PR

212 65 21
                                    

Chapter 15

"Kok gak di makan, kak?"

Dengan air muka yang sulit di tebak. Taehyung hanya menggeleng. Semua kalimat yang ingin ia keluarkan seketika tertahan di mulut. Mulutnya terasa kaku tak bisa di gerakan.

Taehyung yang pendiam sedari tadi berhasil membuat Bobby, Jimin, Sungjae dan Sungwoon sedikit heran.

Mereka semua tengah berada di kediaman Sooyoung. Rumah Sooyoung. Rumah dinas Papinya Sooyoung. Rumahnya Nayoung juga.

Kebetulan karena ada PR kimia yang sulit di kerjakan. Mereka pun berinisiatif untuk mengadakan kerja kelompok. Bukan mereka sebenarnya. Ini hanya akal-akalan Bobby dan Sungjae yang memang malas mengerjakan PR sendirian. Katanya mereka tak paham.

Soal pelajaran di sekolah mereka memang kurang paham. Tapi soal bikin rencana terselubung begini mereka jago. Di tambah lagi Sungwoon yang ikut bergabung. Lengkap sudah geng mereka. Oh iya, jangan lupakan Sua dan
Jisoo.

"Lo masuk angin, Tae?" Tanya Sungjae.

Sebagai jawaban Taehyung hanya menggeleng. Pandangannya hanya tertuju kebawah. Seolah tak berani menatap sekitar.

"Lo gak biasa naek angkot, ye? Jadi sekalinya naek langsung kek sakit begitu." Tebakan ngawur dari Sungwoon.

"Emang ada yang macem begitu?" Tanya Jisoo.

"Ada lah. Namanya tuh misquiniphobia." Celetuk Bobby.

Apalagi itu Misquiniphobia. Tak pernah ada yang mendengarnya. Bahkan seorang profesor, dokter atau para ilmuan penemu penyakit pun tak pernah ada yang mendengarnya.

"Misquiniphobia adalah phobia yang timbul karena berdekatan atau berdampingan dengan kehidupan orang miskin." Tambah Bobby.

Semakin ngawur saja. Taehyung yang sedari tadi diam sampai berdecak dan mendelik.

"Kok gue gak kena Misquiniphobia ya?" Tanya Sungjae.

Jika fobia yang Bobby karang memang ada. Seharusnya Sungjae lah yang paling terpapar. Dia kan yang paling kaya raya. Setiap hari mobil yang jemput dia aja beda-beda. Kayaknya satu dealer di beli deh.

"Soalnya lo udah jadi penyebab munculnya phoba baru." Ucapan Sungwoon berhasil menarik perhatian teman-temannya.

"Phobia apaan? Emang gue bisa jadi penyebab orang kena phobia?"

Sungwoon mengangguk kemudian memicingkan mata. Dia nampak serius.

"Tololkiphobia."

Apalagi itu ya tuhan. Nayoung yang merasa paling waras di sini sampai geleng-geleng kepala.

"Phobia yang di akibatkan oleh orang tolol. Contohnya lo sama si Bobby!"

Setelah mengatakannya. Sungwoon tertawa puas. Di susul oleh Jimin, Nayoung dan Jisoo. Sementara yang lainnya hanya diam memandang aneh.

Sungwoon seperti tidak sadar saja. Sifatnya kan 11-12 sama Bobby dan Sungjae.

"Udah-udah! Gak perlu bahas phobia-phobia lagi!" Pekik Taehyung.

Akhirnya dia bicara juga.

"Terus kenapa kak Tae gak makan cemilannya? Yang lain aja makan. Tuhh Sua aja sampai abis satu toples." Tunjuk Sooyoung pada Sua.

Yang di tunjuk hanya bisa cengengesan. Karena memang benar, dia sudah menghabiskan satu toples kue kering. Soalnya enak banget. Creamy leleh di mulut.

"Kak Tae mabok naik angkot?"

Sebagai jawaban Taehyung hanya menggeleng. Bukannya mabuk darat, bukan tak menghargai suguhan yang sudah Sooyoung dan Nayoung siapkan. Tapi...

"Gue gak suka makanan manis."

KOMPAS - VJoy✔Where stories live. Discover now