Bab 22 - The Invitation

3.8K 826 90
                                    

Neville tidak mengira kalau undangan dari sang Earl akan tiba secepat itu. Dia sempat berharap kalau Earl Manners lupa dan urung mengabari mereka. Tapi kurang dari satu Minggu setelah peristiwa kecelakaan di teater terjadi, sebuah surat resmi dengan cap resmi Earl of Rutland tiba di mansion Annesley.

Neville tidak bisa mengelak lagi. Lagipula dia memang tidak punya pilihan. Seandainya sang Earl tidak jadi mengundangnya dia pun harus mencari cara lain untuk mendekatinya. Dia sudah membuat keputusan di hari yang sama ketika Arthur Holmes bertamu. Dia akan mengikuti skenario para pemburu vampir. Dia yang dokter kini berubah profesi menjadi mata-mata. Mungkin bukan mata-mata betulan, melainkan pengumpul informasi.

Dia pernah mengikuti pelatihan intelejen dan dia tahu kalau selama dia tidak terlalu bersemangat menjalani ini— dia tidak akan terkena bahaya. Earl Cedric bukan vampir sempurna, Neville telah memastikannya di hari pertama mereka bertemu. Namun Neville tetap membawa revolver dan peluru perak serta belati lipat tersembunyi di balik jasnya.

Kereta kuda mereka melaju tenang di petang itu. Walaupun setiap keluarga bangsawan punya wilayah masing-masing di seantero Britania— biasanya mereka selalu punya rumah kedua di London. Bukan hanya karena mereka ingin membuktikan kekayaan, melainkan kebutuhan untuk bersosialisasi. Seperti keluarga Annesley yang menguasai sebuah desa tenang bernama Annesley di Nottingham. Mereka punya rumah di pinggiran London. Harga tanahnya tidak terlalu tinggi, jadi Neville punya luas tanah lumayan dan bagus untuk ditanami Hydrangea.

Saat ini, pasangan Annesley hendak menuju kediaman Lord Cedric Manners.

"My lord, kau terlihat muram, apa yang terjadi?" Amanda bertanya, sambil menggenggam tangan suaminya.

"Tidak, itu hanya perasaanmu saja, Amanda," Neville tersenyum.

"Apakah kau tidak cemas? Kita akan menemui seorang Earl," Amanda bicara setengah berbisik seolah itu hal yang dramatis.

"Sayangku, kau pernah bertemu dengan Holmes. Dia juga seorang Earl,"

"Aku tidak bermaksud meremehkan atau apa, tapi Lord Holmes bukan seperti Lord Manners. Mungkin berbeda kalau Lord Holmes bekerja di balik meja mengurus tanah dan keluarganya, tapi dia kan pekerja sosial. Lord Manners seorang Earl aktif, calon Duke dan sangat tertutup. Apa kau tidak khawatir?"

"Oh, jadi kau mengira aku cemas karena itu?"

"Eh? Apa kita membicarakan hal yang sama?"

"Kau membicarakan rumor itu kan? Bukan cuma kau yang suka membaca kolom gosip di surat kabar, Darlin'," Neville bertopang dagu, membahas seolah itu tidak terlalu menarik.

"Soal dia yang katanya penyembah iblis," Amanda melanjutkan dengan raut wajah tegang.

"Itu omong kosong, apa kau pikir istana tidak akan mencari tahu kalau ada calon Duke Inggris yang terlibat dengan sihir?"

"Jadi itu tidak benar?"

"Tidak, dia gentleman biasa. Dia juga menyelamatkan nyawamu,"

"Aku tahu, karena itu kita memenuhi undangannya kan? Untuk berterima kasih kepadanya. Tapi, kau juga harus tahu sesuatu, my lord,"

"Kenapa?"

"Aku baru tahu belakangan, Lord Manners mengenalku. Cedric Manners, dia adalah putra Duke yang dulu melamarku,"

"Oh? Aku baru mengetahuinya," Neville bersikap seolah terkejut.

"Aku tahu kalau aku berutang nyawa kepadanya, tapi dia membuatku takut. Dia— memandangiku terus selama pertunjukan," Amanda memberitahu.

"Ah tapi dia tidak menyentuhku atau apa, kau tidak boleh mempermasalahkan ini. Kau paham? Aku hanya ingin kau tahu, aku tidak ingin menutupi apapun, my lord,"

The Viscount Vampire Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang