Pergi

181 43 53
                                    

Chapter 42

"Sooyoung! "

"Youung!! "

"Woyy!!! "

"SOOYOUNG BUDEKKK!!! KEBOOO!! BANGUN LOOO!!!! "

Dengan mata yang masih terasa berat, Sooyoung berdehem membalas teriakan sang kakak yang menggema di kamar.

Mimpinya sedang indah, tapi dengan kejam Nayoung malah mengacaukan nya.

Wajahnya yang berubah merah menjadi pertanda jika Nayoung benar-benar marah, sedikit. Ia merasa kesal karena Sooyoung yang tak bangun-bangun. Padahal dia sudah berusaha berkali-kali membangunkan adiknya itu.

"Lo mau gue guyur atau gue lempar dulu, baru bangun?!! "

Hanya dengan ancaman seperti itu, mata Sooyoung langsung terbuka lebar. Dengan gesit dia duduk kemudian tersenyum manis pada Nayoung.

"Iyaa teh... Ada apa? " Tanyanya dengan suara lembut di buat-buat dan pandangan yang masih kabur

"Ada apa-ada apa... Nohhh! Teman-teman lo udah pada tereak di luar! Lo gak denger apa?! "

Sooyoung terlihat bingung, dia berusaha memfokuskan pikiran dan pendengarannya. Berusaha menangkap suara teriakan yang Nayoung maksud.

"SOOYOUNG!!! PUTRI MOLOR!!! BANGUN WOYY!!! CEPETTT, COKKK!!! "

"BOBBY JAHANAM MUSNAH LO!! JANGAN DEKET-DEKET GUE! "

"Suara lo kurang keras, JAE! "

Sooyoung baru sadar, ternyata di luar memang ribut sekali. Cepat-cepat Sooyoung berdiri dan bangkit dari kasur. Tak lupa dia juga membawa tongkat untuk membantunya berjalan.

"Emang kenapa ya teh mereka teriak-teriak di luar? " Tanya Sooyoung.

"Ngapain nanya ke gue, lo tanya aja sama mereka. " Jawab Nayoung sembari membantu Sooyoung berjalan.

Sesampainya di depan pintu, baru Nayoung melepaskan Sooyoung, membiarkan adiknya untuk keluar sendiri saja.

Dari teras jelas Sooyoung dapat melihat ke empat temannya yang sangat ribut. Mereka saling bonceng menaiki motor. Bobby yang di bonceng Jisoo, dan Sua yang di bonceng Sungjae.

"Sooyoung! Akhirnya lo bangun juga putri molorr! " Pekik Jisoo yang nampaknya begitu kesal

Sembari membuka pintu gerbang, Sooyoung menyergit bingung dan jadi bertanya-tanya.

"Kalian ngapain kesini? " Tanya nya.

"Sumpah, young! Gak ada waktu lagi! Buruan lo naik sinii!! " Pekik Sua yang kemudian turun dari motor.

Dia menarik Sooyoung untuk naik keatas motor Sungjae, kemudian Sua duduk di belakang mengapit Sooyoung. Sooyoung dibuat semakin bingung oleh tingkah Sua. Mengapa mereka jadi bonceng bertiga.

"Kita mau kemana? Aku belum ganti baj-"

"Gak ada waktu!! Kita harus buru-buru pergi!! " Sungjae memotong ucapan Sooyoung. Dan setelahnya mereka pun berangkat pergi meninggalkan rumah Sooyoung.

Sepanjang perjalanan Sooyoung dibuat bingung, terlebih lagi dengan sikap teman-teman nya yang seperti orang kesetanan, sibuk sekali kelihatannya.

Di belakangnya, Sua terus menerus meminta Sungjae untuk melajukan motor dengan lebih cepat. Begitu juga dengan Jisoo yang berada tak jauh dari mereka. Mereka bahkan tak menggunakan helm sebagai pengaman.

Memang aneh dan membingungkan. Sooyoung semakin dibuat bingung kala mengetahui jika tujuan mereka saat ini menuju stasiun kereta. Sepagi ini menuju stasiun kereta? Memang membingungkan.

KOMPAS - VJoy✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora