Bab 6

9 0 0
                                    

Sudah satu minggu berlalu, nampak terlihat adanya kantung mata di bawah kedua mata gadis ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah satu minggu berlalu, nampak terlihat adanya kantung mata di bawah kedua mata gadis ini. Tubuhnya terbaring lelah di ranjang king size miliknya itu sudah seharian ini ia habiskan dengan tidur seolah sedang membalas dendam karena jam tidurnya yang telah dicuri selama 5 hari berturut-turut untuk menyelsaikan beberaa operasi dari mulai menjadi asisten hingga mempinpin operasinya sendiri. Selama 1 minggu penuh dia habiskan untuk menangani beberapa operasi dari tingat sederhana hingga yang sulit dan membiarkan tubuhnya terdambar di sofa ruang kerjanya sehingga membuat tubuh kecilnya itu remuk.

Hari makin larut namun gadis itu masih enggan untuk bergerak dari ranjangnya, apartemennya pun terlihat masih gelap tidak ada pencahayaan sedikit pun yang menyala. Waktu kian berjalan menujunkan pukul 9 malam. Gadis itu pun mulai mencari keberadaan ponselnya yang tanpa dia tahu berada tepat di samping tubuhnya itu, tanganya meraba kesana kemari untuk menemukan ponselnya. Namun tak kunjung gadis itu dapatkan maka dia pun memaksakan tubuhnya untuk terbangun mengubah posisinya menjadi terduduk lalu menyalakan lampu kamarnya menggunakan remote kontrol agar mendapatkan pencahayaan untuk menemukan keberadaan ponselnya itu.

Kini terlihat jika ponselnya berada tepat disamping tubuhnya dengan segera dia meraihnya sambil berguman. "anna paboya".

Terlihat pukul 9 malam di layar ponselnya , dia pun menghela nafas frustasi karena kini perutnya tengah berbunyi keras karena cacingnya tidak dia beri makan seharian ini.

Dia mengoceh tak jelas kepada cacing di perutnya seraya turun dari ranjangnya menuju kamar mandi. " kau tahu aku sedang malas untuk pergi keluar, kenapa kau malah meronta-ronta ingin ku beri makan! Mandirilah pergi sana kau membeli makanan mu sendiri ke toserba".

Sampai di kamar mandi anna begitu terkejut melihat dirinya di cermin. " you look so ugly ann" eluhnya yang mulai membasuh wajahnya itu. Bagaimana tidak dirinya terlihat begitu kacau dengan kantung mata yang besar, mata panda yang hitam bibir pucat juga rambut yang seperti singa membuat anna bergidik ngeri melihatnya.

Dengan berat hati dia pun melangkahkan kakinya ke dalam bath up untuk merendam dirinya di air hangat berharap setelahnya dia akan mendapat energi.

Selsai dengan ritual berendam dia segera berpakaian dan sedikit berias agar dia tidak terlihat seperti orang gila. Lalu dengan cepat kilat ia menyambar ponsel dan dompetnya dan berlalu menuju toserba tak lupa ia menyalakan lampu di apartemenya sebelum dia pergi keluar karena dia sedikit merinding ketika melihat ruangan di apartemennya begitu gelap.

***

Anna membeli 2 roti coklat kesukaanya, satu susu pisang 2 ice cream jagung dan 2 kaleng soda untuk memenuhi para cacing yang sedari tadi terus berunjuk rasa didalam perutnya. Sebenarnya anna sedang malas untuk mengunyah makanan namun dia tidak boleh egois maka dari itu dia hanya membeli makanan yang mudah untuk di lahap setidaknya kandungan gula dari makanan yang anna beli dapat memberinya energi.

Duduk seorang diri dan tengah melahap makanannya di pinggiran sungai han sungguh membuat anna merasa menyedihkan. Dia merindukan mammy, daddy dan juga kakanya disini. Dia benar-benar merasa kesepian tidak ada suara mamy , tawa dady dan juga ocehan julian dia benar-benar sangat merindukannya dan membuatnya ingin menangis.

Letting GoWhere stories live. Discover now