Bab 8 - His Curiousity

5.7K 1.1K 87
                                    

Musim Panas, 1848

Hari 1

Tidak ada bekas luka apapun sepanjang yang kulihat. Kurasa dia benar-benar memiliki kemampuan regenerasi luka. Dia tidak ingat insiden vampir yang menimpanya. Ketika dia membuka mulut untuk memarahiku— aku yakin tidak melihat taring vampir di sana. Atau mungkin belum tumbuh. Berbeda dengan spesimen 05 dan 013, Amanda Bennet jelas mengalami proses transformasi yang lebih lambat.

Jurnal Medis Dr. Neville Annesley

*******

Amanda Bennet melipat tangannya sambil menatap Neville seolah menantangnya. Amanda sejak tadi merasa kalau pria itu sedikit terlalu percaya diri dan seenaknya. Dia tidak seperti bangsawan lain yang Amanda tahu. Mengisi namanya sendiri sampai penuh di kartu dansa Amanda mungkin layak masuk menjadi puncak gosip London hari ini. Itu sebuah rekor, entah apakah Viscount Annesley mengetahuinya atau tidak.

Tapi Amanda tidak akan membiarkan orang lain tahu. Karena dia tidak yakin kalau sang Viscount benar-benar mempertimbangkannya sebagai istri. Amanda tidak mau publik nantinya akan mengejeknya sebagai gadis malang yang tidak jadi dilamar Viscount.

Tapi pria itu sepertinya benar-benar terobsesi membuat skandal atau sangat ingin menjadi topik utama koran London. Apakah dia tidak cukup puas dengan popularitasnya yang disebut sebagai salah satu bujangan terpanas di season tahun ini? Atau dia ingin koran membuat julukan untuk dirinya yang sedikit norak seperti "Mesin Cinta Pemberani" atau "Petualang Asmara". Yang jelas semua julukan itu tidak akan lebih buruk dari apa yang mungkin diterima Amanda nanti.

Dia mungkin akan dipanggil murahan, tidak terhormat atau gampangan. Padahal kalaupun memang ada skandal yang terjadi antara mereka berdua— artinya itu konsensual. Namun kalangan atas London tidak mungkin— dan tidak akan pernah — berpikir positif dengan situasi Amanda saat ini.

Dia sudah membayangkan para penggosip akan menyebutnya Perawan Tua penggoda yang tidak—terlalu—perawan. Pria terhormat tidak akan lagi bersedia mempertimbangkannya menjadi calon istri. Seperti kata bibi Aria, hanya kecantikan dan keperawanannya yang bisa dijual kepada para calon suami potensial. Tapi kalau kesuciannya tidak ada, dia hanya memiliki kecantikannya. Kalau itu sudah terjadi, entah orang tuanya akan menempatkannya tinggal jauh di pedesaan atau mengirimnya ke biara.

Selain itu, apa yang tadi sang viscount katakan? Memakannya? Apakah itu sebuah kata kiasan? Atau Amanda harus menanggapinya dengan serius?

"Maaf, my lord. Saya tidak paham," sahut Amanda berusaha sabar dengan rahang mengeras karena cemas.

"Setelah kecelakaan itu, apakah anda merasa memiliki nafsu makan yang sedikit berbeda?" Neville menegaskan lagi. Dia memastikan suaranya kecil, walau gegabah sepertinya dia tahu kalau situasinya saat ini tidak terlihat bagus. Mungkin seharusnya dia tadi bicara pada Amanda ketika masih dikelilingi banyak orang. Tapi Neville terbiasa berahasia kalau menyangkut misinya. Amanda adalah targetnya. Sesuai prosedur, seharusnya interogasi memang dilakukan tertutup. Tapi Neville mengabaikan statusnya sebagai bujangan yang hendak mencari istri dan status Amanda sebagai gadis terhormat.

Amanda memiringkan kepala, matanya membulat menunjukkan rasa bingungnya. Nafsu makan yang aneh? Amanda tidak merasa memilikinya.

"Tidak, aku terlalu tegang memikirkan season kali ini jadi aku bahkan tidak nafsu makan. Selain itu, bibi bilang aku harus berhati-hati dengan makanan apapun ketika sedang berpesta. Satu gigit cokelat saja sudah bisa membuat korsetku sempit. Kalau aku bahkan enggan makan cokelat yang diisi oleh rum, kenapa anda berpikir kalau aku berminat memakanmu?"

The Viscount Vampire Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang