Akhirnya...

181 46 27
                                    

Chapter 41

"Kita gak bisa buat banyak, Tae. Si Sooyoung emang belum siap ketemu sama lo. " Sungjae.

"Dia masih syok, dia sering nyalahin dirinya sendiri sebagai pelakor. " Sua.

"Sooyoung bilang dia udah minta maaf langsung sama mbak Seohyun. Si Sooyoung di hantuin rasa bersalah. " Jisoo.

"Si Sooyoung makin kurus aja gue liat. Pipinya udah gak tembem lagi. " Bobby.

Ucapan keempat temannya itu seakan masih terngiang jelas bagi Taehyung. Sekarang dia baru sadar sama dampak besar dari kebohongannya.

Sooyoung yang paling banyak terluka. Gadis yang biasa ceria dan di kenal lugu itu pasti merasa terguncang. Dia pasti merasa sangat bersalah, menganggap dirinya sebagai gadis nakal yang sering menggoda kekasih orang.

Taehyung baru menyadari itu sekarang.

Tapi bisakah Taehyung menyalahkan ini semua pada takdir? Mengapa dia tak di perkenalkan dengan Sooyoung sejak awal? Mengapa dia harus menjalin hubungan dengan Seohyun jika akhirnya dia harus jatuh pada pesona Sooyoung?

Semuanya pasti tak akan jadi serumit ini jika dulu Taehyung tak pernah nekat untuk berani mengencani guru lesnya sendiri.

Jika sudah terjadi seperti ini Taehyung harus apa?

Jika harus sekolah pun rasanya Taehyung tak sanggup. Terlebih di sekolahnya nanti akan ada Sooyoung dan juga Seohyun. Taehyun tak bisa jika harus berasa di antara mereka berdua.

"Izinin gue ketemu Sooyoung, nay. " Entah sudah berapa kali Taehyung membujuk Nayoung.

Sekarang dia tengah berada di depan gerbang rumah Sooyoung, bersama dengan Nayoung yang kebetulan tadi keluar untuk membuang sampah.

Memang sial bagi Nayoung, karena sekarang dia harus bersusah payah menghadapi Taehyung.

"Sayangnya, Kim Taehyung. Sooyoung yang gak mau ketemu sama lo, bukan gue gak izinin lo buat ketemu dia. " Jawaban Nayoung yang biasa saja itu terdengar menyakitkan bagi Taehyung.

Kenapa Sooyoung tak mau bertemu dengannya. Ini sudah seminggu semenjak terakhir kali dia mendatangi rumah ini saat bersama dengan Bobby, Sungjae, Sua dan Jisoo.

Apakah waktu selama itu masih kurang bagi Sooyoung untuk menjauh darinya? Mau sampai kapan Sooyoung seperti ini.

"Gue mohon, Nay. Tolong bujuk Sooyoung biar dia mau ketemu sama gue. Gue mohon, Nay.... Gue gak punya banyak waktu. " Entah sudah berapa kali Taehyung memohon, tapi Nayoung sepertinya masih tetap pada pendiriannya.

Walaupun sebenernya Nayoung merasa iba kala melihat keadaan Taehyung sekarang. Bukan hanya Sooyoung yang terlihat semakin kurus, tapi Taehyung juga sama begitu.

Sepertinya mereka berdua sama-sama tak memperhatikan makan mereka. Nayoung jadi sedih, mengapa mereka membuat kisah mereka serumit ini? Siapa yang salah, Taehyung yang menyembunyikan kebohongannya atau Sooyoung yang enggan melihat kedepan?

"Kalau gitu lo masuk aja, gue usahain bujuk Sooyoung biar dia mau ketemu sama lo. " Ujar Nayoung, pada akhirnya dia tak tega.

Segaris senyum mengembang di wajah kusut Taehyung. Dengan senang hati Taehyung menerima ajakan Nayoung. Akhirnya setelah sekian lama Taehyung bisa menginjakan kakinya masuk kedalam rumah ini.

Setelahnya Nayoung meninggalkan Taehyung sendirian di ruang tamu dan pergi menuju kamar untuk membujuk Sooyoung.

Di dalam keheningan, Taehyung tengah berpikir kiranya kalimat apa yang harus ia ucapkan saat pertama kali bertemu Sooyoung lagi nanti. Dia merasa tak sabar. Banyak sekali kata rindu yang ingin dia sampaikan pada Sooyoung.

KOMPAS - VJoy✔Where stories live. Discover now