Bab 23

7 0 0
                                    

Dentingan suara sendok dan garpu yang tengah bersahutan memenuhi ruang makan saat ini, julian yang merasakan suasananya mulai terasa canggung mencoba memulai sebuah pembicaraan.

" jungkook kau bilang saat itu akan menghadiri acara penghargaan bukan?" Tanya julian memecah keheningan terlihat jika semua mata mulai meliriknya tertarik dengan pembicaraannya.

" iya sekitar dua minggu lagi acaranya tiba" jawab jungkook.

Julian mengangguk terlihat wajah tengilnya yang tengah merencanakan sesuatu " kalau begitu aku akan mendukung calon adik ipar ku dengan sepenuh hati ku" ujarnya tersenyum menggoda.

Anna yang mendengarnya sontak tersedak karena ulah perkataan jail dari kakanya itu, lalu dengan sigap jungkook memberikan segelas air untuk membantunya seraya menepuk-nepuk lembut tengkuk anna untuk membantu meredakannya.

Tak dipungkiri jika jungkook telah dibuat salah tingkah akibat dari ucapan julian namun dirinya masih bisa menutupinya dengan wajah yang hanya tersenyum dan nampak tenang itu.

" jangan menggoda adik mu julian lihat lah dia sampe tersedak seperti itu" timpal daddy nya ikut menggoda.

Anna hanya menatap kakanya nyalang denga raut wajah sebal.

Terlihat jika mammy nya tengah menatap jungkook dengan tatapan hangatnya karena jungkook begitu perhatian kepada putrinya tanpa rasa cangung dihadapannya sekalipun.

" sudah enakan?" Tanya jungkook terkekeh karena raut wajah anna yang berubah cemberut karena ulah julian.

"mmm" jawabnya dengan bibirnya yang terlihat mengkerucut gemas.

***

Kini keduanya tengah menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar tamu tempat jungkook menginap di rumah nya.

Di bukannya pintu putih yang berada di sebrang yang tak jauh dari kamarnya.

" masuklah" perintah anna.

Jungkook melangkahkan kakinya dengan menyeret satu koper yang ia bawa.

Anna kemudian duduk di tepian kasur yang di susul jungkook disebelahnya nampak terlihat indah pemandangan hamparan perkebunan hijau di balik jendela besar dihadapannya.

Jungkook melirik kepada gadis disampingnya itu " aku sangat bersyukur sekaligus bahagia karena kamu tengah berada di dalam keluarga yang begitu hangat, aku bisa melihat dan merasakan jika mereka begitu sangat menyayangi mu", perlahan jungkook mengubah posisi duduknya menghadap pada anna" terimakasih sudah bertahan dan tumbuh dengan sangat baik sampai sekarang jisu" ujarnya seraya mengusap lembut pucuk kepala anna.

Anna memutar tubuhnya menghadap jungkook ia tersenyum mengangguk mendengar perkataannya.

Di elusnya lembut pipi anna " aku tidak tahu seberapa bahagianya diriku sekarang ketika melihat mu berada dihadapan ku lagi, sekarang apakah aku boleh berada dalam hidup mu? " tanya nya lembut menatap lekat manik mata anna.

Dia terenyum bahagian seraya mengangguk lalu memeluk jungkook " aku menginginkan mu berada dalam hidup ku" ucapnya disela pelukannya.

Jungkook tersenyum penuh kebahagian dirinya meneteskan air mata bahagianya dengan membalas pelukan anna sangat erat.

Anna meregangkan pelukannya " aku harus memberiahu sesuatu" ucap anna.

" tentu katakan" ujarnya jungkook mempersilahkan.

Dia sedikit takut untuk memberitahu jungkook terlihat nampak raut wajah keraguan darinya, jungkook yang mengetahuinya perlahan menggenggam tangannya " kamu tahu kan aku akan selalu percaya padamu , katakan lah aku ingin mendengar langsung dari mu walaupun aku yakin kamu tidak mungkin melakukannya" ucapnya meyakinkan anna.

Letting GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang