Bertemu dengan mu adalah mimpi indah dalam hidupku, terimkasih sudah selalu menjadikan ku orang yang paling beruntung di kehidupan ini. - Anna Ilaria Balter
Jika kamu tidak ingin aku berada dalam hidup mu maka biarkan kamu yang berada dalam hidupku...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2 hari ini dorm nampak begitu sepi beberapa member memilih untuk pulang di sela hari liburnya dan juga ada beberapa yang pergi untuk liburan. Tersisa jimin dan jungkook yang bertahan untuk tetap berdiam diri di dorm nya.
Jimin yang tengah sibuk belakangan ini untuk mempersiapkan music solonya baru bisa keluar, dia tengah bersiap untuk pergi ke tempat yang sudah dia rencanakan dengan anna. Dia mengajaknya pergi keluar ke restoran favorite nya juga membernya yang terletak di itewon.
Jimin melangkah keluar dari kamanya menuju dapur untuk mengambil minum, namun langkahnya terhenti ketika melewati kamar adik bungsunya itu, dia mendapati jungkook sedang melamun menatap lurus boneka kelinci kesayangannya itu. Dia melangkah masuk ke kamar jungkook yang sudah sedikit terbuka lalu dia menyentuh pundak adiknya itu.
" ya jungkook-ka apa kamu sedang ada masalah, cerita pada hyung. Hyung akan membantu mu sudah beberapa hari ini ku lihat kamu banyak melamun dan baru saja aku mendapati mu lagi tengah melamun? " ucap jimin dengan nada khawatir.
Jungkook yang mendengar ucapan jimin menolehkan wajahnya , dia melihat jimin seraya tersenyum tipis " aniya aku baik-baik saja hyung".
Jimin mengubah posisinya menjadi duduk di samping adiknya " jangan berbohong aku tahu ada sesuatu yang menganggu pikiranmu, dan juga seperti biasanya kau selalu bertelepati dengan boneka kelinci mu itu jika kau sedang dalam masalah dan kini kamu tengah melakukannya" gurau jimin.
Jungkook sedikit terkekeh, memang benar jika dia sedang dalam masalah dia akan selalu menatap kelinci putihnya itu yang selalu memberi kedamaian pada dirinya hanya dengan melihatnya. Bukan karena boneka nya namun karena seseorang yang memberikannya, menatap boneka kelinci itu mengingatkannya pada sahabat kecilnya di busan. Tatapan matanya juga senyum cerianya akan muncul ketika jungkook menatap boneka kelinci pemberiaanya itu.
Terdengar helaan nafas gusar dari jungkook " hyung" panggilnya pada jimin dengan nada terdengar lelah. " apa aku dapat bertemu dengannya lagi?" Sambungnya.
Jimin mengusap lembut pundak jungkook seraya berkata "percayalah pada takdir jungkook-ka jika memang kalian ditakdirkan bertemu kembali semesta akan bekerja sama untuk mewujudkannya" dengan nada lembut meyakinkan.
Jungkook tertunduk lesu tatapan penyesalan mucul dari sorot matanya " jika saja aku dapat memutar waktu, aku akan pergi ke busan ketika mengetahuinya akan pergi. Perpisahan yang paling menyakitkan adalah perpisahan yang tak pernah terucap atau pun terakaksara. Aku sangat merindukannya" gumannya.
Jimin yang mendengar perkataan jungkook lantas mengusap lembut pucuk kepala adik bungsunya itu. Dia merasa tak enak hati jika meninggalkan junngkook seorang diri di dormnya dalam keadaan yang seperti ini. Lantas dia pun mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat pada anna.
Tak lama ponsel jimin berbunyi dengan segara dia membukanya terlihat pesan masuk dari anna.
