Perpustakaan

219 60 53
                                    

Chapter 13

"Kenapa sihh gue harus satu kelompok sama kaliaan!??!!!" Protes Seulgi dengan ekspresi wajah kecewa luar biasa.

Dia kecewa, kesal, sedih dan banyak rasanya kayak Nano-nano. Bukannya lebay. Tapi gimana sih rasanya satu kelompok sama orang yang menurut kalian asing?

Seulgi lagi merasakan posisi itu sekarang. Si pemilik mata mirip kucing ini harus satu kelompok sama Sungwoon yang bangor, Sooyoung yang banyak ulahnya dan Taehyung yang susah di jelasin sifatnya, misterius lah.

Kenapa sih dia harus terjebak dengan mereka. Mengapa dia tak satu kelompok saja dengan Sehun kekasihnya. Atau paling tidak dengan Jiu sahabatnya.

"Kalau jadi hokage, gue gak perlu ikut kerkom senam lantai kek begini." Keluh Sungwoon.

Membuat lamunan Seulgi yang meratapi nasib pun buyar seketika. Dia mengalihkan pandangannya dari langit-langit ke arah teman-temannya yang tengah sibuk.

Tidak semuanya. Hanya Taehyung yang sibuk memilih dan mengatur gerakan untuk senam lantai nanti. Sooyoung juga sebenarnya terlihat sibuk, tapi bukan sibuk mengerjakan tugas. Gadis itu sibuk memperhatikan Taehyung. Bucin dasar.

Seulgi merasa bucinnya pada Sehun tak sampai ke tahap bucin Sooyoung pada Taehyung. Entah sudah pada tahap bucin apa Sooyoung itu.

"Mana ada hokage oon kayak lo." Ujar Taehyung menimpali ucapan Sungwoon.

Sungwoon berdecak. Dia tak bisa mengelak. Soalnya yang mengatakan dirinya oon adalah orang paling pintar di kelas. Dan itu memang fakta. Sungwoon sadar jika di bandingkan dengan Taehyung, dia akan terlihat oon.

"Lagian gue bingung deh, kenapa kita harus kerkom di perpus sih?! Kan kita bikin gerakan senam lantai, tapi kenapa di perpus? Emang gerakannya ada di buku-buku?" Tanya Sungwoon sembari menopang wajahnya di meja.

Fokus Sooyoung jadi terganggu. Sembari berdecih. Sooyoung mengarahkan satu buku pada Sungwoon. Berharap di baca olehnya.

"Makanya di baca! Jelas ada lah gerakannya." Sooyoung mengerling, dia juga ikut menopang wajahnya di meja.

Sungwoon mendongak. "Gue heraaan! Kenapa Seni budaya ada senam lantainya?!"

Seulgi yang sedari tadi diam akhirnya sudah tak tahan. Dia bangkit dari kursinya sembari mendelik.

"Bisa fokus aja gak sih? Tadi bahas hokage, habisnya ngeluh mulu. Kalau gak bisa bantu si Taehyung mending diem aja kayak gue!" Pekiknya yang di tujukan pada Sungwoon.

Karena suara bising yang di buatnya. Banyak dari pengunjung perpustakaan yang langsung melirik pada mereka.

"Mending lo duduk lagi, Seul." Pinta Taehyung.

Dengan gugup Seulgi kembali duduk. Dia malu menjadi pusat perhatian. Belum lagi ada penjaga perpustakaan yang menatap tajam padanya.

"Kamu jangan berisik, Ugi. Di sini tuh perpustakaan." Ujar Sooyoung yang entah kenapa membuat Seulgi kesal.

"Terus gimana nih..., udah selesai belum nyusun gerakannya?" Tanya Seulgi.

"Bentar lagi, tinggal penutup." Jawab Taehyung sembari membenarkan posisi kacamata yang membingkai wajahnya.

Duhh hati Sooyoung meleleh melihatnya. Ganteng bangeut uh uh ughhh.

"Ughhhh ganteng banget sihh kak." Cicit Sooyoung sembari menutup wajahnya yang merona.

Seulgi mendelik. Sooyoung ini kenapa sih.

"Kenapa lo cuma manggil 'kak' ke si Taehyung doank? Lo kan lebih muda dari kita semua." Tanya Sungwoon tiba-tiba.

KOMPAS - VJoy✔Where stories live. Discover now