Putusan

158 50 23
                                    

Chapter 27

"Pasti gara-gara Sooyoung, kan? "

Tak ada jawaban. Mulut Taehyung terasa kelu untuk bicara. Apalagi kala dia melihat ada semakin banyak air mata yang mengalir membasahi wajah Seohyun.

Dengan susah payah menahan tangisnya agar tak jadi tersedu-sedu. Dulu dia memang sempat berpikir untuk berpisah dengan Taehyung. Alasannya sudah jelas karena usia mereka dan juga karena Taehyung yang masih terlalu kekanakan untuknya.

Tapi entah mengapa sekarang, disaat Taehyung lah yang memintanya untuk mengakhiri hubungan. Seohyun merasakan sakit yang luar biasa. Apa karena Taehyung yang biasanya terlihat bucin padanya kini telah menemukan gadis lain?

Apa Seohyun cemburu? Jadi seperti ini rasa yang Taehyung rasakan setiap kali dirinya pergi dengan Yonghwa? Mengapa rasanya sangat menyakitkan?

Jika di tanya ingin berpisah atau tidak, untuk sekarang jujur saja Seohyun tak ingin. Tapi kala dia melihat sikap Taehyung yang mulai berubah, dan itu semua di sebabkan oleh Sooyoung. Seohyun merasa jika dirinya tak lagi berhak untuk tetap menjalani hubungan ini.

Hubungannya dengan Taehyung pasti tak akan lagi berjalan baik. Karena hati Taehyung telah jatuh ke gadis lain. Sooyoung, gadis yang bahkan Seohyun tak pernah anggap sebagai ancaman selama ini.

Selama ini dia terlalu menganggap remeh Sooyoung. Dia tak menyangka gadis tengil dan petakilan seperti Sooyoung berhasil merebut hati Taehyung darinya.

Seohyun tahu betul jika Taehyung itu orang yang cuek. Jadi dia sempat berpikir jika wanita dewasa memanglah tipenya. Tapi siapa sangka Sooyoung dapat mematahkan asumsi orang-orang?

Keceriaan dan kepolosannya justru berhasil membuat Taehyung tertarik. Sampai-sampai Taehyung rela melepaskan Seohyun yang dia dapat dengan susah payah.

Saat awal dulu, Taehyung benar-benar mengejar Seohyun. Dia tak segan menunjukkan rasa cintanya bahkan di depan siswa-siswa lain di tempat les. Tapi sekarang? Taehyung memang beralih dari Seohyun.

"Kalau emang ini keputusan kamu. Aku setuju. "

Dengan dada yang terasa sesak. Seohyun membuka seatbelt nya, dia hendak keluar dari mobil Taehyung. Tapi tentunya Taehyung lebih dulu menahannya.

"Jangan mbak! Aku udah buat mbak nangis, aku harus anterin mbak pulang. "

Seohyun menatap wajah Taehyung nanar. Dengan senyum menahan pedih, Seohyun melepas tangan Taehyung lembut.

"Gak papa,, makasih buat semuanya. "

Setelahnya Seohyun pun pergi. Dan Taehyung juga tak berniat untuk menyusulnya. Entahlah, dengan pengecut nya Taehyung tetap diam di kursinya. Menatap punggung Seohyun yang bergetar karena menangis. Tak lama Seohyun pun pergi memasuki taksi yang berhasil dia buat berhenti.

Satu masalah selesai. Tapi benarkah? Taehyung tak akan menyesal karena sudah memutuskan Seohyun, kan?

Apakah keputusannya sudah benar?

Karena merasa gundah dengan hatinya. Taehyung pun memilih untuk mengalihkan pikirannya yang kacau dengan HP nya. Dia membuka ruang chat bersama Sooyoung.

You

Lo di rumah?

Tak ada jawaban. Biasanya Sooyoung akan langsung menjawab chat darinya. Baiklah, Taehyung menunggu untuk beberapa menit lagi.

Sampai tak terasa sepuluh menit berlalu dan Sooyoung masih tak menjawab chatnya.

Aneh,, tak seperti biasanya.

KOMPAS - VJoy✔Where stories live. Discover now