delapan

11K 811 4
                                    

*sorry banyak typo soalnya gak sempat revisi dulu🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°°

   "ma besok bryce mau ikut muncak sama anak-anak sekolah,boleh gak ma?"
anggota keluarga bryce malam ini tengah berkumpul diruang keluarga setelah kepulangan papanya kemarin sore.bryce duduk bersandar pada papanya yang merangkul pinggangnya sayang.memang bryce akan bertingkah lebih manja pada papanya sedangkan key lebih dekat dengan mamanya.
Richard mengelus rambut bryce yang sudah mulai memanjang hingga menutupi matanya namun memberikan kesan manis pada anaknya itu.

"coba kamu tanya sama papa,mama cuma ngikut papa aja"
tari menyuapi key kue kering rasa cokelat yang diterima lahap oleh key.
Richard yang memang membebaskan anaknya untuk pergi kemana saja asalkan tidak berbahaya hanya mengangguk mengiyakan.
"kamu perginya rame kan?"
Richard bertanya santai sekedar mengetahui bahwa anaknya akan baik-baik saja selama jauh dari pengawasannya.

"iya pa,lagian bryce cuma pergi dua hari aja kok,sabtu sama Minggu terus balik malam"
bryce menyamankan posisinya dipelukan papanya dengan mulut menerima sepotong kue yang disodorkan tari.
"key mau ikut dong bang,nanti key main sama siapa kalo abang pergi?"
key beranjak duduk disamping bryce lalu menggoyang tangan kakaknya agar mau membawanya juga.

"gak boleh ikut,nanti lo dimakan beruang kan gue jadi gak ada adek lagi.besok kalo gue udah balik,kita pergi keliling pakai motor terus beli es krim lo mau gak?"
bryce mencoba membujuk key yang nampak akan menangis namun key langsung memasang raut bahagia mendengar penawaran yang menguntungkan baginya.
"yaudah deh key sama papa mama aja dirumah"
key masuk kepelukan bryce sambil menggigit kue ditangannya.tari dan Richard tersenyum senang melihat kedekatan kedua putra mereka.mereka yakin jika key sudah besar nanti,anak bungsunya itu yang akan melindungi bryce karena dilihat dari aura dominannya saja key sudah menang jauh walaupun masih kecil.itu yang membuat Richard selalu waspada jika bryce jauh darinya karena melihat dari perawakan anaknya yang manis dan terkesan lembut membuat mereka khawatir,tidak atau saja mereka jika bryce akan bertingkah berbeda.

"pa,mama mau anterin key ke kamar dulu ya"
tari beranjak dari duduknya dengan key yang berada digendongannya.
"iya,nanti papa susul"
Richard mengangkat tubuh bryce yang juga tertidur sama seperti key.dia menggendong bryce brydal style dan merasakan tubuh anaknya ini semakin berisi dari terakhir kali dia mengangkatnya.richard melotot melihat leher bryce yang dipenuhi bercak merah serta bekas gigitan yang tentu saja dia tau apa itu namun dia memilih diam guna meredakan amarahnya dan bertanya langsung pada bryce besok.

Richard membaringkan tubuh bryce lalu menutupi dengan selimut tebal hingga batas dadanya.
melihat dari bekas yang tertinggal dileher bryce membuat Richard yakin jika itu adalah perbuatan laki-laki.dia harus cepat memberitahu pada istrinya dan mengingatkan bryce pastinya.
Richard mencium pipi bryce lalu beranjak keluar meninggalkan anaknya.

°°°°°°°°°°°

    "pagi tan, bryce nya udah bangun?"
tari memandang terpesona dengan ketampanan asta dan beberapa temannya yang sudah berada didepan rumahnya pagi-pagi sekali.asta datang kerumah bryce bersama teman-temannya yang lain yang terbagi dalam 3 mobil.asta sengaja membawa mobil miliknya agar bryce bisa berduaan dengannya tanpa diganggu oleh teman bejatnya.
"bryce kayaknya masih tidur deh ta,coba kalian susulin aja ke kamarnya"
tari membiarkan mereka masuk lalu berjalan kedapur untuk membuat sarapan pagi.dirinya sangat senang mendapati keadaan rumah yang ramai karena datangnya teman bryce.

"ma,susunya mana"
key berdiri disamping tari sambil mengucek matanya membuat tari memekik gemas.
"ini mama buatin dulu sayang,kamu duduk dulu ya"
key menurut saja lalu beralih duduk dikursi meja makan melihat mamanya yang cekatan menuangkan air panas kedalam botol susu dan mencampurnya dengan air dingin.

"ini kamu habisin ya,mama mau buat sarapan dulu"
tari menyerahkan sebotol susu pada key lalu melompat kecil untuk meracik makanan.energinya langsung terisi penuh setelah melihat pemandangan indah dari wajah teman-teman anaknya yang memiliki visual teramat tampan.
"key kamu apain mama sampai kayak gini?"
Richard menggendong tubuh anak bungsunya lalu berjalan kearah tari yang sedang memotong bahan masakan.

"papa mau kopi?mama buatin dulu ya"
tari mengecup pipi suaminya sekilas lalu segera membuat secangkir kopi hangat untuk Richard.
Richard hanya menggeleng dengan senyum tipis dan mulai berbincang acak dengan key.

"kita masuk aja apa gimana ta?"
rehan memegang kenop pintu lalu membukanya setelah mendapat anggukan asta.mereka semua memandang gumpalan manusia yang berbalut selimut itu dengan gemas.asta berjalan menuju tempat tidur bryce lalu mengelus pipi pemuda itu membuat bryce membuka matanya karena merasa terganggu.
"udah dulu ya boboknya,kita mau berangkat awal"
asta mendudukan tubuh Bryce yang masih tampak linglung membuat anak-anak yang ada disana mengalihkan pandangannya.

"ta kita tunggu dibawah ya"
fira menarik teman-temannya agar meninggalkan mereka berdua disini yang dituruti oleh yang lain.

"kok pagi banget?kan gue belum beres-beres ta"
asta meraih selimut yang dikenakan bryce lalu membuat bryce berdecak malas.asta memagut bibir bryce membuat pemiliknya melotot kaget karena tingkah tiba-tiba asta.asta tersenyum kecil lalu membiarkan bryce membersihkan dirinya.

   "ayo kita sarapan sama-sama dulu,mama udah buatin makanan enak buat kalian"
tari selesai menghidangkan makanan diatas meja yang telah diisi oleh teman-teman bryce.asta terduduk kaku didepan Richard yang terus menatap lama padanya seakan menilai sikap dan penampilannya membuat asta menggaruk tengkuknya canggung.
"iya tan,masakan tante enak banget gak kayak buatan fira"
alif mengedipkan matanya menggoda fira yang dibalas tatapan tajam.mereka semua tertawa hangat sambil bercerita tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan nantinya.

"asta,mama titip bryce sama kamu ya nak"
tari memegang tangan asta yang membuat Richard menatap tajam.asta meneguk ludahnya kasar karena nampaknya papa bryce sedikit menakutkan.

"kayaknya kamu yang bertanggung jawab sama leher anak saya"
Richard sedikit kesusahan memakai bahasa disini namun sebagai ayah yang baik dia akan memperingati orang didepannya ini.
jantung asta berdegup kencang mendengar kalimat yang diucapkan papa bryce.nyawanya serasa meninggalkan raganya membuat wajah asta pucat pasi.
"saya minta maaf om"
asta membungkuk hormat pada Richard karena dia akui ini memang kesalahannya sudah berani menyentuh bryce.

"saya gak-......
ucapan Richard terpotong karena kehadiran bryce dengan senyum cerah membawa tas yang berisi berbagai kebutuhannya nanti.
"ayok ta,pa bryce pamit ya"
bryce mencium pipi papanya lalu meraih tangan asta yang masih terdiam ditempat.asta sekali lagi membungkuk pada Richard lalu mengambil alih tas bryce yang nampak berat.

"ma,kayaknya kita akan dapat menantu cowok ya?"
Richard menggenggam tangan istrinya dengan mata yang masih mengikuti pergerakan anaknya hingga mobil mereka menghilang dari pandangan.
"mama terserah sama bryce aja,mu dia sukanya cewek atau cowok"
tari menarik tubuh suaminya kembali masuk kedalam rumah.dia tau dengan kekhawatiran suaminya itu namun sedikit berat untuk menjelaskan pada bryce.

tbc....


best boyfriend •(End)Where stories live. Discover now