Bab 37 - The Viscount's Return

3.1K 683 47
                                    

Musik yang familiar. Aroma parfum yang pekat didominasi wewangian floral serta pencahayaan redup adalah hal pertama yang menyambut Neville ketika dia tiba di rumah Marquis William. Dia mengenakan topi tinggi, setelan jas berwarna cokelat tua serta membawa sebuah tas kulit berisi perlengkapan dokternya. Dia tidak terlihat datang untuk berpesta melainkan lebih seperti dokter yang tengah dipanggil untuk mengatasi tamu pesta yang kebanyakan minum atau overdosis opium.

Tapi, penyelenggara pesta liar rahasia itu bahkan tidak tahu kalau Neville akan berkunjung. Neville sudah tidak berada di London lebih dari empat bulan, namun dengan percaya diri dia berjalan dari pintu depan dan melewati lorong. Semua orang meliriknya, sedikit terkejut mengetahui kalau Viscount yang populer itu kembali ke London. Padahal banyak rumor yang bilang kalau dia sudah menetap di Perancis. Konon, salah satu anggota kerajaan Perancis menjadi sponsornya untuk beasiswa sebagai profesor di Sorbonne.

Publik London kini menganggap Neville sebagai intelektual yang haus akan ilmu. Serta pria egois yang begitu terobsesi dengan dunia kedokteran dan akademis sampai memutuskan untuk berpisah dari istrinya. Padahal itu sama sekali tidak benar. Neville sendiri tidak nyaman dianggap kutu buku serta disamaratakan dengan para pemikir aktif di Eropa. Dia tidak berambisi mencapai prestasi apapun di bidang akademik. Apalagi, yang dia teliti saat ini pun sama sekali tidak bisa diumumkan ke publik.

"Ah, Neville? Sebuah kejutan yang- menyenangkan," William menyambut dalam jubah tidurnya. Dia baru keluar dari kamarnya diikuti seseorang lady berambut cokelat yang tampak teler. William baru saja melalui malam yang panas bersama lady yang Neville kenal sebagai salah satu penyanyi teater yang sedang naik daun itu.

William membuka pintu kamarnya, membiarkan Neville masuk dan menutupnya. Mereka hanya berdua di kamar itu. Aroma patchouli dan Jasmine menyerbu hidungnya seketika dari tungku minyak esensial yang dibakar perlahan di atas kabinet sang Marquiss. Tapi Neville tidak peduli, dia membuka lemari anggur sang Marquiss, membuka dan meminumnya langsung dengan gusar dari botol. Lalu dia menanggalkan topi tingginya, mengendurkan jasnya dan duduk di atas sofa. Neville tidak berusaha membenahi rambut pirangnya yang kusut dan sedikit lembab.

Normalnya, setelah berlayar berminggu-minggu dengan kapal, seseorang akan mencari penginapan atau langsung tidur di rumah mereka. Tapi Neville tidak punya rumah di sekitar London. Mansionnya, sudah diberikan kepada Amanda walau perempuan itu terus menolaknya. Neville tidak mungkin bisa kembali ke rumah itu. Tidak bisa, karena kenangan akan kehidupan pernikahan singkat mereka berdua akan langsung membanjiri benaknya begitu dia menginjakkan kaki di sana.

"Jadi, apa ada yang kau butuhkan dariku?"

Neville meletakkan botolnya ke lantai. Sang Marquiss cemas kalau Neville bisa saja menyenggolnya.

"Itu Chardonnay berusia empat puluh tahun, jadi-"

"Aku tidak bisa,"

"Apa?"

"Persyaratan dari kalian, para pemburu vampir, kalian memintaku menciptakan vaksin, berharap bisa diproduksi masal tapi aku tidak bisa. Aku bukan jenius," Neville menggeleng.

"Tapi hanya itu syarat dari ratu, kalau kau mau meninggalkan kami,"

"Bukan ratu. Kau tahu kan kalau Ratu kita hanya seorang wanita yang melalui masa berduka sangat lama sepeninggal suaminya. Aku tahu kalau seseorang memakai nama Ratu untuk merekrut kita,"

"Ratu tidak punya waktu atau minat untuk memikirkan ini," Neville menambahkan.

"Yah, apapun itu, tetap saja seseorang di lingkungan istana yang memerintahkan kita untuk-"

"Sebuah vaksin, itu mustahil. Aku bukan jenius. Virus vampir ini, tidak hanya merubah fisik penderitanya namun juga emosi dan struktur otaknya. Maksudku, vaksin bahkan masih menjadi hal baru di dunia kedokteran. Aku tidak bisa berdiskusi dengan para profesor di Sorbonne tanpa dengan jelas mengungkap jenis virus seperti apa yang kubicarakan," kata Neville berpikir.

The Viscount Vampire Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang