Kelompok

199 62 41
                                    

Chapter 12

"Ciee ciee."

Dengan menutup bukunya risih. Taehyung menatap tajam pada tiga mahluk yang saat ini tengah berdiri di hadapannya dengan tatapan genit. Ada apa sih?

Taehyung mengerling. Kemudian menggeprak satu tangannya kemeja. Meski tak begitu keras, kelakuannya itu sudah berhasil membuat Bobby, Taeil, dan Jinhwan tersentak secara bersamaan.

"Ngapain lo pada ganggu gue?" Tanya Taehyung sinis.

Dia sedang asyik membaca. Tapi fokusnya di buat buyar oleh ketiga mahkluk di hadapannya.

"Gak papa..., lanjut ajas mas gendong." Ucap Taeil seakan menyindir.

Dari ucapan Taeil, Taehyung langsung tau alasan sedari tadi orang-orang di kelas bersorak kata Cie padanya. Ini pasti gara-gara kejadian hari minggu saat joging.

Lebih tepatnya saat dia menggendong Sooyoung menuju warung Coto makassar. Taehyung juga tau siapa penyebar berita ini. Pasti Sua yang memberitahu para siswi, kemudian Bobby yang memberitahu para siswa. Benar-benar mereka mulut ember.

"Gendong doank kenapa pake heboh sih. Lagian gue gendong si Sooyoung karena kaki dia luka waktu itu. Kan lo juga tau, Bob." Taehyung nampak frustasi.

Bobby dengan wajah cengo. Tak menampakan rasa bersalah sama sekali. Dia hanya cengengesan.

Semua teman di kelasnya jadi berpikir macam-macam. Banyak yang beranggapan bahkan yakin jika ada hubungan spesial yang terjalin di antara dirinya dan Sooyoung. Padahal nyatanya tak seperti itu.

"Pasti jadi heboh lahh. Secara gitu ya, lo kan orangnya jutek, cuek, tapi akhirnya bisa luluh sama si Sooyoung!" Ujar Jinhwan yang langsung mendapat balasan berupa delikan tajam Taehyung.

"Udah gue bilang dari tadi. Gue gak ada apa-apa sama Sooyoung, ngerti lo semua?"

"Kalau suka? Lo suka gak sama si Sooyoung?" Tanya Taeil tiba-tiba. Membuat Taehyung mendengus jengkel.

Bersamaan dengan pertanyaan Taeil. Sooyoung yang sedari tadi menjadi bahan perbincangan mereka masuk kedalam kelas. Karena waktu istirahat telah usai.

Bahkan Sooyoung juga sempat mendengar pertanyaan Taeil tadi. Bukan hanya Sooyoung, tapi juga Sua dan Siyeon yang saat itu tengah bersama Sooyoung.

Jujur saja. Pertanyaan Taeil seakan menjadi wakil dari rasa ingin tahu Sooyoung selama ini. Dia berharap, berharap Taehyung berkata 'iya'.

Sooyoung tiba-tiba saja merona kala tak sengaja bertemu pandang dengan Taehyung. Dengan tatapannya yang khas, Taehyung menyeringai. Membuat Sooyoung semakin gugup.

Dia merasa terbang tinggi....

"Enggak. Gue gak suka sama dia."

Tapi kemudian terhempas... terbawa gelombang, terombang-ambing.

Sua melihat ekspresi kekecewaan di wajah Sooyoung. Dia merangkul sahabatnya dan menerobos barisan Bobby, Taeil dan Jinhwan.

"MISI-MISI, Princess nyonya mau lewaaat." Sentak Sua dengan mata yang membola pada ketiga siswa tengil di hadapannya.

Ketiganya berdecih bersamaan. Merasa risih dengan kedatangan Sua dan Sooyoung yang menyerobot. Sudah seperti kutu saja. Senang nyelepit ke yang sempit-sempit.

Sua membimbing Sooyoung yang hanya diam untuk duduk. Sooyoung menatap Taehyung dengan lekat.

"Kak Tae benci sama aku?" Tanya Sooyoung tiba-tiba.

Membuat Sua, Siyeon dan yang lainnya jadi melirik tajam kearahnya.

"Gak suka bukan berarti benci, Park Sooyoung." Jawab Taehyung kemudian memilih untuk kembali fokus membaca buku. Setelah sebelumnya di ganggu oleh Taeil, Bobby dan Jinhwan.

KOMPAS - VJoy✔Where stories live. Discover now