Bab 25 - The Trap

2.9K 728 56
                                    

Ketika Neville memacu kudanya kembali menyusuri rerumputan — keraguan melanda dirinya. Dia sadar telah meninggalkan istrinya bersama pria yang jatuh hati kepadanya. Tapi dia tahu ada pelayan bersama mereka. Dia juga menduga, kalau sang Earl masih punya harga diri sebagai bangsawan jadi dia tidak akan melakukan perbuatan bodoh. Selain itu, dia mencintai Amanda, jadi dia seharusnya tidak akan menyakitinya.

Neville berusaha menyingkirkan rasa cemasnya, saat ini dia harus menyelamatkan seseorang. Hanya saja, dia terganggu dengan fakta kalau dia mungkin terlalu peduli dengan istrinya. Dia jadi tidak tenang, dan ingin segera menyelesaikan semua ini.

Ketika kudanya memasuki area pepohonan yang rimbun, kudanya tiba-tiba meringkik panik. Ada yang menghalangi langkahnya. Sebuah kawat tipis yang nyaris tidak terlihat menyandung kaki depannya. Neville berusaha menenangkannya, namun kaki sang kuda kalah, tertekuk dan ambruk ke tanah. Dia membawa sang Viscount jatuh bersamanya.

Neville bergerak mundur, mencoba memahami situasi. Kakinya sakit namun dia yakin dia akan baik-baik saja. Begitupun telapak tangannya yang sedikit tergores karena menahan badannya, itu akan segera sembuh. Namun instingnya tahu kalau ini bukan kecelakaan biasa. Neville pun mengubah fokusnya, lupakan tentang lady Eloise, kini dia harus fokus akan nyawanya sendiri.

Area di sekitarnya sangat rimbun sehingga sangat sedikit sinar matahari yang bisa menembus.

"Dia di sini, sang Viscount, jadi, siapa yang akan memangsanya?" Sebuah suara terdengar. Neville terkesiap, tanpa sadar otaknya memerintah, memompa adrenalin ke seluruh tubuhnya, membuatnya lupa akan rasa sakitnya. Tangannya merogoh jas dan mengeluarkan pistol revolver berisi peluru perak.

Para vampir! Neville membatin, dia merunduk waspada. Dia tahu kalau dia harus berlari sampai ke lapangan terbuka. Dia harus mendatangi matahari.

"My lord, kau mau kemana?" Seorang vampir berpakaian jas serba hitam melompat dan menangkap lehernya. Neville takut. Tentu saja itu ketakutan manusiawi, Neville tahu vampir itu bisa membunuhnya dengan mudah. Tapi sepertinya mahkluk itu tidak mengincar nyawanya.

"Tidak boleh sampai mati, aku akan menghindari menggigit lehernya," vampir berpakaian hitam dengan mata cekung itu tampak bersemangat. Dia menindih sang Viscount dengan kekuatan vampirnya. Membuat Neville merasa tengah diinjak oleh seekor gajah dan dibenamkan ke telaga. Tapi selama paru-parunya masih bernafas dan jantungnya memompa, dia bisa melawan.

"Lord Derrickson, kau dia kan? Putra seorang Baron yang menghilang dari aktifitas sosial selama dua bulan terakhir?" Neville bicara susah payah, menjaga nadanya tetap tenang.

"Oh? Apa kita pernah bertegur sapa sebelumnya? Aku tidak pernah suka pria Flamboyan yang menjadi pusat perhatian di pesta sepertimu. Kurasa aku tidak akan mau berurusan denganmu," katanya terusik. Neville memiliki data tentang para bangsawan yang diduga terlibat dengan kaum vampir. Tapi ini pertama kalinya dia melihat vampir bekerja sama. Neville harus hati-hati dan tidak membongkar identitasnya.

"Lepaskan aku, apa salahku?" Neville bertanya.

"Entahlah, kurasa Lord Cedric ingin menyingkirkanmu demi menguasai istrimu yang cantik. Amanda, itu kan namanya? Dia akan menjadi bagian dari kami segera. Kau tahu, ketika itu terjadi dia tidak akan lepas dari kami. Dia akan membutuhkan kami sebagai teman," kata vampir itu.

"Jacob, untuk apa kau menceritakan itu?" Vampir lain yang memakai topi dan jas cokelat gelap bertanya tidak sabar.

"Diamlah, aku benci orang seperti ini. Lihat, bahkan dia masih tenang walau akan mati,"

"Kau kuat sekali, sebenarnya kau apa?" Neville bertanya, mencoba mengulur waktu. Dia merasakan tekanannya berkurang. Vampir bernama Jacob itu mulai lengah.

The Viscount Vampire Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang