Pulang besuk

221 68 45
                                    

Chapter 9

"Pasang yang bener. Lo kek bocah pake sabuk kendor-kendor begitu."

"Terus gimana, kak? Begini?!"

Sangking kesalnya. Sooyoung sampai mengeratkan sabuk pengamannya. Badannya terlihat terikat kuat, bahkan lehernya tercekik.

Jelas saja Taehyung panik. Dia menggeplak bahu Sooyoung. Kemudian membantunya untuk memakai sabuk dengan benar.

"Gak pernah naik mobil ya, lo?" Tanya Taehyung.

Masih dengan jantung yang berdegup kencang karena Taehyung sangat dekat dengannya. Sooyoung bicara membela diri.

"Ya sering lah! Kak Tae aja yang bawel. Nyuruh pake sabuk ribet banget." Cibiran Sooyoung berhasil membuat Taehyung mendongak.

Jaraknya yang terlalu dekat berhasil membuat wajah Sooyoung berubah merah. Seakan sengaja, Taehyung semakin mendekatkan wajahnya.

Refleks Sooyoung langsung menutup mata. Taehyung berdecak, kemudian memundurkan tubuhnya.

"Lo mikirin apa pake merem segala?" Taehyung menyeringai.

Sedikit gelagapan dan membuang pandangannya. Sooyoung terlihat malu-malu.

"Nafas kakak bau solar! Makanya aku nutup mata."

Sialan! Bau solar apa maksudnya?!

"Enak aja lo! Mulut gue wangi ya!" Ujar Taehyung percaya diri.

Tapi kemudian dia menghembuskan nafasnya sendiri pada tangan. Takut-takut nafasnya memang bau. Tapi ternyata memang harum, ya setidaknya tidak berbau.

"Ehehehe,, bercanda elah kak! Takut banget kayaknya."

"Jelaslah. Masa muka ganteng kek gue tapi bau jigong."

"Dihh kepedean!"

-Tapi kakak emang ganteng😖 aku aja gak kuat kak.-

Mobil sedan hitam pun melesat menjauh dari rumah Taehyung.

Sepanjang perjalanan Taehyung hanya diam. Saat tengah menyetir fokusnya jadi sama seperti tengah belajar di kelas.

Sama dengan Taehyung. Sooyoung juga tengah fokus pada sesuatu. Bukan jalan, tapi tangan Taehyung!

Dia tak bisa melepaskan tangannya dari tangan kekar Taehyung yang berada di setir kemudi. Oh ya ampun. Taehyung ini benar-benar siswa SMA? Mengapa tangannya bisa sekekar itu.

"Kak." Sooyoung akhirnya membuka pembicaraan setelah lama hening.

"Hmm."

"Kakak nge-gym, ya?"

Taehyung menoleh sebentar. Kemudian kembali fokus pada jalanan sembari mengangguk.

"Baru 2 minggu. Kenapa?"

Sooyoung menggeleng sembari merunduk malu.

"Enggak, cuma tangan kak Tae keren abiss!!"

Kekehan Taehyung terdengar. Sooyoung menoleh. Ada apa? Apa ada yang salah dari ucapannya.

"Ngaco lo."

Loh. Apa yang ngaco. Sooyoung tak mengerti. Dia rasa ucapannya wajar saja. Hanya pujian biasa.

Apa jangan-jangan Taehyung tengah merasa malu karena dia puji? Tapi Sooyoung tak tahu. Dia juga tak ingin keGRan.

"Ouhh iya! Kok kakak rajin banget sih?"

Taehyung mencuri-curi pandang. Karena dia masih harus fokus menyetir.

"Maksud lo?"

"Itu loh, kakak hari minggu aja masih ikut les. Keren!"

KOMPAS - VJoy✔Where stories live. Discover now