Bab 10

7 0 0
                                    

Dalam perjalanan menuju sungai han terasa sangat hening hanya terdengar alunan music bruno mars yang menggema di dalam mobil yang tengah jimin kendarai.

Jungkook yang di sebalah jimin tengah menatap sendu jalanan kota seoul , pikirannya tengah berkecamuk hebat didalam dirinya, antara dia harus berharap dan memastikan satu hal terakhir atau berhenti dan melupakan semua harapan dalam hatinya yang kian bertambah akibat melihat gelang yang tengah melingkar manis dipergelangan anna.

Anna yang duduk dibangku belakang hanya diam membisu karena tidak tahu harus memulai pembicaraan darimana, dia tak pandai akan hal itu dirinya sangat payah untuk memulainya.

"ya berbicara lah kalian ini, aku benar-benar seperti sedang mengemudi seorang diri" ucap jimin kesal.

Keduanya pun lantas kembali menyadarkan diri dari aktivitas masing-masing.

"berkendara lah dengan fokus hyung" suruh jungkook yang diberi tatapan tajam dari jimin.

Anna yang melihat wajah kesal jimin hanya tersenyum.

Selsai memakirkan mobilnya mereka bertiga pun turun dan berjalan bersama menuju area sungai han. Ketiganya berjalan beriringan dengan posisi anna berada di tengah antara jimin da jungkook.

Jimin dan anna tampak asik mengobrol disepanjang perjalanan , namun berbeda dengan jungkook yang malah asik bergelut dengan pikirannya sendiri.

Jungkook menutup matanya merasakan setiap hembusan angin malam ini yang menerpa wajahnya.

Persetan dengan hasilnya jungkook akan mencobanya jikalau harapannya itu kembali hilang setidaknya dia tidak akan pernah menyesalinya karena tidak mencobanya.

Perlahan matanya terbuka dia menoleh pada gadis disampingnya yang tengah asik mengobrol dengan hyungnya. Sampai di tengah jalan sungai han jimin memberhentikan langkahnya karena mendapat notip panggilan masuk dari ayahnya maka segeralah dia mengangkatnya dan menyuruh anna dan jungkook berjalan lebih dulu.

Keduanya mengangguk dan melanjutkan perjalanannya, jungkook mencoba untuk berbicara pada anna.

" gelang mu terlihat bagus namun tampak sudah kekecilan, apa itu terasa nyaman?" Ucap jungkook memulai pembicaraan.

Anna menatap pergelangan tangannya seraya mengangkatnya yang membuat jungkook lebih jelas melihat benda itu dan dia sangat yakin jika gelang itu adalah miliknya yang ia berikan pada jisu saat itu dia tidak mungkin salah mengenali barang kesayangannya itu.

" hemmm ini masih terasa nyaman untuk ku, aku hanya melepasnya ketika berada di ruang operasi" ucap anna tanpa curiga dengan pertanyaan jungkook.

"sepertinya itu sangat berharga untuk mu" pancing jungkook seolah penasaran.

Helaan nafas terdengar dari anna sebelum menjawab pertanyaan jungkook " seseorang dimasa lalu ku memberi gelang ini sehingga membuat benda ini sangat istimewa bagiku". Ucap anna yang tanpa sadar membuat seseorang disampingnya itu termangu.

Deg ,,, tubuh jungkook membeku mendengar jawaban yang baru saja terlontar dari mulut anna.

Seluruh sarafnya seperti terhenti, bibirnya mendadak kelu sehingga membuat jungkook tidak bisa meloloskan satu kata apapun dari mulutnya, keyakinannya terbukti jika anna adalah gadis yang telah jungkook cari selama ini teman sekaligus sahabat kecilnya itu.

Jimin yang telah selsai melakukan panggilan teleponnya segera menyusul jungkook dan anna, namun dia terheran ketika melihat jungkook yang berdiam diri sedangkan anna terus melangkahkan kakinya tanpa menyadari seseorang disampingnya tengah mematung. Dipikiran jimin mungkin jungkook sedang menjahili anna lantas dia pun menghampiri jungkok namun saat dia akan menepuk pundak adiknya itu jungkook tiba-tiba berteriak memanggil nama seseorang yang pernah jimin dengar sebelumnya.

Letting GoWhere stories live. Discover now