dua belas

10.1K 720 12
                                    

Typo 🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°

    hari ini asta sudah kembali menjalani kehidupan sekolah seperti biasanya.kejadian kemarin mereka sepakat ingin menyimpannya saja,jika ada waktu yang tepat mungkin baik asta maupun bryce akan memberi tau keluarga keduanya.

"kepada anak basket diharapkan berkumpul dilapangan sekarang juga terimakasih"
suara yang terdengar keras melalui speaker sekolah menghentikan kegiatan asta,alif dan rehan yang sedang bermain game online.mereka berdecak kesal karena harus afk dari permainan yang pastinya akan membuat akun mereka mendapat peringatan.

"gimana ta? mau pergi kesana sekarang?"
alif bertanya pada asta yang dibalas anggukan singkat.tentunya sebagai ketua tim basket kehadiran asta sangat diperlukan untuk mengatur timnya nanti.
"buruan lari"
asta mempimpin perjalanan mereka menuju lapangan yang sudah dipenuhi oleh anak basket.

 
"baiklah,saya akan langsung menyampaikan intinya saja dikarenakan cuaca yang sedang terik-teriknya.nanti kalian pada ngeluh lagi,panas lah capek lah kan saya juga yang rep-

"pakk...panas pak,bapak bilang mau keinginya langsung"
ucapan guru olahraga mereka terpotong oleh keluhan alif yang bersembunyi dibawah bayangan asta.

"iya iya kamu ini gak sabaran deh"
bapak firhan yang terkenal sebagai guru yang lucu dan berjiwa humoris tinggi itu menggerutu pelan karena setiap dia mulai berbicara ada saja anak muridnya yang akan memotong.
"sekitar dua minggu lagi kalian akan mengikuti perlombaan basket dengan sekolah setingkat,jadi bapak mau kalian mulai latihan yang tekun dari sekarang bersama pelatih biasa,kalian bisa kan?"
ucapan pak firhan mendapat sambutan semangat dari anak basket karena memang mereka sangat menyukai adanya lomba seperti ini.

"kita bisa dong pak....nanti kalo kita menang traktik McD ya pak"
sorakan senang terdengar bersahutan membujuk guru kesayangan anak basket itu untuk mentraktir mereka nantinya.
"kalian diam dulu,satu lagi yang mau bapak sampaikan,karena teman kalian alan masih mengikuti program pertukaran pelajar yang diperkirakan akan kembali ke sekolah lagi bulan depan,kita akan mendapat anggota baru,anak baru silahkan kedepan tunjukkan wajah manismu om mau liat"
semua anak basket terdiam menerka siapa yang akan menjadi anggota baru termasuk asta yang ikut celingukan.

"sini manis mau om beliin apa?kamu bisa sebut saja yang paling mahal sekalipun"
asta melotot kaget melihat bahwa bryce lah yang berdiri didepan sana dengan wajah ogah-ogahan.
memang dia akui permainan basket bryce sangat bagus dan gerakan pacarnya atu bisa dia sebut istrinya?itu sangat lincah.namun dia masih tidak percaya jika mang bryce yang akan menggantikan alanjing itu.

"mohon kerjasamanya"
bryce membungkuk kecil lalu kembali kebarisan paling belakang.pantas saja mereka tidak menyadari kehadiran bryce karena pemuda pendek itu berbaris paling belakang serta berjongkok.
"bapak gak cocok buat jadi sugar d pak,perut bapak aja udah gak ketahan sama celana,mending simanis sama saya aja"
zaki berucap jenaka namun kalimat terakhirnya mampu membuat wajah asta memerah.perlukah dia memperkosa bryce ditengah lapangan sekolah ini agar semua orang tau bahwa bryce itu miliknya.

"wow santai bro,lo bisa sama bryce kalo kapten kita udah gak ada di bumi ini lagi"
rehan berteriak keras hingga membuat zaki yang tersenyum lebar menjadi terdiam kaku.dia melihat pada asta yang juga memandangnya tajam penuh aura permusuhan membuat zaki menelan ludahnya kasar.
bryce hanya terkekeh melihat perdebatan tidak berguna itu namun wajahnya berubah merah melihat asta yang dibakar api cemburu.

"s-sorry..sorry ta,gue gak tau"

zaki menggaruk kepalanya canggung melihat asta yang masih menatapnya tajam.jika dari awal dia tau jika kapten basket mereka ngehomo dengan bryce si anak baru yang terkenal disekolah mereka,zaki tidak akan pernah berani menyinggung simanis itu.
asta hanya memutar matanya lalu berjalan kebarisan bryce dan ikut berjongkok bersamanya.asta mengelus pipi bryce sekilas membuat mereka yang berada disana bersorak heboh,untunglah pak firhan sudah meninggalkan lapangan.

°°°°°°°°°°°

     latihan basket sudah selesai sekitar 15 menit yang lalu membuat anak basket terduduk lelah dipinggir lapangan sambil menikmati minuman dingin untuk melegakan rasa haus.
"ta lo langsung balik atau gimana?"
rehan mencolek lengan asta yang sibuk menatap istrinya dengan mata berbinar menjijikkan membuat alif hendak muntah darah melihatnya.

"gue langsung balik sama bini gue"
asta meraih minuman bryce lalu meneguknya hingga habis membuat bryce melotot marah.asta terkekeh geli lalu menarik tangan bryce menuju parkiran motor karena hari yang hampir gelap meninggalkan teman-temannya yang tersenyum geli melihat kebucinan asta.
"gue ngantuk ta,capek juga"
bryce bersandar pada punggung lebar asta sementara tangan asta meraih tangannya untuk digenggam erat agar bryce tidak terjatuh.
"lo tidur aja bryce gue akan melanin motornya"
asta mengelus punggung tangan bryce lalu melirik pada spion untuk melihat apakah bryce sudah tertidur atau belum.

lampu lalu lintas yang berwarna merah membuat asta menghentikan motornya.dia menoleh kebelakang merasakan tubuh bryce yang sudah tidak bersandar lagi padanya.
"udah sampe yang?"
entah sadar atau tidak namun bryce memanggil asta dengan sebutan sayang yang disingkat membuat jantung asta sudah terjun bebas keperutnya.
"belum,ini lagi lampu merah,bobok lagi sana"
asta menunjuk pada hitungan mundur lampu merah yang membuat bryce mengangguk pelan lalu meregangkan tubuhnya yang capek.

"ta nanti disana minggir dulu ya gue mau beli martabak cokelat"
bryce menunjuk pada sebuah kafe minimalis yang menjual martabak aneka rasa.asta hanya mengangguk saja dan menjalankan motornya kembali setelah lampu berganti warna hijau.
"ayok masuk"
asta menggandeng tangan bryce memasuki kafe yang disebutkan oleh bryce tadi.bryce hanya menurut seperti anak kecil membuatnya rindu dengan bocah kecilnya dirumah.

"key pasti suka"
bryce mengangkat dua kota martabak rasa cokelat dan keju ditangannya dengan senyum lebar.membayangkan wajah lahap key memakan martabak pemberiannya saja sudah membuat bryce ingin segera tiba dirumah.
"key pasti bangga punya saudara kayak lo bryce"
asta tersenyum teduh melihat raut mata bryce yang berbinar hanya dengan memikirkan adik kecilnya dirumah.dia tau bahwa Bryce sangat menyayangi adiknya karena asta saja yang baru beberapa kali bertemu dengan key saja sudah dibuat jatuh hati dengan sifat bersahabat pria kecil keturunan Amerika itu.

"gue suka sama anak kecil,tapi gue gak bisa ngomong lembut sama key,gue heran kenapa dia gak takut sama gue ta"
asta tersenyum mendengar curhatan istrinya itu lalu segera memacu motornya cepat sesuai permintaan bryce.

Tbc.....

best boyfriend •(End)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن