesusahan memakai celana olahraga.

sama halnya dengan asta yang berdiri dengan tangan bertumpu pada meja juga terlihat kesusahan mengatur nafasnya yang memberat.dia memandang pada celana yang menggembung dengan ukuran besar karena sudah pasti miliknya akan terbangun akibat menemukan rumah yang selama ini dicarinya.

best boyfriend •(End)Where stories live. Discover now